Thursday, June 27, 2024

Daya Tarik Iklan dengan Brand Attitude

 


Secara umum iklan dapat diartikan sebagai bentuk kegiatan dalam
mengkomunikasikan, menarik perhatian dan membujuk sebagian atau
seluruh masyarakat untuk mengambil tindakan dalam merespon ide,
barang, atau jasa yang dipresentasikan, Wan Dian Safina (2019).
Daya tarik iklan yang kuat dapat membentuk sikap konsumen pada
merek menjadi baik (Feiz et al., 2013). Pembentukan brand attitude tidak
lepas dari iklan yang ditampilkan, sehingga evaluasi tentang merek terjadi.
Hubungan variabel daya tarik iklan terhadap brand attitude dijelaskan oleh
Suryani (2013:160).
Disimpulkan bahwa terdapat pengaruh signifikan antara Daya
Tarik Iklan dengan Brand Attitude. Hubungan variabel ini didukung oleh
Septi Herawati (2016), Wan Dian Safina (2019) & Komang Desi (2019).

Kredibilitas Celebrity Endorser dengan Brand Attitude

 


Salah satu cara kreatif dalam mempromosikan suatu produk berupa
iklan adalah dengan menggunakan celebrity endorser. Celebrity endorser
dapat mempengaruhi pembentukan sikap positif pada suatu merek (Rosi
dan Andjarwati, 2013). Celebrity endorser juga dapat mempengaruhi
konsumen dalam melakukan pembelian suatu produk (Hapsari, 2008).
Pemakaian celebrity endorser harus melalui beberapa
pertimbangan, diantaranya adalah tingkat popularitas selebriti dengan
permasalahan apakah selebriti yang dipilih dapat mewakili karakter
produk yang sedang diiklankan. Selebriti harus mampu memberikan
informasi tentang merek dan atribut produk yang menyenangkan,
meyakinkan dan menarik perhatian masyarakat umum, (Septi Herawati
,2016). Memanfaatkan selebriti sebagai endorser dirasa memang lebih
mudah memengaruhi psikologi konsumsi konsumen.
Penggunaan celebrity akan membuat informasi positif dan negatif.
Misalnya dengan menggunakan celebrity para konsumen lebih percaya
akan kualitas produk dari brand yang diiklankan karena para celebrity
tersebut memiliki image bagus yang tentunya membuat para konsumen
lebih yakin bahwa produk yang diiklankannya aman. Namun sebaliknya
apabila celebrity yang digunakan memiliki image yang buruk tentunya
para konsumen menilai bahwa produk yang diiklankan tidak aman dan hal
tersebut akan membuat para konsumen merasa menerima informasi yang
negatif dari celebrity tersebut (Wan Dian Safina ,2019).

Brand Awareness dengan Brand Attitude

 


Brand Awareness merupakan langkah awal bagi setiap konsumen
terhadap setiap produk atau merek baru yang ditawarkan melalui
periklanan. Jadi, dengan adanya iklan diharapkan dapat menciptakan
kesadaran akan merek tertentu yang nantinya akan menjadikan
seseorang ingin melakukan aktivitas pembelian, sehingga melalui
iklan akan membuat merek mencapai tujuannya. Menurut Herdana
(2015) menyatakan konsumen cenderung membeli suatu produk dengan
merek yang sudah dikenal ataupun yang sudah diingat, dibandingkan
dengan produk yang terdengar asing ditelinga mereka.
Sikap konsumen terhadap merek dapat diartikan sebagai
penyampaian apa yang diharapkan pembeli agar dapat memuaskan
kebutuhan-kebutuhan pembeli. Kudeshia & Kumar (2017) menyatakan
bahwa sikap terhadap merek memiliki pengaruh positif terhadap niat
pembelian.
Jung dan Seock (2016) menunjukkan hasil yang positif dan
siginifikan antara pengaruh brand awareness terhadap brand attitude.
Dalam penelitiannya disebutkan bahwa produk yang memiliki brand
awareness tinggi lebih mudah membangun kepercayaan konsumen
(kognitif) kesukaan terhadap merek (afektif) dan juga tindakan pembelian
(konatif). Suatu produk dengan awareness yang tinggi akan mudah
diingat kembali dari benak konsumen dan dapat dijadikan
pertimbangan alternatif dalam pengambilan keputusan untuk pemilihan
suatu brand tertentu.  

