Sunday, June 30, 2024

Faktor-faktor Kepercayaan Merek

 


Terdapat tiga faktor pada kepercayaan konsumen terhadap suatu
merek, antara lain menurut Lau dan Lee (1999) dalam Firmansyah
(2019) :
1) Brand Characteristics
Yaitu perasaan seorang konsumen dalam menentukkan suatu
pengambilan keputusan dalam mempercayai suatu merek.
2) Company Characteristic
Yaitu pengetahuan yang berasal dari konsumen mengenai suatu
perusahaan yang terdapat dibalik merek suatu produk.
3) Consumer - Brand Characteristic
Yaitu karakteristik yang terdapat pada suatu merek yang meliputi
kemiripan antara konsep yang emosional dengan kesukaan
terhadap merek, kepribadian merek serta pengalaman
menggunakan merek.

Pengertian Kepercayaan Merek

 


Menurut Kotler dan Keller (2016) kepercayaan yaitu kesediaan
perusahaan untuk mengandalkan mitra bisnisnya. Hal ini tergantung
pada banyak faktor interpersonal dan antar organisasi-organisasi
seperti, kompetensi, integritas, kejujuran, dan kebijakan. Interaksi
dapat berupa interaksi dengan karyawan di perusahaan, pendapat dan
kepercayaan terhadap perusahaan secara keseluruhan tumbuh dengan
pengalaman.
Sedangkan menurut Kotler dan Amstrong dalam Mahendra dan
Putri (2022) kepercayaan merek merupakan kondisi dimana seorang
konsumen menaruh suatu kepercayaan terhadap merek yang memiliki
tingkat resiko yang tinggi namun ekspektasi yang tinggi turut pula
menghasilkan sesuatu yang positif. Berdasarkan beberapa pengertian
mengenai kepercayaan merek diatas, maka peneliti dapat mengambil
kesimpulan bahwa kepercayaan merek adalah suatu pandangan
seseorang terhadap produk dengan melihat kualitas yang ada pada
produk tertentu sehingga menciptakan rasa percaya pada produk
tertentu

Indikator Kualitas Produk

 


Menurut Tjiptono (2016) indikator kualitas produk yaitu:
1) Kinerja (Performance)
Suatu tindakan yang berhubungan dengan karakteristik operasi
dasar dari sebuah produk.
2) Keistimewaan (Feature)
Merupakan suatu karakteristik yang terdapat dalam suatu produk
yang dirancang untuk dapat menyempurnakan fungsi produk atau
menambah ketertarikan konsumen terhadap produk.
3) Keandalan (Reliability)
Merupakan suatu probabilitas bahwa produk akan bekerja dengan
memenuhi atau tidak dalam periode waktu tertentu. Semakin kecil
kemungkinan terjadinya kerusakan maka produk tersebut dapat
diandalkan.
4) Kesesuaian dengan spesifikasi (Conformance to specification)
Merupakan kesamaan suatu produk dalam industri jasa diukur dari
tingkat akurasi dan waktu pengerjaan termasuk juga perhitungan
kesalahan yang terjadi, keterlambatan yang tidak dapat diantisipasi,
dan beberapa kesalahan lain.
5) Daya Tahan (Durability)
Merupakan berapa lama tingkat ketahanan suatu produk yang
berkaitan bertahan sebelum produk tersebut perlu diganti. Semakin
besar tingkat pemakaian konsumen terhadap produk maka semakin
besar pula daya produk.
6) Serviceability
Merupakan pelayanan yang diberikan tidak terbatas hanya sebelum
penjualan, tetapi juga selama proses penjualan hingga purna jual,
yang juga mencakup pelayanan reparasi dan ketersediaan suku
cadang yang dibutuhkan.
7) Estetika (Aesthetics)
Merupakan hubungan bagaimana produk tersebut menampilkan
desain yang akan dipasarkan.
8) Persepsi Terhadap Kualitas (Perceived Quality)
Merupakan suatu pengukuran secara tidak langsung, hal ini
dikarenakan konsumen tidak mengerti karena kekurangan
informasi terhadap suatu produk yang bersangkutan.

Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kualitas Produk

 


Menurut Zamhuri dkk (2021) ada tiga faktor yang mempengaruhi
konsumen dalam pengambilan keputusan pembelian:
1) Faktor Psikologis
2) Faktor Situsional
3) Faktor Sosia

Pengertian Kualitas Produk

 


Menurut Kotler dan Keller (2016: 156) kualitas produk merupakan
totalitas suatu fitur dan karakteristik produk atau jasa yang bergantung
pada kemampuannya untuk memenuhi keinginan yang nampak atau
tersirat. Hal ini menjelaskan bahwa kualitas produk merupakan
spesifikasi suatu produk atau jasa yang diciptakan suatu perusahaan
dalam memenuhi kebutuhan seorang konsumen.
Sedangkan menurut Kotler dan Amstrong dalam Apriani dan
Bahrun (2021) kualitas produk adalah segala sesuatu yang ditawarkan
kepada konsumen untuk mendapatkan nilai jual yang dapat
memuaskan keinginan dan kebutuhan konsumen, kemampuan produk
dalam melakukan tugasnya, jika kualitas produk baik maka konsumen
akan melakukan pembelian ulang, sedangkan jika kualitas produk baik
maka konsumen akan melakukan pembelian ulang produk dengan
kualitas tidak memenuhi harapan maka konsumen akan mengarahkan
pembeliannya ke produk sejenis lainnya. Berdasarkan beberapa
pengertian mengenai kualitas produk diatas, maka peneliti dapat
mengambil kesimpulan bahwa kualitas produk adalah suatu pandangan
seseorang terhadap suatu produk tertentu dengan melihat fungsi-fungsi
ataupun keistimewaan yang menjadi ciri khas pada produk tertentu

Indikator Citra Merek

 


Menurut Rangkuti dalam Shofwan, dkk (2021) indikator dari Citra
Merek sebagai berikut:
1) Recognition (Pengenalan)
Merupakan seberapa terkenal merek bagi pembeli, jika anda tahu
mereknya, anda harus mengandalkan harga terendah logo iklan,
slogan, desain produk atau merek dagang lainnya sebagai pengenal
produk.
2) Reputation (Reputasi)
Yaitu salah satu tingkat pertimbangan atau status tinggi karena
rekam jejak, merek bagus preferensi pembeli lebih mudah untuk
dijual, ini memiliki reputasi sebagai produk berkualitas tinggi.
3) Affinity (Daya Tarik)
Merupakan itu relevan dan terkait secara emosional, hubungan
merek konsumen berdasarkan harga dan kepuasan pelanggan dan
pentingnya merek.
4) Loyalty (Kesetiaan)
Merupakan tingkat loyalitas seorang konsumen penggunaan
produk bermerek tertentu

Faktor-Faktor Pembentuk Citra Merek

 


Menurut Firmansyah (2019) bahwa citra merek terbentuk menjadi
empat bagian yaitu:
1) Kesadaran Merek (Brand Awareness) yaitu suatu kemampuan
seorang konsumen untuk dapat mengingat suatu merek tertentu
atau promosi tertentu secara spontan.
2) Asosiasi Merek (Brand Association) merupakan segala kesan yang
muncul dalam benak seorang konsumen terkait dengan ingatan
seorang konsumen terhadap suatu merek tertentu.
3) Persepsi Kualitas (Perceived Quality) merupakan sebagai persepsi
seorang konsumen terhadap keseluruhan kualitas dan keunggulan
dari barang atau jasa suatu produk berkaitan dengan apa yang
diharapkan oleh suatu konsumen terhadap produk yang ia lirik.
4) Kesetiaan Merek (Brand Loyalty) merupakan suatu konsep yang
sangat penting dalam suatu strategi pemasaran. Hal ini dapat
membuat keberadaan konsumen yang menjadi loyal pada merek
sangat diperlukan agar suatu perusahaan dapat bertahan hidup