Monday, July 1, 2024

Faktor-Faktor Brand Awareness

 


Menurut Firmansyah (2019:45) ada beberapa faktor yang
mempengaruhi brand awareness, adapun faktor-faktor
brand awareness adalah sebagai berikut :

  1. Advert
    Adalah komunikasi pemasaran yang menggunakan
    pesan non-pribadi yang disponsori secara terbuka untuk
    mempromosikan atau menjual produk, layanan, atau
    gagasan
  2. Product
    Adalah barang atau jasa yang dapat diperjual belikan.
    Dalam marketing, produk adalah apapun yang bisa
    ditawarkan ke sebuah pasar dan bisa memuaskan sebuah
    keinginan atau kebutuhan. Dalam tingkat pengecer,
    produk sering disebut sebagai merchandise.
  3. Tagline
    Merupakan slogan atau frasa yang dibuat para pengiklan
    dalam bentuk visual maupun verbal yang
    mengungkapkan betapa pentingnya manfaat dari produk
    tertentu.
  4. Logo
    Merupakan suatu gambar atau sekadar sketsa dengan arti
    tertentu, dan mewakili suatu arti dari perusahaan, daerah,
    organisasi, produk, negara, lembaga, dan hal lainnya
    membutuhkan sesuatu yang singkat dan mudah diingat
    sebagai pengganti dari nama sebenarnya

Kelebihan Brand Awareness

 


Menurut Aaker & McLoughlin (2014:176) Kesadaran merek
dapat memberikan sejumlah keunggulan kompetitif, adapun
kelebihan dari brand awareness adalah sebagai berikut :

  1. Kesadaran memberikan rasa keakraban pada merek, dan
    orang-orang menyukai hal yang familiar
  2. Kesadaran nama dapat menjadi sinyal kehadiran,
    komitmen, dan substansi, atribut yang bisa sangat
    penting bahkan bagi pembeli industri barang besar dan
    pembeli konsumen barang tahan lama.
  3. menonjolnya sebuah merek akan menentukan apakah
    merek tersebut diingat pada saat-saat penting dalam
    dalam proses pembelian.

Brand Awareness

 


Kesadaran merek (brand awareness) merupakan
kemampuan konsumen untuk mengidentifikasi merek dalam kondisi
berbeda, seperti tercermin oleh pengenalan merek mereka atau
prestasi pengingatan (Kotler & Keller, 2016: 345).
Brand awareness adalah kemampuan calon pembeli atau
konsumen untuk mengenali maupun mengingat sebuah merek
(Aaker dalam Firmansyah, 2019:44)
Brand awareness (kesadaran merek), menunjukan
kesanggupan konsumen (atau calon pembeli) dalam mengingat
kembali (recognize) atau mengenali (recall) bahwa suatu merek
merupakan suatu bagian dari kategori produk tertentu (Firmansyah,
2019:85)
Definisi-definisi para ahli mengenai Brand awareness dapat
ditarik simpulan bahwa brand awareness merupakan tujuan umum
komunikasi pemasaran, adanya brand awareness yang tinggi
diharapkan kapanpun kebutuhan kategori muncul, brand tersebut
akan dimunculkan kembali dari ingatan yang selanjutnya dijadikan
pertimbangan berbagai alternatif dalam pengambilan keputusan
(Firmansyah, 2019:86)

Kelebihan Social Media Marketing

 


Dalam Gray & Fox (2018:16) ada beberapa
kelebihan kenapa social media marketing, adapun kelebihan
dari social media marketing adalah sebagai berikut :

