Thursday, May 9, 2024

Pelayanan Publik

 


Pelayanan publik tidak akan terlepas dari pembahasan masalah
kepentingan publik itu sendiri. Dwiyanto (2005) mendefinisi pelayanan
publik sebagai :
Pada Kemenpan No. 63 Tahun 2003, definisikan dari pelayanan
umum adalah sebagai berikut:
Sesuai dengan keputusan Menteri tersebut, terdapat empat pola
pelayanan dari penyelenggara pelayanan publik, yaitu :
1) Pola pelayanan fungsional : pola pelayanan yang sesuai dengan
fungsi, tugas dan kewenangan yang diberikan oleh penyelenggara
pelayanan.
2) Pola pelayanan terpusat : pola pelayanan tunggal yang diberikan
oleh penyelenggara.
3) Pola pelayanan terpadu : pola ini dibagi kedalam dua bagian
yakni:
a) Pola pelayanan terpadu satu atap : diselenggarakan pada satu
tempat dengan jenis pelayanan beragam dan pelayanan
dilayani dalam beberapa pintu.
b) Pola pelayanan terpadu satu pintu : diselenggarakan pada satu
tempat dimana pelayanan memiliki keterkaitan serta dilayani
dalam satu pintu.
4) Pola pelayanan gugus tugas : pelayanan yang ditempatkan pada
instansi pemberi pelayanan dalam bentuk perorangan maupun
dalam bentuk gugus tugas.
Selain itu, pada keputusan Menteri juga dijelaskan bentuk pelayanan
publik terdiri dari tiga macam yakni :
1) Pelayanan secara lisan : biasanya berhubungan dengan pelayanan
terkait masyarakat, informasi dan bidang lainnya. Syarat-syarat
berikut harus dipenuhi agar pelayanan dapat dianggap berhasil :
a) Dapat memahami masalah dengan benar sesuai dengan
bidangnya
b) Penjelasan mampu diberikan secara singkat, lancar dan jelas
c) Penyelenggara berlaku sopan dan ramah
2) Pelayanan secara tulisan : faktor penting yang perlu diperhatikan
agar penerima layanan puas adalah kecepatan dalam pengolahan
dan penyelesaian suatu masalah.
3) Pelayanan dalam bentuk tindakan : Keberhasilan pelayanan
sebesar 70% hingga 80% oleh faktor keahlian dan keterampilan
petugas tingkat bawah hingga menengah.

No comments:

Post a Comment