Sunday, April 30, 2023

Tujuan dan Manfaat Analisis Laporan Keuangan

 


Menurut Kasmir (2015), secara umum ada 6 tujuan analisis laporan
keuangan, yaitu :
1. Untuk mengetahui posisi keuangan perusahaan dalam satu periode
tertentu, baik aset, kewajiban, ekuitas, maupun hasil usaha yang telah
dicapai untuk beberapa periode.
2. Untuk mengetahui kelemahan-kelemahan apa saja yang menjadi
kekurangan perusahaan.
3. Untuk mengetahui kekuatan-kekuatan yang dimiliki.
4. Untuk mengetahui Langkah-langkah perbaikan apa saja yang perlu
dilakukan ke depan berkaitan dengan posisi keuangan perusahaan saat ini.
5. Untuk melakukan penilaian kinerja manajemen kedepan apakah perlu
penyegaran atau tidak karena sudah di anggap berhasil atau gagal.
6. Dapat juga digunakan sebagai pembanding dengan perusahaan sejenis
tentang hasil yang mereka capai.

Analisis Laporan Keuangan

 


Hasil analisis laporan keuangan mengacu pada proses menganalisis
kelayakan, stabilitas dan profitabilitas organisasi, unit bisnis atau proyek. Hal ini
untuk mengindentifikasi kekuatan dan kelemahan financial suatu organisasi
menetapkan hubungan antara entri pada neraca,jurnal dan laporan laba-rugi.
Menurut Kristanti (2017) Secara umum tujuan utama dari analisis laporan
keuangan adalah untuk mengetahui posisi keuangan perusahaan saat ini, sehingga
dapat mengetahui kondisi keuangan apa perusahaan telah mencapai target yang
sudah direncanakan atau sebaliknya dan untuk memaksimalkan kinerja perusahaan
dimasa akan datang. 
Menurut Horne dan Wachowicz Jr (2012) analisis laporan keuangan adalah
seni untuk mengubah data dari laporan keuangan ke informasi yang berguna bagi
pengambilan keputusan

 Manfaat Laporan Keuangan

 


Ada beberapa manfaat yang diperoleh dari pembuatan laporan keuangan.
Seperti yang dikemukakan Fahmi (2013), yang dikemukakan bahwa :
“Dengan adanya laporan keuangan yang disediakan pihak manajemen
perusahaan akan sangat membantu pihak pemegang saham dalam proses
pengambilan keputusan, dan sangat berguna dalam melihat kondisi pada
saat ini maupun dijadikan sebagai alat untuk memprediksi kondisi masa
yang akan datang”.

 Tujuan Laporan Keuangan

 


Tujuan laporan keuangan adalah menyediakan informasi yang menyangkut
posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang
bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan investasi.
Menurut Kasmir (2015), mengungkapkan bahwa laporan keuangan bertujuan
untuk :
1. Memberikan informasi tentang jenis dan jumlah aktiva (harta) yang
dimiliki perusahaan pada saat ini.
2. Memberikan informasi tentang jenis dan jumlah kewajiban dan modal
yang dimiliki perusahaan pada saat ini.
3. Memberikan informasi tentang jenis dan jumlah pendapatan yang
diperoleh pada suatu periode tertentu.
4. Memberikan informasi tentang jumlah biaya dan jenis biaya yang
dikeluarkan perusahaan dalam suatu periode tertentu. 
5. Memberikan informasi tentang perubahan-perubahan yang terjadi
terhadap aktiva, pasiva, dan modal perusahaan.
6. Memberikan informasi tentang kinerja manajemen perusahaan dalam
suatu perode.
7. Memberikan informasi tentang catatan-catatan atas laporan keuangan.
8. Informasi keuangan lainnya.
Dari pendapat tersebut dapat dipahami bahwa tujuan laporan keuangan adalah
untuk memberikan gambaran dan informasi yang jelas bagi para pengguna laporan
keuangan terutama bagi manajemen suatu perusahaan.
 

Fungsi Manajemen Keuangan

 Fungsi Manajemen Keuangan


Menurut Martono dan Harjito (2010) Fungsi utama Manajemen
Keuangan ada 3, yaitu :
1. Keputusan Investasi ( Investmen Decision )
Keputusan investasi adalah fungsi manajemen keuangan yang penting dalam
menunjang pengambilan keputusan untuk berinvestasi karena menyangkut
tentang memperoleh dana investasi yang efisien dan komposisi aset yang harus
dipertahankan atau dikurangi.
2. Keputusan Pendanaan (Financig Decision)
Kebijakan dividen perusahaan juga harus dipandang sebagai integral dari
keputusan pendanaan perusahaan. Pada prinsipnya fungsi manajemen keuangan
sebagai keputusan pendanaan menyangkut tentang keputusan apakah laba yang
diperoleh oleh perusahaan harus dibagikan kepada pemegang saham atau
ditahan guna pembiayaan investasi dimasa yang akan datang.
3. Keputusan Manajemen Aset
Keputusan manajemen aset adalah fungsi manajemen keuangan yang
menyangkut tentang keputusan alokasi dana atau aset, komposisi sumber dana
yang harus dipertahankan dan penggunaan modal baik yang berasal dari dalam
perusahaan maupun luar perusahaan yang baik bagi perusahaan.

Tujuan Manajemen Keuangan


Menurut Nidar (2016) Manajemen keuangan yang efektif dan efisien
mempunyai kontribusi penting terhadap tercapainya tujuan perusahaan. Tujuan
perusahaan itu sendiri beranekaragam jenisnya, salah diantaranya secara umum
yang berhubungan erat dengan manajemen keuangan adalah mendaptkan 
keuntungan atau profit yang optimal, dengan maksud agar kekayaan pemegang
saham bias maksimum. Sesuai dengan tujuan perusahaan, maka secara normatif
tujuan manajemen keuangan adalah untuk memaksimumkan nilai perusahaan.

Manajemen Keuangan

 


Manajemen Keuangan adalah segala kegiatan atau aktivitas perusahaan yang
berhubungan dengan bagaimana cara memperoleh pendanaan modal kerja,
menggunakan atau mengalokasikan dana, dan mengelola aset yang dimiliki untuk
mencapai tujuan utama perusahaan, berikut beberapa pendapat mengenai
pengertian manajemen keuangan menurut para ahli.
Menurut Nidar (2016) :
“Manajemen keuangan dalam perusahaan dapat diartikan sebagai gabungan
seni dan pengetahuan yang dilakukan oleh manajer keuangan untuk
menggunakan dana yang dimiliki oleh perusahaan dan mendapatkan dana
untuk membiayai kegiatan perusahaan”.
Sedangankan Menurut Gitman (2003) :
“Finance can be defined as the art and science of managing money. Virtually
all individuals and organizations earn or raise money and spend or invest
money. Finance is concerned with the process, institutions, markets, and
instrument involved in the transfer of money amon and between individuals,
businesse, and groverments”.