  1. Mudah di jangkau
    Media sosial telah mendominasi dunia online selama
    bertahun-tahun. Orang-orang mengakses situs media
    sosial tidak hanya dengan komputer tetapi juga dengan
    aplikasi seluler di tablet dan smartphone mereka. Hal ini
    memudahkan orang untuk tetap terhubung dan
    menemukan berbagai hal saat bepergian.
  2. Tata Letak yang Beragam
    Social media marketing tersedia untuk memasarkan
    produk akan bervariasi berdasarkan kebutuhan anda, apa
    yang anda tawarkan, dan siapa yang anda inginkan.
    Taktik ini bervariasi berdasarkan seberapa baik pemasar
    social media menjangkau orang dan bagaimana anda
    dapat berkomunikasi.
  3. Cara yang Lebih Disukai untuk Mencari
    Satu hal yang hebat tentang media sosial adalah media
    sosial menjadi tempat yang populer untuk mencari
    informasi. Ini akan membantu konsumen menemukan
    berbagai bisnis yang berkaitan dengan kata kunci
    tertentu
    di seluruh situs.
  4. Interaktivitas adalah Kuncinya
    Interaktivitas adalah aspek penting dalam media sosial
    saat ini. Orang-orang ingin berbicara dengan orang lain
    secara online. Ini termasuk bisnis yang mungkin
    mempromosikan segala macam hal. Ketika anda
    mengakses situs media sosial, anda akan melakukan
    lebih banyak dari sekadar memberi tahu orang-orang
    tentang layanan anda.
  5. Selalu Berkembang
    Di masa depan, akan ada situs media sosial yang
    dikhususkan untuk hampir semua hal. Mungkin akan ada
    situs media sosial yang didedikasikan untuk orang-orang
    yang tertarik pada seni dan kerajinan atau mungkin yang
    yang berfokus pada konsol video game tertentu. media
    sosial akan selalu berkembang dan berubah seiring
    waktu.

Tujuan Social Media Marketing

 


Menurut Tuten & Solomon (2014:18) ada beberapa
tujuan dalam social media marketing, adapun tujuan social
media marketing adalah sebagai berikut :

  1. Meningkatkan Kesadaran
    Merek dapat meningkatkan kesadaran dengan pemasaran
    media sosial dengan mempertahankan kehadiran aktif di
    ruang sosial di mana target konsumen "tinggal".
  2. Mempengaruhi Keinginan
    Promosi media sosial dapat digunakan seperti halnya
    iklan, pemasaran katalog dan menampilkan acara untuk
    membujuk konsumen untuk mengenali rasa keinginan.
  3. Mendorong Uji Coba
    Media sosial bahkan dapat digunakan untuk mendukung
    program pengambilan sampel dan loyalitas.
  4. Memfasilitasi Pembelian
    Media sosial berfungsi sebagai saluran distribusi dan
    tempat untuk banyak penjualan insentif promosi
    termasuk penawaran dan penawaran grup
  5. Loyalitas Tempat media sosial menawarkan kegiatan
    yang menarik bagi konsumen yang dapat memastikan
    mereka menghabiskan lebih banyak waktu dengan
    merek, dengan harapan menghasilkan tingkat loyalitas
    merek yang lebih tinggi

Unsur-Unsur Social Media Marketing

 


Menurut Tuten & Solomon (2014:5) Social media
marketing terbagi dari 4 unsur, adapun unsur-unsur social
media marketing adalah sebagai berikut :

