Friday, December 30, 2022

Kinerja Sistem Informasi Akuntansi (skripsi, tesis, disertasi)

 


Kinerja adalah hasil yang diperoleh suatu organisasi baik organisasi
tersebut bersifat profit oriented dan non profit oriented yang dihasilkan selama
satu periode waktu.
Pengertian kinerja menurut Wibowo (2013:67) adalah:
“Proses maupun hasil pekerjaan. Kinerja merupakan suatu proses tentang
bagaimana pekerjaan berlangsung untuk mencapai hasil kerja. Namun
hasil pekerjaan itu juga merupakan kinerja”.
Menurut Indra Bastian dalam Irham Fahmi (2014: 2):
“Kinerja adalah gambaran mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan suatu
kegiatan atau program atau kebijaksanaan dalam mewujudkan sasaran,
tujuan, misi, dan visi organisasiyang tertuang dalam perumusan skema
strategis (strategic planning) suatu organisasi.”
Penilaian kinerja adalah suatu penilaian yang dilakukan kepada pihak
manajemen perusahaan baik para karyawan maupun manajer yang selama ini
telah melakukan pekerjaannya. Salah satu cara untuk melihat kemajuan suatu
kinerja suatu organisasi dengan melakukan penilaian pada organisasi tersebut.
Sistem penilaian dipergunakannya metode yang dianggap paling sesuai dengan
bentuk dari organisasi tersebut, sebab kesalahan penggunaan metode akan
membuat penilaian yang dilakukan tidak mampu memberi jawaban yang
dimaksud.
Menurut Hanif Al Fatta (2007:51) menyatakan bahwa:
“Kinerja sistem informasi adalah suatu kemampuan sistem dalam
menyelesaikan tugas dengan cepat sehingga sasaran dapat segera
tercapai”.
Elliyasa, Elly dan Nunung Nurayati (2010) mendefinisikan kinerja sistem
informasi akuntansi yaitu:
“Kinerja sistem informasi merupakan suatu capaian atau hasil kerja dari
aktivitas penting sekelompok elemen sistem yang terdiri (data, informasi,
SDM, alat-alat TI, model akuntansi, dan prosedur) yang saling
berintegrasi dalam mengumpulkan, mencatat, mengolah data menjadi
informasi yang berhubungan dengan pemenuhan kebutuhan pengguna
sebagai dasar pengambilan keputusan.”
Berikutnya pengertian kinerja sistem informasi akuntansi menurut Ronaldi (2012)
menyatakan bahwa:
“Kinerja sistem informasi akuntansi adalah hasil kerja dari suatu rangkaian
data akuntansi yang dapat dicapai oleh seseorang atau sekelompok orang
dalam suatu organisasi dan perusahaan, sesuai dengan wewenang dan
tanggung jawab masing-masing, secara legal, tidak melanggar hukum,
dan sesuai moral etika yang pada hasil akhirnya menjadi sebuah
informasi akuntansi yang mencakup proses transaksi dan teknologi
informasi.”

Tujuan dan Fungsi Sistem Informasi Akuntansi (skripsi, tesis, disertasi)

 


