Monday, January 28, 2019

Pengertian Pelayanan Publik (skripsi dan tesis)





Terdapat   banyak   literatur   ilmiah   yang   telah   menyajikan   defenisi   tentang pelayanan publik tetapi pada penelitian ini akan diuraikan beberapa penjabaran dari beberapahli diantaranya menurut Pasolong (2010:128), pelayanan pada dasarnya   didefinisikan   sebagai   aktifitas   seseorang,   sekelompok   dan   atau organisasi baik secara langsunmaupun tidak langsung untuk memenuhi kebutuhan. Jadi dapat dikatakan bahwa dalam pelayanaterdapat dua aspek yaitu seseorang   atau   organisasi   dan   pemenuhan   kebutuhan.   Menurut   Sinambela (2006:5) pelayanan publik diartikan, pemberian layanan (melayani) keperluan oranatau masyarakat yang mempunyai kepentingan pada organisasi itu sesuai dengaaturan pokok dan tata cara yang telah ditetapkan.

Sedangkan menurut Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang PelayanaPublik, Pelayanan publiadalakegiataatau kebutuhan pelayanabagi setiap warga negara dan penduduk atas barang, jasa, dan atau pelayanan administratif yang disediakan oleh penyelenggara pelayanan publik. Menurut Susanto dalam






Sugandi (2011:124) bahwa dalam sistem pemerintahan dominan, perumus dan pelaksana layanan publik dilakukan oleh pemerintah, dan masyarakat sebagai penerima layanan. Namun menurut Dwiyanto dalam Sugandi (2011:124), pelayanan oleh birokrasi seharusnya digerakkan oleh visi dan misi pelayanan, namun pada kenyataannya justru digerakkan oleh peraturan dan anggaran yang tidak dimengerti oleh publik karena tidak disosialisasikan secara transparan.

Dalam Undang-undang PelayanaPublik No. 2Tahun 2009 disebutkan bahwa layanan publik oleh pemerintah dibedakan menjadi tiga kelompok layanaadministratif, yaitu: Pertama, kelompok layanan yang mengahasilkan bentuk dokumeresmi yang dibutuhkan publik; Kedua, kelompok layanan yang menghasilkan berbagai  bentuk atau  jenis barang  yang digunakan oleh  publik; Ketiga, kelompok layanan yang menghasilkan barang jasa yang dibutuhkan oleh publik.

Undang-undang Nomor 25 Tahun 2009 tentanPelayanaPublik dalam Lukman (2013:16) memaparkan ruang lingkup pelayanan publik yang dapat digolongkan ke dalam dua bentuk, yaitu:
a.    Pelayanan Barang daJasa Publik

Pelayanan pengadaan dan penyaluran barang dan jasa publik bisa dikatakan mendominasi seluruh pelayanan yang disediakan pemerintah kepada masyarakat. Pelayanan publik kategori ini bisa dilakukan oleh instansi pemerintah yang sebagian atau seluruh dananya merupakan kekayaan negaryang tidak bisa dipisahkan atau bisa diselenggarakan oleh badan usaha milik






pemerintah yang sebagian atau seluruh dananya berasal dari kekayaan negaryang dipisahkan (Badan Usaha Milik Negara/BUMN).
b.   Pelayanan Administratif

Pelayanan publik dalam kategori ini meliputi tindakaadministratif pemerintah yang diwajibkan oleh negara dan diatur dalam perundang- undangan dalam rangka mewujudkan perlindungan pribadi, keluarga, kehormatan, dan harta benda juga kegiatan administratif yang dilakukan oleh instansi nonpemerintah yang diwajibkan oleh negara dan diatur dalam perundang-undanga serta  diterapka berdasarka perjanjia dengan penerima pelayanan.

