Tuesday, July 2, 2024

Pengertian Perilaku Kerja

 


Perilaku manusia merupakan hasil yang kompleks, dari maksud-maksud
dan persepsi kita mengenai situasi yang ada sekarang, serta asumsi-asumsi atau
kepercayaan kita tentang situasi dan orang-orang yang berada dalam situasi itu.
Asumsi-asumsi itu didasarkan atas pengalaman dimasa lampau, norma-norma
kebudayaan, dan apa yang diharapkan menurut ajaran orang lain. Perilaku manusia
merupakan pangkal tolak untuk dapat memahami bagaimana organisasi itu
berfungsi. Oleh karena itu kita harus mengerti lebih dahulu bagaimana orang-orang
dalam organisasi itu berfungsi.yang efektif mensyaratkan untuk mengenali
perbedaan perilaku individu bawahannya, kemudian mengelolanya kea rah perilaku
kerja yang positif demi pencapaian tujuan secara efektif dan efisien. Perilaku positif
adalah perilaku yang mendorong tercapainya tujuan dan berbagai sasaran organisasi
dengan tingkat efisiensi, efektifitas, dan produktifitas yang tinggi. Contohnya :
loyalitas, dedikasi, pengarahan kemampuan, pemanfaatan keterampilan,
penggunaan sarana dan prasarana secara baik, interaksi positif seseorang dengan
yang lain, membawakan kepentingan pribadi, yang mungkin egosentris kepada
kepentingan organisasi sebagai keseluruhan, kesediaan melakukan penyesuaian,
persepsi yang tepat mengenai tujuan organisasi para anggota, serta kesediaan
menyelesaikan konflik yang timbul atas dasar kepentingan bersama.
Perilaku kerja merupakan segala tindakan yang menunjukan tingkah laku
yang dibaawa oleh seorang karyawan dari lingkungan asalnya dan diterapkan
terhadap karyawan lainnya maupun terhadap lingkungannya. Khaerul Umam
(2014:41) perilaku didefinisikan sebagai suatu sikap atau tindakan serta segala
sesuatu yang dilakukan manusia, misalkan kegiatan yang dilakukan manusia dalam
kehidupan sehari-hari, baik bekerja dengan giat atau dengan orang lain, bertukar
pendapat, baik menerima pendapat atau menolaknya. Definisi perilaku kerja
menurut Robbins (2015:35) yaitu bagaimana orang-orang dalam lingkungan kerja
dapat mengakualisasikan dirinya melalui sikap dalam kerja.

Indikator – Indikator Sikap Kerja

 


Menurut Sapran Reanaldi (2015) dalam penelitian terdapat 5 indikator sikap
kerja, yaitu :
a. Kondisi kerja, meliputi lingkungan fisik maupun sosial berpengaruh
kenyamanan dalam bekerja.
b. Pengawasan atasan, pengawasan dan perhatian yang baik dari atasan dapat
mempengaruhi sikap dan semangat kerja.
c. Kerja sama dari teman kerja, adanya kerja sama dari teman sekerja juga
berpengaruh, dengan kualitas dan prestasi dalam menyelesaikan pekerjaan.
d. Kesempatan untuk maju, jaminan terhadap karir dan hari tua dapat
ddijadikan salah satu motivasi dalam sikap kerja.
e. Keamanan, rasa aman dan lingkungan yang terjaga akan menjamin dan
menambah ketenangan dalam bekerja

Macam – Macam Sikap Kerja

 


Adapun macam-macam sikap kerja antara lain :

  1. Sikap kerja yang Efektif adalah suatu pekerjaan yang dapat diselesaikan
    tepat waktu, sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.
  2. Sikap kerjya yang Efisien adalah perbandingan yang terbaik antara input
    dan output, antara daya usaha dan hasil usaha, atau antara pengeluaran dan
    pendapatan.
  3. Sikap kerja Prestatif merupakan salah satu modal dasar untuk mencapai
    kesuksesan dalam berwirausaha. Prestatif dalam hal ini mempunyai arti
    bahwa seseorang yang berwirausaha mempunyai sikap yang selalu
    berambisi ingin maju dalam segala bidang. Mengapa perilaku kerja prestatif
    perlu dilakukan? Berikut ini adalah 3 alasan utama yang mengharuskan
    untuk berperilaku kerja prestatif.
    a) Persaingan Bebas
    b) Perubahan semakin cepat
    c) Derasnya situs informasi yang semakin luas

Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Sikap Kerja

 


Menurut Blum and Nylon (2011) menyatakan beberapa faktor yang
mempengaruhi sikapp kerja antara lain :

  1. Kondisi kerja, meliputi lingkungan fisik ataupun sosial yang berpengaruh
    terhadap kenyamanan dalam bekerja.
  2. Pengawasan atasan, pengawasan dan perhatian yang baik dari atasan dapat
    mempengaruhi sikap dan semangat kerja.
  3. Kerja sama dari teman sekerja, adanya kerja sama dari lingkungan kerja
    juga berpengaruh dengan kualitas dan prestasi dalam menyelesaikan
    pekerjaan.
  4. Kesempatan untuk maju, jaminan terhadap karir dan hari tua dapat dijadikan
    salah sebagai motivasi dalam sikap bekerja.
  5. Keamanan, rasa aman dan lingkungan yang kondusif akan menjamin dan
    menambah ketenangan dalam bekerja.
  6. Fasilitas kerja, fasilitas kerja yang memadai merupakan satu faktor
    terciptanya sikap kerja yang positif.
  7. Imbalan, rasa senang yang di dapatkan terhadap imbalan yang telah
    diberikan baik berupa gaji pokok maupun tunjangan dapat mempengaruhi
    sikap dalam menyelesaikan pekerjaannya