  1. Komunitas Sosial
    Komunitas sosial menggambarkan saluran media sosial
    yang berfokus pada hubungan dan kegiatan umum yang
    diikuti orang dengan orang lain yang memiliki sama atau
    identifikasi. Dengan demikian, komunitas sosial
    menampilkan komunikasi dua arah dan banyak arah,
    percakapan, kolaborasi, serta berbagi pengalaman dan
    sumber daya. Semua media sosial dibangun di sekitar
    hubungan jaringan, tetapi untuk komunitas sosial,
    interaksi dan kolaborasi untuk membangun dan
    memelihara hubungan adalah alasan utama orang terlibat
    dalam kegiatan ini.
  2. Penerbitan Sosial
    Situs penerbitan sosial membantu dalam penyebaran
    konten ke audiens. Saluran penerbitan sosial meliputi
    blog, situs berbagi mikro, situs berbagi media, dan situs
    penanda sosial serta situs berita.
  3. Hiburan Sosial
    Hiburan sosial mencakup saluran dan yang menawarkan
    kesempatan untuk bermain dan bersenang-senang. Ini
    termasuk permainan sosial dan permainan situs,
    permainan konsol yang diaktifkan secara sosial,
    permainan realitas alternatif, dunia virtual, dan
    komunitas hiburan.
  4. Perdagangan Sosial
    Perdagangan sosial mengacu pada penggunaan media
    sosial untuk membantu pembelian dan penjualan produk
    dan layanan secara online. Perdagangan sosial
    memanfaatkan perilaku belanja sosial saat pembeli
    online berinteraksi dan berkolaborasi selama
    pengalaman berbelanja. Saluran perdagangan sosial
    mencakup ulasan dan peringkat (di situs ulasan atau situs
    situs e-commerce), situs penawaran dan agregator
    penawaran (menggabungkan penawaran menjadi umpan
    penawaran yang dipersonalisasi), pasar belanja sosial
    (mall online yang menampilkan produk yang
    direkomendasikan pengguna, ulasan, dan kemampuan
    untuk berkomunikasi dengan teman saat berbelanja), dan
    etalase sosial (toko ritel online yang terkadang
    beroperasi di dalam situs sosial seperti Facebook dengan
    kemampuan sosial)

Bauran Komunikasi Pemasaran

 


Menurut Kotler & Keller (2016:582) bauran
komunikasi pemasaran terdiri dari beberapa unsur, adapun
unsur-unsur bauran komunikasi pemasaran adalah sebagai
berikut :

  1. Iklan (Advertising)
    Segala bentuk presentasi nonpersonal yang dibayar dan
    promosi ide, barang, atau jasa oleh sponsor yang
    teridentifikasi melalui media cetak (surat kabar dan
    majalah), media penyiaran (radio dan televisi), media
    jaringan (telepon, kabel, satelit, nirkabel), media
    elektronik (kaset audio, kaset video, videodisk, CD-
    ROM, halaman web), dan media display (papan reklame,
    papan nama, poster).
  2. Promosi Penjualan (Sales Promotion)
    Berbagai insentif jangka pendek untuk mendorong uji
    coba atau pembelian produk atau layanan termasuk
    promosi konsumen (seperti sampel, kupon, dan premi),
    promosi perdagangan (seperti tunjangan iklan dan
    pajangan), dan promosi bisnis dan tenaga penjualan
    (kontes untuk perwakilan penjualan).
  3. Acara dan Pengalaman (Events and Experiences)
    Kegiatan dan program yang disponsori perusahaan yang
    dirancang untuk menciptakan interaksi yang
    berhubungan dengan merek konsumen, termasuk
    olahraga, seni, hiburan, dan acara kegiatan yang tidak
    terlalu formal.
  4. Hubungan Masyarakat dan Publisitas (Public Relations
    and Publicity)
    Berbagai program yang ditujukan secara internal kepada
    karyawan perusahaan atau eksternal kepada konsumen,

lain, pemerintah, dan media untuk
mempromosikan atau melindungi citra perusahaan atau
komunikasi produk individualnya.

  1. Pemasaran Online dan Media Sosial (Online and Social
    Media Marketing)
    Aktivitas dan program online yang dirancang untuk
    melibatkan pelanggan atau prospek dan secara langsung
    atau tidak langsung meningkatkan kesadaran,
    meningkatkan citra, atau memperoleh penjualan produk.
  2. Pemasaran Seluler (Mobile Marketing)
    Bentuk khusus dari pemasaran online yang
    menempatkan komunikasi pada ponsel konsumen,
    ponsel pintar, atau tablet.
  3. Pemasaran Langsung dan Basis Data (Direct and
    Database Marketing)
    Penggunaan surat, telepon, fax, e-mail, atau internet
    untuk berkomunikasi secara langsung atau meminta
    tanggapan atau dialog dari pelanggan dan prospek
    tertentu.
  4. Penjualan Pribadi (Personal Selling)
    Interaksi tatap muka dengan satu atau lebih calon
    pembeli untuk tujuan melakukan presentasi, menjawab
    pertanyaan, dan mendapatkan pesanan