Tingginya peran informasi bagi organisasi membuat organisasi sangat
tergantung kepada sistem informasi akuntansi dan memperlakukan informasi
sebagai sumber daya yang sangat berharga bagi organisasi dalam menghindari
resiko.
Menurut Mardi (2014:4) terdapat tiga tujuan sistem informasi akuntansi,
yaitu sebagai berikut:
1. Guna memenuhi setiap kewajiban sesuai dengan otoritas yang
diberikan kepada seseorang (to fulfing obligations relating to
stewardship). Pengelolaan perusahaan selalu mengacu kepada
tanggung jawab manajemen guna menata secara jelas segala
31
sesuatu yang berkaitan dengan sumber daya yang dimiliki oleh
perusahaan. Keberadaan sistem informasi akuntansi membantu
ketersediaan informasi yang dibutuhkan oleh pihak eksternal
melalui laporan keuangan tradisional dan laporan yang diminta
lainnya, demikian pula ketersediaan laporan internal yang
dibutuhkan oleh seluruh jajaran dalam bentuk laporan
pertanggungjawaban pengelolaan perusahaan.
2. Setiap informasi yang dihasilkan merupakan bahan yang berharga
bagi pengambilan keputusan manajemen (to support decision
making by internal decision maker). Sistem informasi menyediakan
informasi guna mendukung setiap keputusan yang diambil oleh
pimpinan sesuai pertanggungjawaban yang ditetapkan.
3. Sistem informasi diperlukan untuk mendukung kelancaran
operasional perusahaan sehari-hari (to support the-day-to-day
operations). Sistem informasi menyediakan informasi bagi setiap
satuan tugas dalam berbagai level manajemen, sehingga mereka
dapat lebih produktif.
Menurut Azhar Susanto (2013:08) Sistem Informasi Akuntansi
mempunyai tiga fungsi yaitu:
1. Mendukung aktivitas perusahaan sehari-hari
Suatu perusahaan agar dapat tetap eksis perusahaan tersebut harus
terus beroperasi dengan melakukan sejumlah aktivitas bisnis yang
peristiwanya disebut sebagai transaksi seperti melakukan pembelian,
penyimpanan, proses produksi dan penjualan. Ada dua macam
transaksi, yaitu transaksi akuntansi dan transaksi non-akuntansi.
Transaksi akuntansi yang terjadi secara formal ditangani oleh SIA.
Karena banyak transaksi-transaksi akuntansi didasarkan kepada
transaksi non-akuntansi seperti memasukkan data order pembelian
ke komputer, menyiapkan barang untuk dikirim, maka transaksi
akuntansi juga banyak menangani transaksi non-akuntansi. Didalam
sistem informasi akuntansi, data-data akuntansi di simpan dalam
beberapa file.File-file utama yang berisi data akuntansi terdiri dari
file transaksi (transaction file) yang berisi data-data jurnal dan file
master (master file) yang berisi data buku besar (ledger).
2. Mendukung proses pengambilan keputusan
Tujuan yang sama pentingnya dari sistem informasi akuntansi adalah
untuk memberi informasi yang diperlukan dalam proses pengambil
keputusan. Keputusan harus dibuat dalam kaitannya dengan
perencanaan dan pengendalian aktivitas perusahaan. Informasi yang
tidak dapat diperoleh dari sistem informasi akuntansi tapi diperlukan
dalam proses pengambilan keputusan biasanya berupa informasi
kuantitatif yang tidak bersifat uang dan data kualitatif.
3. Membantu pengelola perusahaan dalam memenuhi tanggung
jawabnya kepada pihak eksternal. Setiap perusahaan harus
memenuhi tanggung jawab hukum. Salah satu tanggung jawab
penting adalah keharusannya memberi informasi kepada pemakai
yang berada di luar perusahaan atau stakeholder yang meliputi
pemasok, pelanggan, pemegang saham, kreditor, investor besar
serikat kerja, analis keuanggan, asosiasi keuangan atau bahkan
publik secara umum

Komponen Sistem Informasi Akuntansi (skripsi, tesis, disertasi)

 