Fungsi Sikap

 


Sikap memiliki sejumlah fungsi psikologis yang berbeda, berdasarkan hasil
penelitian Walgito (2010;111) terdapat empat fungsi sikap, yaitu sebagai berikut :
1) Sikap berfungsi sebagai alat untuk menyesuaikan diri. Bahwa sikap adalah
sesuatu yang bersifat communicable, artinya sesuatu yang mudah menjalar,
sehingga mudah pula menjadi milik bersama.
2) Sikap berfungsi sebagai pengatur tingkah laku.
3) Sikap berfungsi sebagai alat ukur pengalaman-pengalaman. Dalam hal ini
perlu dikemukakan bahwa manusia di dalam menerima pengalaman-
pengalaman dari luar sikapnya tidak pasif, tetapi diterima secara aktif,
artinya pengalaman yang berasal dari dunia luar itu tidak semuanya dilayani
oleh manusia, tetapi manusia lebih memilih mana yang perlu dan mana yang
tidak perlu dilayani.
4) Sikap berfungsi sebagai pernyataan kepribadian. Sikap sering
mencerminkan pribadi seseorang. Ini sebabnya karena sikap tidak pernah
terpisah dari pribadi yang mendukungnya

Komponen Sikap

 


Sikap mengandung komponen-komponen yang membentuk struktur sikap,
Menurut Azwar S (2011:23) sikap terdiri dari 3 komponen yang saling menunjang,
yaitu sebagai berikut :
1) Komponen Kognitif
Merupakan representasi apa yang dipercayai oleh individu pemilik sikap,
komponen kognitif berisi kepercayaan stereotype yang dimiliki individu
mengenai sesuatu yang dapat disamakan penanganan opini) terutama
apabila menyangkut masalah isu atau Sesutu yang kontroversial.
2) Komponen Afektif
Merupakan perasaan yang menyangkut aspek emosional. Aspek emosional
inilah yang biasanya berakar paling dalam sebagai komponen sikap dan
merupakan aspek yang paling bertahan terhadap pengaruh-pengaruh yang
mungkin adalah mengubah sikap seseorang komponen afektif disamakan
ddengan perasaan yang dimiliki seseorang terhadap sesuatu.
3) Komponen Konatif
Merupakan aspek kecenderungan berperilaku tertentu sesuai dengan sikap
yang dimiliki oleh seseorang. Aspek ini berisi tendensi atau kecenderungan
untuk bertindak atau bereaksi terhadap sesuatu dengan cara-cara yang
tertentu

Pengertian Sikap Kerja

 


Seorang individu sangat erat hubungannya dengan sikapnya masing-masing
sebagai ciri dari pribadinya. Sikap pada umumnya sering diartikan sebagai suatu
tindakan yang dilakukan individu untuk memberikan tanggapan pada suatu hal.
Pengertian sikap dijelaskan oleh Anzwar (2010) sikap diartikan sebagai suatu reakti
atau respon yang muncul dari seorang individu terhadap objek yang kemudian
memunculkan perilaku individu terhadap objek terssebut dengan cara-car tertentu.
Pengertian sikap juga disampaikan oleh Sarwono & Meinarno (2009) sikap adalah
proses penilaian yang dilakukan oleh seorang individu terhadap suuatu objek.
Objek yang disikapi individu dapet berubah benda, manusia atau informasi. Proses
penilaian seseorang terhadap suatu objek dapat berupa penilaian positif dan negatif.
Sikap merupakan bentuk ungkapan perasaan sesorang terhadap sesuatu.
Sikap menurut Secord dan Backman dalam Azwar S (2011:5) “sikap adalah
keteraturan tertentu dalam hal perasaan, pemikiran, dan predisposisi tindakan
seseorang terhadap suatu aspek di lingkungan sekitarnya. Sedangkan pengertian
sikap kerja menurut Maulana (2009:72) sikap kerja karyawan adalah cara kerja
karyawan di dalam mengkomunikasikan suasana karyawan kepada pimpinan atau
perusahaan. Sikap merupakan pernyataan evaluative, baik yang menguntungkan
onjek atau tidak, orang atau peristiwa. Sikap kerja sebagai kecenderungan pikiran
dan perasaan puas atau tidak puas terhadap pekerjaannya. Indikator karyawan
merasa puas pada pekerjaannya akan berusaha keras, jujur, tidak malas dan ikut
memajukan perusahaan. Sebaliknya karyawan yang tidak puas pada pekerjaannya
akan bekerja seenaknya saja, mau bekerja kalau ada pengawasan, tidak berlaku
jujur, dan akhirnya akan dapat merugikan perusahaan