Thursday, January 30, 2020

Intention to Use (skripsi dan tesis)

Menurut Davis et al, (1989) Intention to use merupakan keinginan seseorang untuk melakukan perilaku tertentu yang dianggap benar. Intention to use merupakan sikap atau perilaku yang cenderung ingin menggunakan suatu teknologi (Widyapraba et al., 2016). Intention to use dipengaruhi oleh budaya,sosial, pribadi dan psikologi. Faktor-faktor psikologi yang mempengaruhi keputusan konsumen diantaranya adalah motivasi, belajar, pendapat, keyakinan, dan sikap. Faktor utama adalah pendapat, keyakinan dan sikap menjadi faktor yang dapat mempengaruhi 11 keputusan konsumen sehingga menimbulkan minat konsumen hingga akhirnya ingin menggunakan. Adapun indikator dari intention to use menurut (Davis, 1989; Gefen et al., 2003; Venkatesh dan Davis, 2000; Schierz et al., 2010 dalam Luna et al., 2017) adalah kemungkinan akan menggunakan, tertarik menggunakan teknologi baru dalam waktu dekat ini, dan ingin menggunakan teknologi baru ketika ada kesempatan.

Technology Acceptance Model (TAM) (skripsi dan tesis)

TAM (Technology Acceptance Model), Davis (1989) model penelitian yang paling populer untuk memprediksi penggunaan dan penerimaan sistem informasi dan teknologi oleh konsumen. TAM telah dipelajari secara luas dan diverifikasi oleh berbagai studi yang meneliti perilaku penerimaan teknologi konsumen dalam konstruksi sistem informasi yang berbeda. Dalam model TAM ada dua faktor yang perceived usefulness dan perceived ease of use yang relevan dalam perilaku menggunakan komputer. Davis mendefinisikan kegunaan yang dirasakan sebagai probabilitas subjective pengguna baru sehingga menggunakan sistem aplikasi tertentu akan meningkatkan pekerjaan atau kinerja hidupnya. Perceived easy of use (EOU) dapat didefinisikan sebagai sejauh mana pengguna 10 mengharapkan suatu sistem menjadi bebas dari usahanya. Menurut TAM, ease of use dan perceived usefulness adalah penentu terpenting dari penggunaan sistem aktual. Kedua faktor ini dipengaruhi oleh variabel eksternal. Faktor eksternal utama yang biasanya terlihat dari faktor sosial, faktor budaya dan faktor politik. Faktor sosial meliputi bahasa, keterampilan serta fasilitas. Faktor-faktor politik terutama adalah dampak dalam menggunakan teknologi ialah politik dan krisis politik. Perilaku untuk menggunakan berkaitan dengan evaluasi pengguna terhadap keinginan menggunakan aplikasi sistem informasi tertentu. intention to use adalah ukuran kemungkinan seseorang menggunakannya

Theory of Reasoned Action (TRA) (skripsi dan tesis)

TRA (Theory of Reasoned Action), niat seseorang merupakan fungsi dari dua penentu dasar, satu pribadi pada dasarnya mencerminkan pengaruh sosial. Faktor pribadi adalah penilaian positif atau negatif konsumen dalam melakukan perilaku. Faktor ini disebut sikap terhadap perilaku (Ajzen dan Fishbein, 1980). Penentu niat kedua adalah persepsi orang tentang tekanan sosial yang dikenakan kepadanya untuk melakukan atau tidak melakukan perilaku tersebut. Karena berkaitan dengan yang dirasakan oleh seseorang, faktor ini disebut norma subyektif (Ajzen dan Fishbein, 1980). Menurut teori, sikap adalah fungsi dari kepercayaan. Seseorang mempercayai bahwa melakukan sesuatu perilaku tertentu akan menghasilkan sebagian besar hasil positif yang memiliki sikap menguntungkan terhadap perilaku tersebut, sementara beberapa orang mempercayai bahwa melakukan perilaku akan menghasilkan sebagian besar hasil negatif yang memiliki sikap tidak adanya keuntungan yang didapatkan. Keyakinan didasari oleh sikap konsumen terhadap perilaku yang disebut keyakinan perilaku. Norma subyektif juga merupakan fungsi dari kepercayaan yang menentukan individual atau kelompok untuk berpikir apakah seseorang harus melakukan perilaku atau tidak. Keyakinan ini yang mendasari norma subyektif seseorang disebut keyakinan normatif. Seseorang yang percaya bahwa sebagian besar referensi dengan siapa dia termotivasi untuk mematuhi berpikir dia harus melakukan perilaku akan menerima tekanan sosial untuk melakukannya. Theory Reasoned Action (TRA), (Ajzen & Fishbein, 1969, 1980) memberikan model yang memiliki manfaat potensial untuk memprediksi niat untuk melakukan perilaku berdasarkan keyakinan sikap dan normatif konsumen. telah divalidasi, kepercayaan perilaku mempengaruhi sikap terhadap perilaku, dan hubungan tersebut berpindah ke dalam keyakinan terhadap sikap, yang  menghasilkan sikap yang dapat memberikan keuntungan atau tidak memberikan keuntungan terhadap sikap tersebut. (Ajzen, 1991). Sementara model-model ini telah banyak digunakan untuk mengevaluasi berbagai perilaku konsumen, bahwa argumen mereka tidak cocok untuk digunakan dalam mengevaluasi keputusan dalam konteks organisasi karena cukup rumit