Komponen sistem informasi terdiri dari beberapa bagian yang saling
berintegrasi yang membentuk sebuah sistem. Menurut Azhar Susanto (2013:207)
adapun penjelasan tentang komponen sistem informasi adalah sebagai berikut:
1. Perangkat Keras (Hardware)
Hardware merupakan perangkat fisik yang dapat digunakan untuk
mengumpulkan, memasukan, memproses, menyimpan, dan
mengeluarkan hasil pengolahan data dalam bentuk informasi.
Hardware terdiri dari beberapa bagian diantaranya:
a. Bagian Input (Input Device)
Bagian input merupakan alat-alat yang dapat digunakan untuk
memasukan data ke dalam komputer. Alat input diantaranya
keyboard (digunakan dalam input yang berbentuk teks ke dalam
komputer), mouse (alat yang digunakan sebagai pointer),
scanner (alat yang digunakan untuk memasukan data yang
berbentuk image), digital camera (alat yang digunakan untuk
menyimpan gambar), dan diglalizer (alat yang digunakan untuk
menggambarkan langsung ke dalam komputer).
b. Bagian pengolahan utama dan memori
Bagian ini teerdiri dari berbagai komponen diantaranya:
1) Processor (CPU) merupakan jantungnya komputer, tapi
walaupun demikian processor ini tidak akan memberikan
manfaat tanpa komponen pendukung lainnya.
2) Memori, memori merupakan penyimpanan pada dasarnya
dapat dibagi menjadi memori utama dan memori kedua atau
tambahan. Fungsi utama memori adalah untuk menyimpan
program, data, sistem operasi, sebagai penyangga, dan
menyimpan gambar.
3) Bus merupakan kabel-kabel yang tersusun dengan rapih dan
digunakan untuk menghubungkan antara CPU dengan
primary storage. Bus digunakan untuk mentransfer data atau
informasi dari memori ke berbagai macam peralatan input,
output, atau dengan kata lain bus merupakan suatu sirkuit
yang digunakan sebagai jalur transformasi antara dua atau
lebih alat-alat dalam sistem komputer.
4) Cache memory, cach berfungsi sebagai buffer (media
penyesuai) antara CPU yang berkecepatan tinggi dengan
memori yang mempunayai kecepatan yang lebih rendah.
Tanpa cache memori CPU harus menunggu data dan
intruksi diterima dan main memory atau menunggu hasil
pengolahan seleksi dikirim ke main memory baru proses
selanjutnya bisa dilakukan. Cache memory diletakan
diantara CPU dengan main memory.
5) Mother board/main board merupakan papan rangkaian
tercetak yang berfungsi sebagai tempat penumpangan
komponen-komponen pendukung suatu sistem komputer.
6) Driver card merupakan papan rangkaian tercetak yang
berfungsi memperluas kemampuan suatu sistem komputer.
c. Bagian Output (Output Device)
Peralatan output merupakan peralatan-peralatan yang digunakan
untuk mengeluarkan informasi hasil pengolahan data. Ada
beberapa macam peralatan output yang biasa digunakan yaitu:
1) Printer, yaitu peralatan yang digunakan untuk mengeluarkan
informasi hasil pengolahan data kertas atau transparansi.
2) Layar monitor, merupakan alat yang digunakan untuk
menayangkan hasil pengalihan data atau informasi dalam
bentuk visual.
3) Heard Mount Display (HMD) merupakan alat yang
digunakan untuk menayangkan hasil pengolahan data atau
informasi dalam bentuk visual pada monitor yang
ditempatkan di depan mata.
4) LCD (Liquid Display Projector), merupakan alat yang
digunakan untuk menayangkan hasil pengolahan data atau
informasi dengan cara memancarkannya atau
memproyeksikannya ke dinding atau ke lainnya yang
vertikal.
5) Speaker merupakan alat yang digunakan untuk
mengeluarkan hasil pengolahan data atau informasi dalam
bentuk suara.
d. Bagian Komunikasi
Peralatan komunikasi adalah peralatan-peralatan yang
digunakan agar komunikasi data bisa berjalan dengan baik. Ada
banyak jenis peralatan komunikasi, beberapa diantaranya
adalah: Network Card untuk LAN dan wireless LAN,
HUB/switching dan access point wireless LAN, Fibr Optik dan
Roter dan Rangge Extender, berbagai macam Modem (Internal,
External, PCMIA) dan wireless card bus adapter, pemancar dan
penerima, very small apartur satelit (VSAT) dan Satelit.
2. Perangkat Lunak (Software)
Software adalah kumpulan dari program-program yang digunakan
untuk menjalankan aplikasi tertentu pada komputer, sedangkan
program merupakan kumpulan dari perintah-perintah komputer yang
tersusun secara sistematik. Software dapat dikelompokan menjadi dua
yaitu:
a. System Software
Perangkat lunak sistem merupakan kumpulan dari perangkat lunak
yang digunakan untuk mengendalikan sistem komputer yang
meliputi sistem operasi (Operating System), Interpreter dan
