Sunday, April 21, 2024

Pengertian Produk

 


Menurut Kotler dalam Alma (2018:140), a product is anything that can
be offered to a market to satisfy a want or need. Product that are marketed
include physical goods, services, experiences, events, persons, places,
properties, organizations, informations, information and ideas. Artinya
produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan di pasar, untuk
memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen. Produk terdiri atas barang,
jasa, pengalaman, event, orang, tempat, kepemilikan, organisasi, informasi
dan ide.
Menurut Firmansyah (2019:2), “produk adalah segala sesuatu yang
dapat ditawarkan ke pasar untuk diperhatikan, dipakai, dimiliki atau
dikonsumsikan sehingga dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan”.
Berdasarkan beberapa definisi tersebut dapat diambil kesimpulan
bahwa produk adalah segala sesuatu yang dapat tawarkan kepada konsumen
baik barang, jasa, infomasi, ide, tempat dan lain-lain yang diperlukan untuk
memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen

Hubungan Kualitas Produk dan Brand Image Terhadap Keputusan Pembelian

 Menurut Kotler (2013), kualitas produk adalah kemampuan suatu produk

untuk melaksanakan fungsinya, meliputi daya tahan, keandalan, ketepatan,
kemudahan operasi dan perbaikan serta atribut bernilai lainnya. Upaya yang
dilakukan untuk mencapai mutu dan memberikan pelayanan yang unggul tidak
akan ada artinya jika pelanggan tidak merasa puas dengan kualitas produk. Dari
sini dapat dilihat bahwa kualitas produk yang dihasilkan sangat berpengaruh
terhadap keputusan pembelian konsumen. Citra merek mengacu pada skema
memori akan sebuah merek, yang berisikan interpretasi konsumen atas atribut,
kelebihan, penggunaan, situasi, para pengguna, dan karakteristik pemasar dan/atau
karakteristik pembuat dari produk/merek tersebut. Citra merek adalah apa yang
konsumen pikirkan dan rasakan ketika mendengar atau melihat nama suatu merek.
Citra yang baik dari suatu organisasi akan mempunyai dampak yang
menguntungkan, sedangkan citra yang jelek akan merugikan organisasi.

Hubungan Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian

 


Tjiptono (2016) menyatakan bahwa kualitas produk adalah kemampuan
suatu produk untuk melaksanakan fungsinya, meliputi daya tahan, keandalan,
ketepatan, kemudahan operasi dan perbaikan serta atribut bernilai lainnya.
Keputusan pembelian adalah tindakan dari konsumen untuk mau membeli atau
tidak terhadap produk. Oleh karena itu, pengambilan keputusan pembelian
konsumen merupakan suatu proses pemilihan salah satu dari beberapa alternatif
penyelesaian masalah dengan tindak lanjut yang nyataKualitas produk
menggambarkan produk tersebut dapat memberikan sesuatu yang dapat
memuaskan konsumen. Kualitas produk merupakan hal penting yang harus
diusahakan oleh setiap perusahaan jika ingin yang dihasilkan dapat bersaing di
pasar untuk memuaskan kebutuhan dan keininan konsumen. Jika pelanggan sudah
tidak mempercayai kualitas suatu produk, maka mereka akan menghentikan
pembeliannya dengan perusahaan yang memiliki produk yang sejenis. Upaya
yang dilakukan untuk mencapai mutu dan memberikan pelayanan yang unggul
tidak akan ada artinya jika pelanggan tidak merasa puas dengan kualitas produk.
Dari sini dapat dilihat bahwa kualitas produk yang dihasilkan sangat berpengaruh
terhadap keputusan pembelian konsumen.

Hubungan Kualitas Produk Terhadap Brand Image

 


Menurut Kotler (2013), variabel kualitas produk yang ada pada suatu
produk memberikan tingkat brand image value yang sangat tinggi dalam diri
pelanggan. Kualitas Produk (Product Quality) adalah kemampuan suatu produk
untuk melaksanakan fungsinya meliputi, daya tahan keandalan, ketepatan
kemudahan operasi dan perbaikan, serta atribut bernilai lainnya. Tingkat nilai
brand image yang tinggi konsumen juga akan memberikan manfaat bagi pihak
perusahaan. Manfaat yang muncul adalah hasil positif yang diberikan konsumen
terhadap apa yang telah konsumen rasakan setelah melakukan pembelian.

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian

 


Menurut Laksana (2010), keputusan pembelian konsumen dipengaruhi
oleh beberapa faktor, diantaranya sebagai berikut:
1) Kualitas Pelayanan yaitu tindakan atau kegiatan yang dilakukan untuk
memuaskan konsumen.
2) Harga yaitu suatu nilai tukar yang bisa disamakan dengan uang atau
barang lain untuk manfaat yang diperoleh dari suatu barang atau jasa
bagi seseorang atau kelompok pada waktu tertentu dan tempat tertentu
3) Kualitas Produk yaitu kemampuan suatu produk untuk melaksanakan
fungsinya meliputi, daya tahan keandalan, ketepatan kemudahan
operasi dan perbaikan, serta atribut bernilai lainnya.
4) Promosi yaitu upaya untuk memberitahukan atau menawarkan produk
atau jasa pada dengan tujuan menarik calon konsumen untuk membeli
atau mengkonsumsinya.
5) Lokasi yaitu letak atau tempat dimana fenomena geografi terjadi.
6) Brand image adalah apa yang konsumen pikirkan dan rasakan ketika
mendengar atau melihat sebuah brand.

Indikator Keputusan Pembelian

 


Menurut Laksana (2010), indikator keputusan pembelian adalah sebagai
berikut:
1) Pengenalan masalah
2) Pencarian informasi
3) Evaluasi alternatif
4) Perilaku pasca pembelian

Keputusan Pembelian

 


Keputusan pembelian didasarkan pada penilaian yang dibentuk mengenai
nilai pemasaran yang dilakukan pemasar. Proses pengambilan keputusan
pembelian pada setiap orang pada dasarnya adalah sama, hanya saja semua proses
tersebut tidak semua dilaksanakan oleh para konsumen. Berdasarkan tujuan
pembelian, konsumen dapat diklasifikasikan menjadi dua kelompok yaitu
konsumen akhir atau individual dan konsumen organisasional atau konsumen
industrial. Konsumen akhir terdiri atas individu dan rumah tangga yang bertujuan
untuk memenuhi kebutuhan sendiri atau untuk dikonsumsi. Sedangkan konsumen
organisasional terdiri atas organisasi, pemakai industri, pedagang dan lembaga
non-profit, tujuan pembeliannya adalah untuk keperluan bisnis atau meningkatkan
kesejahteraan anggotanya.