Menurut Kotler dan Keller (2018:256), ada beberapa indikator yang
mempengaruhi citra merek, antara lain:
- Identitas merek (Brand identity)
Identitas merek adalah identitas merek yang berkaitan dengan produk dan fisik
produk itu sendiri, meliputi warna, kemasan dan identitas perusahaan. - Kepribadian merek (Brand personality)
Kepribadian merek adalah karakter merek dengan ciri-ciri produknya,
memungkinkan konsumen untuk mengetahui perbedaan dari merek lain. Dalam
hal ini merek dapat dibedakan dari segi kreatif, dinamis dan solid, sehingga
mencerminkan kepribadian seseorang. - Asosiasi merek (brand association)
Asosiasi merek adalah suatu hal yang spesifik dan pantas untuk diasosiasikan
dengan merek tertentu, yang diperoleh dari penawaran yang unik pada suatu
produk, kegiatan berulang ini memerlukan konsistensi, misalnya dalam hal
kegiatan sponsorship dan tanggung jawab sosial yang berlangsung di dalam merek
tersebut. - Sikap dan perilaku merek (brand attitude and Behavour)
Sikap merek merupakan sikap dan perilaku terhadap suatu merek yang dapat
diartikan sebagai perilaku komunikasi dan interaksi pada suatu merek, suatu merek
harus menjaga citra mereknya yang dilihat tidak hanya dari mereknya tetapi juga
dari karyawannya, oleh karena itu hal ini sangat penting sebagai itu adalah persepsi
konsumen dari merek. itu. - Keunggulan dan Kompetensi Merek (Brand benefit and Competence)
Manfaat dan manfaat dari merek ini antara lain manfaat dari sebuah merek dan
nilai, hal ini dapat membuat konsumen merasa kebutuhannya terpenuhi akan
manfaat dan manfaat dari produk itu sendiri