Compiler (compiler).
1) Operating System
Operating system berfungsi untuk mengendalikan hubungan
antara komponen-komponen yang terpasang dalam suatu sistem
komputer misalnya antar keyboard dengan CPU, dengan layar
monitor dan lain-lain.
2) Interpreter
Interpreter merupakan software yang berfungsi sebagai alat
penerjemah bahasa yang dimengerti oleh manusia ke dalam
bahasa yang dimengerti oleh komputer (bahasa mesin) per
perintah.
3) Compiler
Compiler berfungsi berfungsi untuk menerjemahkan bahasa
yang dipahami oleh manusia ke dalam bahasa yang dipahami
oleh komputer yang langsung atau file.
b. Application Software
Perangkat lunak aplikasi atau sering disebut “paket aplikasi”
merupakan software jadi yang siap untuk digunakan.Software ini
dibuat oleh perusahaan perangkat lunak tertentu (Software House)
baik dari dalam maupun luar negeri yang umumnya berada di
Amerika. Macam-macam application software:
 Sistem Informasi Akuntansi (Quicken, Peachtree)
 Word Processing (Word 2000, Word 2003, Word 2007,
Wordperfect)
 Spreadsheet (Excel 2000, Excel 2003, Excel 2007, Lots 123,
Quatropro)
 Presentasi (Powerpoint, Frelance, Ashton)
 Workgroup (Office 2000, Office 2003, Office 2007, Notesuites,
Power Office)
 Komunikasi (Pc anywhere, Close Up, Carbon Copy)
 Internet (Frontepage), go Live, Dreamwaver)
 Audit (ACL (Audit by Computer))
 Utility(McAVE (Anti Virus), WinZip (Kompres File), Norton
Comander System).
3. Sumber daya Manusia (Brainware)
Brainware atau sumber daya manusia (SDM) merupakan bagian
terpenting dari komponen sistem informasi dalam dunia bisnis yang
dikenal sebagai sistem informasi akuntansi. Komponen SDM ini
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan komponen lainnya di
dalam suatu sistem informasi sebagai hasil dari perencanaan, analisis,
perancangan, dan strategi implementasi yang didasarkan kepada
komunikasi diantaranya sumber daya manusia yang terlibat dalam
suatu organisasi.
Sumber daya manusia (SDM) sistem informasi atau sistem informasi
akuntansi merupakan sumber daya yang terlibat dalam pembuatan
sistem informasi, pengumpulan dan pengolahan data, pendistribusian
dan pemanfaatan informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi
tersebut.
Beberapa kelompok SDM suatu organisasi yang terlibat dalam
beberapa aktivitas di atas secara garis besar dapat dikelompokan ke
dalam dua bagian yaitu:
1) Pemilik Sistem Informasi
Pemilik sistem informasi merupakan sponsor terhadap
dikembangkannya sistem informasi. Mereka biasanya bertanggung
jawab terhadap biaya dan waktu yang digunakan untuk
pengembangan serta pemeliharaan sistem informasi, mereka juga
berperan sebagai pihak penentu dalam menentukan diterima atau
tidaknya sistem informasi.
2) Pemakai Sistem Informasi
Pemakai sistem informasi sebagian besar merupakan orang-orang
yang hanya akan menggunakan sistem informasi yang telah
dikembangkan seperti operator dan manajer (end user). Para
pemakai akhir sistem informasi tersebut menentukan:
 Masalah yang harus dipecahkan
 Kesempatan yang harus diambil
 Kebutuhan yang harus dipenuhi
 Batasan-batasan bisnis yang harus termuat dalam sistem
informasi.
4. Prosedur (Procedure)
Prosedur merupakan rangkaian aktivitas atau kegiatan yang dilakukan
ssecara berulang-ulang dengan cara yang sama. Prosedur penting
dimiliki bagi suatu organisasi agar segala sesuatu dapat dilakukan
secara seragam. Jika prosedur telah diterima oleh pemakai sistem
informasi maka prosedur akan menjadi pedoman bagaimana fungsi
sistem informasi tersebut harus dioperasikan.
5. Basis Data (Database)
Basis data merupakan kumpulan data-data yang tersimpan di dalam
media penyimpanan di suatu perusahaan (arti luas) atau di dalam
komputer (arti sempit).
6. Jaringan Komunikasi (Communication Network)
Telekomunikasi atau komunikasi data dapat didefinisikan sebagai
pengguna media elektronik atau cahaya untuk memindahkan data atau
informasi dari suatu lokasi atau beberapa lokasi lainnya yang berbeda.
Komunikasi yang terjadi di antara beberapa pihak yang terkomunikasi
harus difasilitasi dengan infrastruktur berupa jaringan telekomunikasi
yang konfigurasinya bisa berbentuk bintang (star), cincin (ring), dan
hierarki (BUS). Jadi dengan menguasai jaringan telekomunikasi telah
menolong persoalan yang disebabkan oleh masalah geografi dan waktu
sehingga memungkinkan organisasi untuk mempercepat produksi dan
pengambilan keputusan.