Pengaruh Kewajiban Penggunaan (MU) terhadap sikap menggunakan (ATU) (skripsi dan tesis)

Kewajiban penggunaan (MU) muncul karena adanya suatu paksaan atau tekanan dari suatu peratura oleh lembaga pemerintah yang memungkinkan suatu organisasi atau perusahaan mendapatkan penghargaan atau sanksi negatif. Minat akan menentukan individu untuk memakai atau menolak sistem informasi yang ditawarkannya. Hasil penelitian Teo et al. (2003), Chang (2007), Safaruddin (2010) dan Usman (2012) menemukan faktor-faktor institusional yaitu tekanan normatif, tekanan paksaan dan tekanan sosial berpengaruh positif terhadap penerimaan teknologi informasi

Persepsi Sikap Penggunaan (ATU) terhadap Minat Perilaku Menggunakan (BI) (skripsi dan tesis)

Sikap terhadap perilaku merupakan keinginan (niat) seseorang untuk melakukan atau tidak melakukan suatu tindakan atau sikap menerima atau menolak oleh karena kesadaran individu, kesukarelaan atau karena diwajibkan oleh peraturan. Sikap menyukai atau tidak menyukai untuk melakukan perilaku yang ditentukan ini digunakan untuk memprediksi niat seseorang dalam menggunakan atau tidak menggunakan suatu sistem. Hasil penelitian telah menunjukan adanya kondisi lingkungan yang berbeda yaitu penggunaan yang diwajibkan (mandatory) dan kesukarelaan (valuntariness) mempunyai pengaruh dalam penggunaan sistem informasi (Venkatesh dan Davis : 2000, Adamson & Shine : 2003, Hartwick dan Barki : 1994, dalam Hartono : 2007 dan Syarif&Sensuse : 2008). Penelitian yang dilakukan oleh Heri, dkk (2016) menunjukan bahwa sikap penggunaan (ATU) berpengaruh signifikan terhadap perilaku untuk menggunakan artinya semakin baik sikap penggunaan maka perilaku untuk menggunakan akan semakin besar.

Persepsi kegunaan (PU) terhadap Minat Perilaku Penggunaan (BI) (skripsi dan tesis)

Davis (1989) mengungkapkan bahwa manfaat mempunyai hubungan yang kuat dengan minat perilaku penggunaan karena seseorang dalam menggunakan suatu sistem teknologi informasi percaya bahwa manfaat yang dihasilkan dapat meningkatkan kinerja. Menurut penelitian yang dilakukan (Lee & Wan : 2010) pengaruh kegunaan yang dirasakan signifikan terhadap minat menggunakan juga dibuktikan oleh (Kripanont : 2007, Syarif dan Sensuse : 2007)

Persepsi Kemudahan Penggunaan (PEU) terhadap Sikap Penggunaan (ATU) (skripsi dan tesis)

 Sun (2003) melakukan penelitian untuk menganalisis TAM menemukan hasil bahwa konstruk kemudahan penggunaan (PEU) signifikan di 15 penelitian bahwa konstruk PEU merupakan konstruk yang paling signifikan mempengaruhi sikap penggunaan (ATU). Pemakai akan bersikap positif atau menerima sistem informasi jika merasa mudah dalam menggunakannya (perceived ease of use). Jika pemakai merasakan sistem informasi mudah dalam mendukung kinerjanya maka pemakai akan bersikap positif. Hasil penelitian tentang perceived ease of use sebelumnya menunjukan adanya hubungan yang signifikan variabel kemudahan penggunaan yang dirasakan terhadap penggunaan sistem informasi (Davis : 1986, Adams et al. : 1992, Davis et al. 1993, Ndubisi dan Jantan : 2003, Harton et al. : 2001 dalam Lu et al. 2003, Spacey et al. : 2004, Ramayah dal Lo 2007).