Daya Tarik Iklan dengan Brand Awareness

 


Dalam strategi meningkatkan kesadaran konsumen melalui media
iklan, produsen harus membuat iklan yang menarik bagi target
sasarannya. Iklan yang menarik adalah iklan yang mempunyai daya
tarik, yaitu memiliki kemampuan untuk menarik perhatian pasar
(audience) sasaran. Daya tarik iklan atau power of impression dari
suatu iklan adalah seberapa besar iklan mampu memukau atau
menarik perhatian pemirsanya.
Iklan merupakan salah satu bauran promosi yang dipakai pemasar
untuk memengaruhi konsumen agar menyadari keberadaan suatu merek
(Gunawan dan Dharmayanti, 2014). Ini berarti bahwa periklanan secara
positif akan mempengaruhi brand awareness oleh konsumen sehingga
merek tersimpan dalam ingatannya

Kredibilitas Celebrity Endorser dengan Brand Awareness

 


Kredibilitas celebrity endorser merupakan kemampuan seorang
selebriti dalam menyampaikan pesan atau memberikan informasi dengan
baik dan dapat dipercaya ( Arsita dan Punami, 2015). Pesan yang
disampaikan oleh nara sumber yang menarik akan lebih mudah dan
menarik perhatian konsumen. Menurut Kotler & Keller, (2012) celebrity
endorser merupakan penggunaan narasumber sebagai figure yang menarik
atau popular dalam iklan, hal ini merupakan salah satu cara kreatif untuk
menyampaikan pesan agar pesan yang disampaikan dapat mencapai
perhatian yang lebih tinggi dan dapat diingat.
Pada saat beriklan tentu saja seorang selebriti diharapkan menjadi
endorser yang baik. Mereka digunakan sebagai juru bicara merek agar
cepat melekat di benak konsumen (awareness), sehingga konsumen mau
membeli merek tersebut. Brand Awareness adalah hasil dari iklan yang
memiliki daya tarik yang sering kali mempengaruhi persepsi konsumen
dalam pengambilan keputusan pembelian ( Khan et al. 2016). Selain itu,
selebriti dapat juga digunakan sebagai alat yang cepat untuk mewakili
segmen pasar yang dibidik. Disimpulkan bahwa terdapat pengaruh
signifikan antara Kredibilitas Celebrity Endorser dengan Brand
Awareness. Hubungan antar variabel ini didukung oleh penelitian Nur
Putri dkk (2020) dan Nugroho (2013)

Daya Tarik Iklan

 


Menurut Kalele dkk (2015), daya tarik iklan adalah sesuatu yang
menggerakan orang, berbicara mengenai keinginan atau kebutuhan mereka
dan membangkitkan ketertarikan. (Fajriani, Suharyono, & Bafadhal, 2018),
daya tarik iklan rasional memfokuskan pada kebutuhan fungsional, kegunaan
atau kebermanfaatan suatu produk dan memfokuskan pada produk dan
manfaat yang diperoleh jika menggunakan produk tersebut. Sementara daya
tarik rasional menurut Belch dan Belch dalam (Fajriani et al.,2018), adalah
daya tarik yang berhubungan dengan mengedepankan kebutuhan sosial dan
psikologis seingga konsumen termotivasi untuk membeli produk yang
diiklankan. Grigaliunaite dan Pileliene (2016) juga menunjukkan bahwa
daya tarik rasional maupun emosional dalam iklan, masing-masing mampu
memengaruhi brand awareness konsumen pada produk convenience.
Perkembangan teknologi yang sangat pesat dan melihat perilaku
masyarakat modern yang bergantung dengan teknologi khususnya
smartphone, radio, dan televisi perusahaan dapat memanfaatkan media
tersebut untuk melakukan perencanaan strategi promosi melalui iklan (Dei dan
Dama, 2019; Darma et al., 2019). Ariani (2016) menyebutkan bahwa segala
bentuk iklan memang difungsikan untuk menarik minat para konsumen. Akan
tetapi daya tarik iklan pada online shop memiliki tampilan yang berbeda
dibandingkan dengan media televisi. Iklan tak hanya kita jumpai di televisi
atau media cetak saja, melainkan iklan-iklan diinternet juga banyak. Apalagi
iklan diinternet saat sekarang lebih efisien. Maulana (2016) daya tarik iklan
internet yaitu bentuk konten komersial di internet yang didesain oleh pebisnis
untuk menginformasikan kepada konsumen tentang produk atau jasa.
Menurut Amandeep, et., al (2018), indikator-indikator daya tarik iklan
adalah :