Sistem Informasi Akuntansi (skripsi, tesis, disertasi)

 


Sistem informasi akuntansi sangat diperlukan oleh perusahaan maupun
instansi. Informasi akuntansi merupakan salah satu bagian yang terpenting dari
seluruh informasi yang diperlukan pihak manajemen. Informasi akuntansi sangat
berhubungan erat dengan data keuangan yang dihasilkan melalui kegiatan rutin
perusahaan maupun instansi pemerintah. Fungsi utama dari sistem informasi
akuntansi adalah untuk mendorong seoptimal mungkin agar akuntansi dapat
menghasilkan berbagai informasi akuntansi yang berstruktur dan berkualitas yaitu
tepat waktu, relevan, akurat dan dapat dipercaya.
Pengguna sistem informasi akuntansi yang berkualitas sangat berguna bagi
perusahaan dan instansi dalam menentukan langkah-langkah atau kebijaksanaan
yang diambil dan juga untuk mempermudah dalam pengawasan terutama terhadap
aktivitas suatu perusahaan maupun instansi pemerintah.
Sistem informasi akuntansi pada dasarnya merupakan integrasi dari
berbagai sistem pengolahan transaksi atau sub informasi akuntansi menggunakan
berbagai komponen yang dimilikinya seperti hardware, software, brainware,
prosedur, data base, dan jaringan komunikasi.
Secara keseluruhan penggunaan sistem informasi akuntansi yang
berkualitas sangat berguna bagi pihak perushaan dalam menentukan langkahlangkah kebijaksanaan yang diambil dan juga mempermudah dalam pengawasan
terutama terhadap aktivitas perusahaan. Dalam hal ini, ekstensi perusahaan dapat
dipertahankan dan tujuan yang telah dicapai dengan baik, di mana informasi ini
dapat diperoleh melalui pengolahan yang dilakukan oleh sistem informasi
sebelum dipergunakan oleh pihak-pihak lain.
Pengertian Sistem Informasi Akuntansi menurut Baridwan (2004:4)
menyatakan bahwa:
“Sistem informasi akuntansi adalah suatu komponen yang
mengumpulkan, menggolongkan, mengelola, menganalisa dan
mengkombinasikan informasi keuangan yang relevan untuk pengambilan
keputusan pihak-pihak luar (seperti inspektorat pajak, investor, dan
kreditor) pihak-pihak dalam (trutama manajemen).”
Menurut Bodnar and Hapwood (2014:1) mendefinisikan sistem informasi
akuntansi adalah sebagai berikut:
“An accounting information system is a collection of resource, such as
people and equipment, designed to transform financial and other data into
information”.
“Sistem informasi akuntansi adalah kumpulan sumber daya, seperti orang
dan peralatan, yang dirancang untuk mengubah keuangan dan data lainnya
menjadi informasi.”
Pernyataan di atas menjelaskan bahwa sistem informasi akuntansi adalah
kumpulan sumber daya seperti manusia dan peralatan yang dirancang untuk
mengubah data keuangan dan data lainnya ke dalam informasi.
Sedangkan menurut Romney dan Steinbart (2009:28) sistem informasi akuntansi
adalah:
“An accounting information system is a system that collect, records, stores
and processes data to produce information makers”.
“Sistem informasi akuntansi adalah sistem yang mengumpulkan, mencatat,
menyimpan, dan memproses data untuk menghasilkan pembuat
informasi.”
Kemudian menurut Azhar Susanto (2013:72) mengemukakan bahwa:
“Sistem informasi akuntansi dapat didefinisikan sebagai kumpulan
(integrasi) dari sub-sub sistem atau komponen baik fisik maupun nonfisik
yang saling berhubungan dan bekerja sama satu sama lain secara harmonis
untuk mengolah data transaksi yang berkaitan dengan masalah keuangan
menjadi informasi keuangan”.
Berdasarkan beberapa definisi diatas maka dapat disimpulkan bahwa
sistem informasi akuntansi adalah suatu kerangka kerja yang saling berhubungan
yang melibatkan sumber daya seperti manusia dan peralatan yang saling bekerja
sama untuk mengolah data ekonomi kedalam bentuk informasi keuangan yang
dapat digunakan bagi perusahaan dan instansi pemerintah, sistem informasi
akuntansi dibangun dengan tujuan utama untuk mengolah data keuangan yang
berasal dari berbagai sumber menjadi informasi akuntansi yang dibutuhkan oleh
berbagai macam pemakai dan oleh para pengambil keputusan sesuai kebutuhan
dan kewenangan mereka.

