Wednesday, April 1, 2020

Saham (skripsi dan tesis)

Saham dapat didefinisikan sebagai tanda penyertaan atau pemilikan seseorang atau badan dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas  (Darmadji dan Fakhruddin, 2001). Menurut Robert Ang (1997) saham adalah surat berharga sebagai bukti penyertaan atau pemilikan individu ataupun institusi dalam suatu perusahaan. Persentase kepemilikan ditentukan oleh besarnya persentase jumlah saham terhadap keseluruhan saham perusahaan. Seseorang yang memiliki saham suatu perusahaan dapat dikatakan sebagai pemilik perusahaan walaupun jumlah sahamnya hanya beberapa lembar. Pada dasarnya, ada dua keuntungan yang diperoleh investor dengan membeli atau memiliki saham, yaitu dividend yield dan capital gain. Dividend yield merupakan bagian dari keuntungan perusahaan yang dibagikan kepada para pemegang saham. Capital gain merupakan selisih antara harga beli dan harga jual. Selain memiliki keuntungan, saham juga memiliki risiko yaitu capital loss, suatu kondisi dimana investor menjual saham lebih rendah dariharga beli. Selain itu terdapat risiko likuidasi yaitu suatu kondisi dimana perusahaan yang sahamnya dimiliki, dinyatakan bangkrut. Dalam hal ini hak klaim dari pemegang saham mendapat prioritas terakhir setelah seluruh kewajiban perusahaan dapat dilunasi (dari hasil penjualan kekayaan perusahaan). 
Menurut Darmadji dan Fakhruddin (2001), jenis – jenis saham dapat dibedakan berdasarkan beberapa sudut pandang, yaitu : 
a. Ditinjau dari segi kemampuan dalam hak tagih atau klaim, maka saham terbagi atas : 
 1) Saham biasa (common stocks) yaitu merupakan saham yang menempatkan pemiliknya paling yunior terhadap pembagian dividen, dan hak atas harta kekayaan perusaan apabila perusahaan tersebut dilikuidasi. Saham biasa merupakan saham yang paling banyak digunakan untuk menarik dana dari masyarakat dan merupakan saham yang paling menarik baik bagi pemodal maupun bagi emiten.
 2) Saham preferen (preferred stocks), merupakan saham yang memiliki karakteristik gabungan antara obligasi dan saham biasa, karena bisa menghasilkan pendapatan tetap (seperti bunga obligasi), tetapi juga bisa tidak mendatangkan hasil seperti yang dikehendaki investor. 
b. Dilihat dari cara peralihannya saham dapat dibedakan atas : 
1) Saham atas unjuk (bearer stocks) artinya pada saham tersebut tidak tertulis nama pemiliknya, agar mudah dipindahtangankan dari satu investor ke investor lainnya. Secara hukum, siapa yang memegang saham tersebut, maka dialah diakui sebagai pemiliknya dan berhak untuk ikut hadir dalam RUPS. 
2) Saham atas nama (registered stocks), merupakan saham yang ditulis dengan jelas sipa nama pemiliknya, dimana cara peralihannya harus melalui prosedur tertentu.
 c. Ditinjau dari kinerja perdagangan maka saham dapat dikategorikan atas : 
1) Blue-chip stocks, yaitu saham biasa dari suatu perusahaan yang memiliki reputasi tinggi, sebagai leader di industri sejenis, memiliki pendapatan yang stabil dan konsisten dalam membayar dividen. 
2) Income stocks, yaitu saham dari suatu emiten yang memiliki kemampuan membayar dividen lebih tinggi dari rata-rata dividen yang dibayarkan pada tahun sebelumnya. 
3) Growth stocks, yaitu saham-saham dari emiten yang memiliki pertumbuhan pendapatan yang tinggi. 
) Speculative stocks, yaitu saham suatu perusahaan yang tidak bisa secara konsisten memperoleh penghasilan dari tahun ke tahun akan tetapi mempunyai kemungkinan penghasilan yang tinggi dimasa mendatang, meskipun belum psti.
5) Counter cyclical stocks, yaitu saham yang tidak terpengaruh oleh kondisi ekonomi makro maupun situasi bisnis secara umum

No comments:

Post a Comment