  1. Ketertarikan ketika menonton iklan
    Konsumen memiliki rasa tertarik pada iklan yang ditonton dan
    memberikan kesan.
  2. Keunikan iklan
    Iklan memiliki keunikan untuk menarik konsumen dalam
    menyukai merek.
  3. Iklan informatif
    Konsumen disuguhkan informasi yang baik tentang produk.
  4. Kejelasan iklan
    Iklan memiliki tingkat efektivitas yang baik dan dapat dipahami
    konsumen
  5. Keinginan membeli produk yang ditampilkan
    Iklan memberikan pengalaman menarik yang membuat konsumen
    ingin membeli produk

Kredibilitas Celebrity Endorser

 


Kredibilitas adalah keadaan atau kondisi yang dapat dipercaya dan bisa
dipertanggung jawabkan. Kredibilitas Celebrity Endorser bisa diartikan ari seorang tokoh endorser dimata perusahaan,
pelanggan, dan masyarakat. Celebrity Endorser adalah orang yang berada dan
juga mendemonstrasikan produk atau jasa yang akan ditayangkan dalam
sebuah iklan. Celebrity Endorser merupakan figur yang akan menyampaikan
suatu iklan, dimana figur ini biasanya merupakan tokoh tekenal, selebriti,
model, atlet olah raga, penyanyi (Hartono, 2016).
Celebrity Endorser mampu menciptakan target pasar yang begitu besar
dan dapat meningkatkan citra suatu produk, (Maulana, Roby 2018). Pada era
modern seperti ini banyak masyarakat yang menjadikan selebriti yang
diidolakannya sebagai trendsetter. Menurut Ifeanyichukwu (2016), konsumen
mengakui peran dan kekuatan selebritas dalam periklanan, peran selebriti
pendukung jika dikelola dengan tepat maka akan sangat membantu dalam
memposisikan merek dalam benak konsumen. Selebriti mampu menarik lebih
banyak perhatian konsumen pada iklan yang muncul, ketika produk yang
mereka dukung diselaraskan dengan citra selebriti sendiri (McCormick, 2016).
Terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi celebrity endorser menurut
Shimp (2013) dalam Nike Cholifah dkk (2016) :

  1. Trusthworthiness
    Sejauh mana celebrity endorser dipandang memiliki kejujuran,
    ketulusan dan dapat dipercaya.
  2. Expertise
    Pengetahuan, pengalaman, atau keterampilan yang dimiliki oleh
    endorser.
  3. Respect
    Seorang endorser yang dikagumi dan dihormati oleh konsumen
    karena kualitas pribadi dan prestasinya.
  4. Attractiveness
    Daya tarik yang ditunjukan oleh endorser meliputi kesamaan,
    keakraban, dan rasa suka.
  5. Similarity
    Atribut untuk hubungan konsumen dengan endorser yang
    memiliki karakteristik yang sama dengan diri konsumen.
    Menurut Bimal dkk (2012) indikator-indikator celebrity endorser
    adalah :
  6. Visibility
    Kesadaran masyarakat tentang bintang iklan yang memiliki
    kepopuleran dan berprestasi.
  7. Credibility
    Pengetahuan, pengalaman atau keahlian yang dimiliki celebrity
    endorser.
  8. Attractiveness
    Daya tarik yang dimiliki selebriti dalam iklan yang dibintanginya.
  9. Power
    Celebrity endorser yang memiliki kekuatan karisma dimata
    konsumen dalam iklan yang dibintanginya