Wednesday, May 13, 2020

Perilaku Konsumen (skripsi dan tesis)

 Perilaku konsumen adalah kegiatan seseorang dalam membeli dan menggunakan produk atau jasa (Kismono, 2012: 334). Schiffman dan Kanuk (2007) dalam Suryani (2008: 6) menyatakan bahwa perilaku konsumen merupakan studi yang mengkaji bagaimana individu membuat keputusan membelanjakan sumberdaya yang tersedia dan dimiliki (waktu, uang dan usaha) untuk mendapatkan barang atau jasa yang nantinya akan dikonsumsi. Dalam perilaku konsumen selain berkaitan dengan kualitas produk, juga erat kaitannya dengan harga. Jika harga suatu produk tidak terlalu tinggi, maka konsumen tidak akan membutuhkan waktu lama untuk memikirkan dan melakukan aktifitas perilaku konsumen, begitupun sebaliknya.

Hubungan Antara Familiarity dan Purchase Intention (skripsi dan tesis)

' Familiaritas adalah sekumpulan pengalaman konsumen yang berhubungan dengan suatu produk. Berdasarkan penelitian Bramasto Adi, Farida Indriani (2017)Familiaritas berpengaruh terhadap Purchase Intention. Sheau Fen et al.   (2012) melaporkan bahwa keakraban merupakan penentu paling signifikan yang berpengaruh terhadap niat beli konsumen terhadap private label secara langsung dan tidak langsung melalui Perceived Quality

Hubungan Antara Store Image dan Purchase Intention (skripsi dan tesis)

Store Image adalah kesan total yang diwakili oleh memori yang dirasakan terkait dengan outlet atau ritel yang keduanya terkait dengan memori konsumen (Hartman&Spiro, 2005). Menurut (Schiffman&Joseph:2014:141) Toko – toko ritel atau pedagang eceran mempunyai citra toko yang membantu mempengaruhi para konsumen untuk memilih dimana mereka akan berbelanja. Citra toko yang mempunyai nilai baik menanamkan implikasi pengujian produk dan jaminan pelayanan dan penyesuaian jika terjadi ketidakpuasan

Hubungan Antara Product Packaging dan Purchase Intention (skripsi dan tesis)

Packaging yang menarik dan juga dapat menyampaikan pesan atau infromasi yang diinginkan,berbagai aspek mulai dari warnahingga bentuk dapat memungkinkan interaksi dengan kompleks dalam mempengaruhi persepsi konsumen dalam membeli. Kemasan dapat memiliki fungsi dan komponen – komponen pembentuk persepsi. Packaging yang baik dengan warna cerah dan bentuk yang tidak biasa dapat digunakan untuk menarik perhatian, menyampaikan informasi dan mempengaruhi pola konsumsi (Hawkins&Mothersbough:2015:299).

Hubungan Perceived Risk dengan Purchase Intention (skripsi dan tesis)

Konsumen melakukan beberapa kegiatan untuk mengurangi ketidakpastian dan konsekuensi negatif dari risiko seperti menghindari keputusan, mengumpulkan informasi dari teman, dan meningkatkan kecenderungan terhadap merek dan jaminannya. Pemasar harus memahami faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi  konsumen terhadap risiko dengan menyediakan informasi, dan kemudian mencoba mengurangi persepsi tersebut (Kotler, dkk 2016).

Hubungan antara Perceived Quality dan Purchase Intention (skripsi dan tesis)

 Faktor yang mempengaruhi minat pembelian menurut Tsiotsou (2006: 207-217) salah satunya adalah perceived quality atau persepsi kualitas. Persepsi kualitas sudah diartikan menjadi penilaian konsumen terhadap keseluruahan produk. Dalam beberapa penelitian, persepsi kualitas telah ditemukan memiliki efek langsung yang positif terhadap minat pembelian. Selain itu, belum ada kesepakatan apakah ada interaksi pengaruh antara persepsi kualitas dan kepuasan konsumen terhadap minat pembelian. Persepsi kualitas dianggap sebagai konsep yang lebih spesifik yang didasarkan pada produk dan layanan fitur sementara kepuasan dapat menjadi hasil dari segala dimensi. Berdasarkan penelitian Bramasto dan Farida bahwa Perceived Quality berpengaruh terhadap Purchase Intention.

Purchase Intention (skripsi dan tesis)

 Purchase intention as the probability of consumer’s readiness to purchase a product in near future. It is generally linked with the consussmer’s attitude, perception and buying behavior (Wue et al 2011). Purchase Intention menggambarkan suatu kemungkinan bahwa konsumen akan berencana atau rela untuk membeli produk atau jasa tertentu di masa yang akan datang. Peningkatan minat beli menunjukkan peningkatan kemungkinan pembelian. Ketika seorang konsumen memiliki minat beli yang positif, maka akan membentuk komitmen terhadap suatu merek yang akan mendorong konsumen untuk melakukan pembelian secara aktual (Wu et al. 2011) Terdapat 4 faktor minat pembelian menurut Tsiotsou (2006: 207-217) yaitu: 
1. Involvement
 Keterlibatan telah menjadi hal umum pada dunia marketing dan telah menjadi topik yang menarik dalam perilaku konsumen dan riset iklan. Terjadinya keterlibatan terhadap suatu produk yang dirasakan oleh konsumen dikarenakan melekatnya kebutuhan, kepentingan dan nilai-nilai suatu produk tersebut di benak konsumen. Setelah diikthisarkan akibat dari adanya suatu keterlibatan terhadap produk yaitu meningkatnya motivasi, adanya gairah yang tinggi terhadap pembelian. 
2. Satisfaction 
Kepuasan konsumen telah dipelajari secara ekstensif dalam pemasaran selama beberapa waktu terakhir. Kepuasan menjadi salah satu tujuan utama dari pemasaran. Kepuasan menjadi peran penting dalam pemasaran karena kepuasan menjadi prediksi yang baik dalam menilai perilaku konsumen. Begitu juga terhadap loyalitas pelanggan. 
3. Values 
Telah dikemukakan bahwa nilai-nilai dapat menjadi prediktor yang signifikan terhadap banyaknya sikap dan perilaku seperti perilaku konsumen. Beberapa peniliti telah menyambungkan antara nilai terhadap perilaku konsumsi dan efek komunikasi.
 4. Perceived Quality 
Persepsi kualitas sudah diartikan menjadi penilaian konsumen terhadap keseluruahan produk. Dalam beberapa penelitian, persepsi kualitas telah ditemukan memiliki efek langsung yang positif terhadap minat pembelian. Selain itu, belum ada kesepakatan apakah ada interaksi pengaruh antara persepsi kualitas dan kepuasan konsumen terhadap minat pembelian. Persepsi kualitas dianggap sebagai konsep yang lebih spesifik yang didasarkan pada produk dan layanan fitur sementara kepuasan dapat menjadi hasil dari segala dimensi. Menurut Kotler dan Keller (2012) Purchase Intention adalah suatu ketertarikan konsumen pada sebuah merek produk sehingga dapat menimbulkan keinginan membeli dan menimbulkan suatu keputusan membeli produk yang telah diinformasikan. 
 Menurut (Sheila & Rahma 2007) Minat beli diperoleh dari suatu proses belajar dan proses pemikiran yang membentuk sebuah persepsi. Indikator purchase intention adalah : 1. Kesediaan mendapatkan informasi mengenai produk. 2. Keinginan untuk membeli kembali produk. 3. Kesediaan akan merekomendasikan produk kepada kerabat atau relasi.