Keller dan Swaminathan (2019) menyatakan bahwa kesaradan merek
berelasi dengan kesadaran konsumen dalam mengidentifikasi merek.
Semakin kuat brand awareness yang dibangun oleh merek dengan
pengenalan merek secara terus menerus pada konsumen, semakin mudah
konsumen mengidentifikasi merek tersebut. Kesadaran merek inilah yang
memungkinkan terciptanya ekuitas merek dalam benak konsumen,
sehingga mau memilih merek yang dituju. Kesadaran merek terdiri dari
brand recognition dan brand recall:
- Brand recognition yang berarti kemampuan konsumen untuk
mengakui merek setelah dilakukan pengenalan merek. - Brand recall yang berarti kemampuan konsumen untuk mengingat
kembali sebuah merek dalam kategori tertentu tanpa adanya bantuan.
Brand recall yang kuat akan sangat mempengaruhi keputusan
konsumen dalam memilih merek tersebut dibandingkan merek yang
lainnya. Logo, simbol, karakter, dan kemasan dapat menciptakan
brand recall (Keller & Swaminathan, 2019).