Pengertian kurikulum sendiri adalah seperangkat
rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta bahan yang
digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai
tujuan pendidikan tertentu. Pengertian manajamen menurut Silalahi (2002)
mengungkapkan sebagai proses perencanaan, pengorganisasian, pengisian staf,
pemimpinan dan pengontrolan untuk optimasi penggunaan sumber-sumber dan
pelaksanaan tugas-tugas dalam mencapai tujuan organisasional secara efektif dan
secara efisien. Dengan demikian pengertian dari manajemen kurikulum adalah segenap
proses usaha bersama untuk memperlancar pencapaian tujuan pembelajaran dengan
titik berat pada usaha meningkatkan kualitas interaksi belajar mangajar
(Mulyasa, 2006).
Secara keseluruhan ruang lingkup manajemen kurikulum meliputi
perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan evaluasi kurikulum (Rusman,
2009). Pada tingkat satuan pendidikan kegiatan kurikulum lebih mengutamakan
untuk merealisasikan dan merelevansikan antara kurikulum nasional (standar
kompetensi/kompetensi dasar) dengan kebutuhan daerah dan kondisi sekolah yang
bersangkutan, sehingga kurikulum tersebut merupakan kurikulum yang integritas
dengan peserta didik maupun dengan lingkungan dimana sekolah itu berada[P1] .
Menurut Nana Syaodih (2009) mengemukakan bahwa
konsep kurikulum dapat ditinjau dalam empat dimensi, yaitu:
a. Kurikulum
sebagai suatu ide. Kurikulum dihasilkan melalui teori-teori dan penelitian,
khususnya dalam bidang kurikulum dan pendidikan.
b. Kurikulum
sebagai suatu rencana tertulis. Merupakan perwujudan dari kurikulum sebagai
suatu ide yang diwujudkan dalam bentuk dokumen, yang memuat tentang tujuan,
bahan, kegiatan, alat-alat, dan waktu.
c. Kurikulum
sebagai suatu kegiatan. Merupakan pelaksanaan dari kurikulum sebagai suatu
rencana tertulis, dan dilakukan dalam bentuk praktik pembelajaran.
d. Kurikulum
sebagai suatu hasil. Merupakan konsekuensi dari kurikulum sebagai suatu
kegiatan, dalam bentuk ketercapaian tujuan kurikulum yakni tercapainya
perubahan perilaku atau kemampuan tertentu dari para peserta didik.
Dengan demikian manajemen pengembangan kurikulum
adalah istilah yang komprehensif, di dalamnya mencakup: perencanaan, penerapan
dan evaluasi. Perencanaan kurikulum adalah langkah awal membangun kurikulum
ketika pengembang kurikulum membuat keputusan dan mengambil tindakan untuk
menghasilkan perencanaan yang akan digunakan oleh dosen dan mahasiswa.
Penerapan kurikulum atau biasa disebut juga implementasi kurikulum berusaha
mentransfer perencanaan kurikulum ke dalam tindakan operasional. Evaluasi
kurikulum merupakan tahap akhir dari pengembangan kurikulum untuk menentukan seberapa
besar hasil-hasil pembelajaran, tingkat ketercapaian program-program yang telah
direncanakan, dan hasil-hasil kurikulum itu sendiri. Pengembangan kurikulum
tidak hanya melibatkan orang yang terkait langsung dengan dunia pendidikan,
tetapi melibatkan lingkungan.
[P1]Silahkan
menambahi dengan refrensi dari manajamen kurikulum
No comments:
Post a Comment