Keberhasilan Inovasi (skripsi dan tesis)



Produk baru yang dibuat perlu diperkenalkan kepada pasar agar produk tersebut diterima dan dipakai secara meluas. Proses mulai dikenalkan hingga digunakan ole masyaraka secar lua inila yang  disebut  prosesdifusi.  Roger dalaSuryani (2008:305) mendefinisikannya sebagai proses dimana inovasi dikomunikasika melalui  salura tertentu,  dala suatu  jangka  waktu  tertentu diantara anggota suatu sistem sosial. Menurut Rogers dalam difusi ini terdapat beberapa faktor yang menentukan keberhasilan difusi inovasi, yaitu ada empafaktor:
a.    Karakteristik Inovasi (Produk)

Sebuah   produk   baru   dapat   dengan   mudah   diterima   oleh   konsumen (masyarakat)  jika produk  tersebut  mempunya keunggulan  relatif Artinya produk  bar aka menarik  konsume jika  produk  tersebut  mempunyai kelebihan dibandingkan produk-produk yang sudah ada sebelumnya di pasar. Contohnya handphone Dala waktu  yan relatif  pende tela banyak digunakan oleh masyarakat karena produk tersebut mempunyai keunggularelatif dibandingkadengasarana komunikasi sebelumnya.
Faktor produk lain berupa compability jugberpengaruh terhadap hasil inovasi. Produk yang kompatibel adalah produk yang mampu memenuhi kebutuhan,  nilai-nilai,  dan  keinginan  konsume secar konsisten.  Faktor ketiga dari karakteristik produk berpengaruh terhadap difusi adalakompleksitasSemakin komplek, semakin sulit mengoperasikannyasemakin tidak menarik konsumen. Konsumen akan memilih produk yang sederhana dan mudah digunakan. Konsumen lebih menarik menggunakan produk yang lebih sederhana dibandingkan dengan produk yang kesulitan dalam pengoperasiannya. Faktor keempat adalah kemampuan untuk dicoba (triability). Produk baru apabila memberikan kemudahan untuk dicoba dan dirasakan  oleh  konsumen  akan  menarik  bag konsumen.  Dan  faktor  lain adalah  kemampuan  untuk  dilihat  konsume (observability).  Observabilitlebih  menunjuk  pada  kemampua produk  untuk  dapa dikomunikasikan





kepada konsumen lainnya. Semakin mudah dilihat dan mampu mengkomunikasikan kepada konsumen lain bahwa produk tersebut baru akan semakin menarik karena artinya mampu memberikan petunjuk kepada konsumen lain bahwa dirinya termasuk konsumen yang mengikuti perkembangan.
b.    Saluran Komunikasi

Inovasi akan menyebar pada konsumen yang ada di masyarakat melalui saluran komunikasi yang ada. Suatu produk baru akan dapat dengan segera dan menyebar luas ke masyarakat (konsumen) jika perusahaan memanfaatkan saluran komunikasi yang banyak dan jangkauannya luas seperti media massa dan jaringan interpersonal.
c.    Upaya PerubahadarAgen

Perusahaan harus mampu mengidentifikasi secara tepat opinion leader yang akan digunakan dan mampu melibatkannya sebagai agen perusahaan untuk mempengaruhi  konsumen  atau  masyarakat  dalam  menerima  dan menggunakan produk baru (inovasi).
d.     SisteSosial

Pada umumnya sistem sosial masyarakat modern lebih mudah menerima inovasi dibandingkan dengan masyarakat yang berorientasi pada sistem sosial tradisional karena masyarakat modern cenderunmempunyai sikap positif terhadap perubahan, umumnya menghargai terhadap pendidikan dan ilmu pengetahuan, mempunyai perspektif keluar yang lebih baik dan mudah berinteraksi    dengan    orang-orang    di    luar    kelompoknya,    sehingga





mempermudah masukan penerimaan ide-ide baru dalam sistem sosial daanggotanya dapat melihat dirinya dalam peran yang berbeda-beda.

Penulis menyimpulkan bahwa suatu inovasi dikatakan berhasil maka harus memiliki empat faktor berikut, yaitu: karakteristik, adanya saluran komunikasi, adanya upaya daragedan dipengaruhi sistem sosial.