Monday, January 30, 2023

Pengaruh Perilaku Kewirausahan terhadap Keberhasilan Usaha (skripsi,tesis,disertasi)

 


Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui sejauh mana pengaruh perilaku kewirausahaan terhadap keberhasilan
usahanya.
Dalam hasil penelitian Arief Syaifudin (2020:56) bahwa secara parsial
bahwa perilaku kewirausahaan berpengaruhterhadap keberhasilan usaha.
Lalu dalam Ahmad dkk (2014 :17) Terdapat pengaruh positif dan signifikan
antara perilaku kewirausahaan terhadap keberhasilan usaha

Pengaruh Kemampuan Manajerial terhadap Keberhasilan Usaha (skripsi,tesis,disertasi)

 


Seseorang yang memiliki kemampuan manajerial adalah orang yang
sanggup mengambil tindakan-tindakan yang telah ditentukan. Hal tersebut menjadi
unsur terpenting dalam mengelola kegiatan suatu usaha untuk mencapai tujuan dari
usaha tersebut. Menurut Raeni Dwi Santy & Muhamad Ihsan (2018 : 5 ) “Kinerja
usaha merupakan hasil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang atau sekelompok
orang dalam suatu organisasi, sesuai dengan kewenangan dan tanggung jawabnya
sendiri, guna mencapai tujuan organisasi yang bersangkutan secara hukum, tidak
melanggar hukum dan sesuai dengan moral dan etika”
Menurut hasil penelitian Shandra dkk (2018:19) menunjukan bahwa
kemampuan manajerial dan perilaku kewirausahaan berpengaruh signifikan
terhadap kinerja perusahaan.
Lalu menurut Petríková D., Soroková T. (2016 : 190) menyatakan bahwa
kemampuan manajerial berpengaruh positif sebagai penetu suatu usaha

Indikator Keberhasilan Usaha (skripsi,tesis,disertasi)

 


Beberapa indikator dalam menentukan keberhasilan usaha Noor (2007:397)
dalam Ronny (2017:26) adalah sebagai berikut:
a. Laba/profitability. Laba merupakan tujuan utama dari bisnis. Laba usaha adalah
selisih antara pendapatan dengan biaya.
b. Produktivitas dan efisiensi. Besar kecilnya produktivitas suatu usaha akan
menentukan besar kecilnya produksi. Hal ini akan mempengaruhi besar kecilnya
penjualan dan pada akhirnya menentukan besar kecilnya pendapatan, sehingga
mempengaruhi besar kecilnya laba yang diperoleh.
c. Daya saing. Daya saing adalah kemampuan atau ketangguhan dalam bersaing
untuk merebut perhatian dan loyalitas konsumen. Suatu bisnis dapat dikatakan
berhasil, bila dapat mengalahkan pesaing atau paling tidak masih bisa bertahan
menghadapi pesaing.
d. Kompetensi dan etika usaha. Kompetensi dan etika usaha merupakan akumulasi
dari pengetahuan, hasil penelitian, dan pengalaman secara kuantitatif maupun
kualitatif dalam bidangnya sehingga dapat menghasilkan inovasi sesuai dengan
tuntutan zaman.
e. Terbangunnya citra baik. Citra baik perusahaan terbagi menjadi dua yaitu, trust
internal dan trust external. Trust internal adalah amanah atau trust dari segenap
orang yang ada dalam perusahaan. Sedangkan trust external adalah timbulnya
rasa amanah atau percaya dari segenap stakeholder perusahaan, baik itu
konsumen, pemasok, pemerintah, maupun masyarakat luas, bahkan juga
pesaing.

Faktor Penyebab Kegagalan dalam Berwirausaha (skripsi,tesis,disertasi)

 


Menurut Suryana (2009) dalam Ahmad dkk (2015:8) faktor penyebab
kegagalan berwirausaha ditentukan oleh beberapa faktor yaitu :
a. Tidak kompeten dalam hal manajerial. Tidak kompeten atau tidak memiliki
kemampuan dan pengetahuan mengelola usaha merupakan faktor penyebab
utama yang membuat perusahaan kurang berhasil.
b. Kurang berpengalaman, baik dalam kemampuan teknik, memvisualisasikan
usaha, mengkoordinasikan, mengelola sumber daya manusia, dan
mengintegrasikan operasi perusahaan.
c. Kurang dapat mengendalikan keuangan. Agar perusahaan dapat berhasil dengan
baik, faktor yang paling utama dalam keuangan adalah memelihara aliran kas,
mengatur pengeluaran dan penerimaan secara cermat. Kekeliruan dalam
pemeliharaan aliran kas akan menghambat operasional perusahaan dan
mengakibatkan perusahaan tidak lancar.
d. Gagal dalam perencanaan. Perencanaan merupakan titik awal dari suatu
kegiatan, sekali gagal dalam perencanaan maka akan mengalami kesulitan dalam
pelaksanaan.
e. Lokasi yang kurang memadai. Lokasi usaha yang strategis merupakan faktor
yang menentukan keberhasilan usaha. Lokasi yang tidak strategis dapat
mengakibatkan perusahaan sukar beroperasi karena kurang efisien.
f. Kurangnya pengawasan peralatan. Pengawasan erat kaitannya dengan efisiensi
dan efektivitas. Kurang nya pengawasan dapat mengakibatkan penggunaan
peralatan (fasilitas) perusahaan secara tidak efisien dana tidak efektif.
g. Sikap yang kurang sungguh-sungguh dalam berusaha. Sikap yang setengahsetengah terhadap usaha akan mengakibatkan usaha yang dilakukan menjadi
labil dan gagal. Dengan sikap setengah hati, kemungkinan terjadinya gagal
menjadi lebih besar.
h. Ketidakmampuan dalam melakukan peralihan / transisi kewirausahaan.
Wirausaha yang kurang siap menghadapi dan melakukan perubahan tidak akan
menjadi wirausaha yang berhasil. Keberhasilan dalam berwirausaha hanya bisa
diperoleh apabila berani mengadakan perubahan dan mampu membuat peralihan
setiap waktu.