Faktor-faktor Dukungan Manajemen Puncak (skripsi, tesis, disertasi)

 


Faktor-faktor dukungan manajemen puncak menurut Jarvenpaa dan Ives,
Guinea dalam Komala (2012) yaitu sebagai berikut:
1. Choice of hardware and software.
2. Implementations of system.
3. System manitenance and problem solving.
Faktor-faktor manajemen puncak dapat dijelaskan oleh Jarvenpaa dan
Ives, Guinea dalam Komala (2012) menjelaskan sebagai berikut:
1. Choice of hardware and software
Pemilihan hardware dan software dapat dilihat dari:
a. Software saling berhubungan/berintegrasi secara harmonis
b. Software sesuai dengan situasi dan kondisi
c. Software sesuai dengan keadaan keuangan dan kebutuhan
manajemen
d. Hardware salaing berhubungan/berintegrasi secara harmonis
e. Hardware sesuai dengan situasi dan kondisi
f. Hardware sesuai dengan kondisi keuangan dan sesuai dengan
kebutuhan manajemen
2. Implementations of system.
a. Penggantian sistem lama ke sistem yang lebih baru tentunya
sesuai dengan kondisi yang dihadapi perusahaan.
b. Pemahaman sistem baru yang akan digunakan.
3. System manitenance and problem solving.
a. Membuat perubahan.
b. Membetulkan kesalahan sistem.
c. Memelihara sistem.
d. Menghindari degradasi performa sistem.
e. Menjamin sistem
Faktor-faktor dukungan manajemen puncak menurut penelitian yang
dilakukan oleh Sum, Ang dan Yeo dalam Titis Restu Winahyu (2005) yang di
kutip dari Annisa Senjani Rizki (2015) Dukungan Manajemen Puncak harus
mempunyai 3 faktor-faktor tersebut yaitu :
1. Komitmen pada proyek.
2. Penyedia sumber daya yang diperlukan.
3. Menunjukkan suatu sikap kepemimpinan.
Faktor-faktor tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Komitmen pada proyek.
Komitmen pada proyek melibatkan secara aktif pihak dari manajemen
puncak. Manajemen puncak akan memberikan dukungan serta gagasan
yang lebih baik untuk membantu memecahkan masalah terhadap suatu
permasalahan yang terjadi dalam proyek pengembangan sistem informasi
untuk mencapai tujuan perusahaan.
2. Kesediaan untuk menyediakan sumber daya.
Kesediaan untuk menyediakan sumber daya yang diperlukan merupakan
suatu indikasi dukungan manajemen puncak terhadap proyek
pengembangan sistem informasi. Implementasi bisa gagal jika sebagian
dari sumber daya kritis (seperti karyawan, dana dan alat-alat) tidak
tersedia. Manajemen puncak harus dapat menciptakan suatu kesadaran
bahwa keberhasilan implementasi pengembangan sistem informasi akan
dapat meningkatkan efektivitas perusahaan.
3. Manajemen Puncak Menunjukkan Sikap Kepemimpinan.
Manajemen puncak harus mampu menunjukkan suatu sikap
kepemimpinan. Seorang pemimpin memegang peran penting karena
keberadaannya dapat menentukan kemajuan perusahaan. Arti
kepemimpinan adalah kemampuan untuk menjabarkan visi dan misi
dengan jelas, mengkomunikasikannya dan mengarahkan
karyawan/pegawai untuk merealisasikan visi dan misi tersebut dalam
mencapai tujuan organisasi/perusahaan

Komponen-Komponen Dukungan Manajemen Puncak (skripsi, tesis, disertasi)

 


Adapun komponen-komponen Dukungan Manajemen Puncak menurut
Chen dan Paulraj (2004) adalah sebagai berikut :
1. Decision Quality (Keputusan yang berkualitas)
Keputusan yang berkualitas adalah inti dari semua perencanaan adalah
pengambilan keputusan, suatu pemilihan cara bertindak. Dalam hubungan
ini kita melihat keputusan sebagai suatu cara bertindakyang dipilih oleh
manajer sebagai suatu yang paling efektif, berarti penempatan untuk
mencapai sasaran dan pemecahan masalah. Sesuai keinginan dan harapan.
2. Decision Acceptance (Penerimaan Keputusan)
Penerimaan keputusan adalah suatu reaksi terhadap beberapa solusi
alternative yang dilakukan secara sadar dengan cara menganalisa
kemungkinan-kemungkinan darialternatif tersebut bersama
konsekuensinya. Setiap keputusan akan membuat pilihan terakhir, dapat
berupa tindakan atau opini.
3. Satisfaction with the Decision Process (Kepuasan dengan proses
Keputusan)
kepuasan dengan proses keputusan bahwa kepuasan sebagai respon
emosional menunjukkan perasaan yang menyenangkan berkaitan dengan
pandangan karyawan terhadap keputusan .
4. Development of Participant Skills (Membangun keahlian partisipan)
Membangun keahlian partisipanadalah keterlibatan mentaldan emosi serta
pisik pegawai dalam memberikan respon terhadap kegiatan yang
dilaksanakan dalam proses pengambilan keputusan serta mendukung
pencapaian tujuan dan bertanggung jawab atas keterlibatannya.

Pengertian Manajemen Puncak (skripsi, tesis, disertasi)

 


Dukungan manajemen dalam penggunaan sistem informasi akuntansi
dalam perusahaan sangat penting, dengan adanya dukungan dari puncak
manajemen kinerja karyawan dapat berjalan dengan baik.
Menurut Malayu (2011:45) definisi manajamen puncak adalah:
“Manajamen puncak adalah pimpinan tinggi dari suatu perusahaan yang
termasuk dalam golongan ini adalah direktur utama (Dirut), dan dewan
komisaris (board of director). Kegiatan manajamen puncak adalah
pimpinan organisasi, menentukan tujuan dan kebijakan pokok (basic
policy).”
Menurut Deni Dermawan dan Kunkun (2013:95) menjabarka manajemen
puncak sebagai berikut:
“Manajemen puncak dalam mendukung sistem informasi bertindak
sebagai pemilik sistem, mereka sering kali menentukan atau
mempengaruhi arah perkembangan sistem informasi, juga bertindak
sebagai pemakai sistem. Karena sangat memperhatikan kondisi perusahaan
secara keseluruhan, manajemen puncak biasanya menginginkan ringkasan
informasi untuk mendukung aktivitasnya saat melakukan perencanaan,
analisis dan keputusan strategis.”
Menurut Chen dan Paulraj dalam zeplin Jiwa Husada Taringan (2010)
mendefinisikan dukungan manajemen puncak sebagai berikut :
“Dukungan manajemen puncak berkomitmen pada waktu, biaya, dan
sumber daya untuk mendukung supplier agar terjadi kemitraan pada
jangka panjang dan perusahaan juga dapat langsung berproses secara
stabil. Salah satu yang penting bagi manajemen puncak adalah harus selalu
mengembangkan dan menciptakan satu nilai bagi perusahan agar dapat
meningkatkan kinerja organisasi.”
Sedangkan dukungan manajemen puncak menurut Hasmi (2004) adalah
sebagai berikut:
“Dukungan manajemen puncak adalah Pihak yang bertanggungjawab atas
penyediaan pedoman umum bagi kegiatan sistem informasi. Tingkat
dukungan yang di berikan oleh manajemen puncak bagi sistem informasi
organisasi dapat menjadi suatu factor yang sangat penting dalam
menentukan keberhasilan semua kegiatan yang berkaitan dengan sistem
informasi”
Menutur Sang Ayu Nyoman Trisna Dewi dan Dwiranda (2013)
mendefinisikan dukungan manajemen puncak sebagai berikut:
“Dukungan manajemen puncak adalah kegiatan yang berdampak,
mengarah dan menjaga prilaku manusia yang ditunjukan oleh direktur,
presiden, kepada divisi dan sebagainya dalam organisasi.”
Berdasarkan uraian tersebut dukungan manajemen puncak merupakan
suatu usaha manajemen dalam memberikan dukungan dan bantuan kepada
bawahan agar tercapainya hasil dan tujuan kinerja yang diharapkan
sebelumnya.