Faktor Penyebab Keberhasilan dalam Berwirausaha (skripsi,tesis,disertasi)

 


Menurut Suryana (2009) dalam Ahmad dkk (2015:7) faktor penyebab
keberhasilan berwirausaha ditentukan oleh beberapa faktor yaitu :
a. Kemampuan dan kemauan. Orang yang tidak memiliki kemampuan tetapi
banyak kemauan dan orang yang memiliki kemauan tetapi tidak memiliki
kemampuan, keduanya tidak akan menjadi wirausaha yang sukses.
b. Tekad yang kuat dan kerja keras. Orang yang tidak memiliki tekad yang kuat
tetapi mau bekerja keras dan orang yang suka bekerja keras tetapi tidak memiliki
tekad yang kuat, keduanya tidak akan menjadi wirausaha yang sukses.
c. Mengenal peluang yang ada dan berusaha meraihnya ketika ada kesempatan.

Pengertian Keberhasilan Usaha (skripsi,tesis,disertasi)

 


Menurut Ahmad dkk (2014:4) berpendapat bahwa :
“Keberhasilan usaha merupakan utama dari sebuah perusahaan dimana
segala aktivitas yang ada didalamnya ditujukan untuk mencapai suatu
keberhasilan.”
Menurut Dedi dalan Ahmad dkk (2015:6) “Keberhasilan usaha biasanya
dicirikan dengan membesarnya skala usaha yang dimilikinya. Hal tersebut bisa
dilihat dari volume produksinya yang tadinya biasa menghabiskan sejumlah bahan
baku perhari meningkat menjadi mampu mengolah bahan baku yang lebih banyak
dengan meningkatnya bahan baku yang dibutuhkan berarti meningkat pada jumlah
buruhnya (baik buruh produksi maupun pemasaran) sekaligus mencirikan perluasan
jaringan pemasaran”.
Kriteria keberhasilan usaha menurut Suryana (2003) dalam Alex Wibowo
(2015:110) meliputi meningkatnya modal, meningkatnya pendapatan,
meningkatnya volume penjualan, meningkatnya output produksi serta
meningkatnya tenaga kerja. Keberhasilan usaha dapat dilihat melalui kemampuan
bertahan hidup dan semakin berkembangnya suatu perusahaan Saboet (1994:110)
dalam Alex Wibowo (2015:111).
Dalam pengertian umum, Mudzakar dalam Andari (2011:21)
mengemukakan bahwa keberhasilan usaha adalah suatu kondisi yang menunjukkan
suatu keadaan yang lebih baik/unggul dari masa sebelumnya

Indikator Perilaku Kewirausahaan (skripsi,tesis,disertasi)

 


Novita Nurul (2015:8) dalam penelitiannya bahwa indikator-indikator yang
mencerminkan Perilaku Kewirausahaan yaitu:
1. Keputusan wirausaha
Dalam menghadapi berbagai permasalahan, seorang wirausahawan senantiasa
dituntut untuk kreatif. Keputusan merupakan suatu proses pemilihan alternatif
terbaik dari beberapa alternatif secara sistematis untuk digunakan sebagai cara
pemecahan masalah. Contohnya keberanian menanggung resiko, yaitu usaha untuk
menimbang dan mananggung resiko dalam mengambil keputusan dan menghadapi
ketidakpastian.
2. Tindakan nyata telah menjalankan usaha
Karakteristik wirausaha dapat didefinisikan sebagai hal yang berhubungan
dengan ciri khas, perilaku, watak, tabiat, sikap serta tindakan seseorang terhadap
untuk mewujudkan gagasan kreatif ke dalam dunia usaha.
Sikap dan tindakan tersebut biasanya mencakup sebagian besar sikap dan
tindakan seorang wirausahawan dalam kesehariannya. Karakteristik wirausaha
dianggap berhasil setelah sikap keseharian, berupa komitmen dalam melakukan
pekerjaan dilakukan dengan sepenuh hati. Adapun karakteristik yang harus dimiliki
setiap perilaku kewirausahaan sebagai berikut :
 Memiliki komitmen dalam pekerjaan
 Peka terhadap tren baru dan berani memulai
 Pantang menyerah
 Berani mengambil resiko
3. Pernyataan rencana pengembangan usaha yang ada
Pengembangan suatu usaha adalah tanggung jawab dari setiap pengusaha atau
wirausaha yang membutuhkan pandangan kedepan, motivasi dan kreativitas. Pada
umumnya pemilik usaha dalam mengembangkan usahanya harus mampu melihat
suatu peluang dimana orang lain tidak mampu melihatnya, menangkap peluang dan
memulai usaha (bisnis), dan menjalankan bisnis dengan berhasil.