Friday, June 17, 2022

Definisi Manajemen Operasional (skripsi tesis dan disertasi)


Ada beberapa pengertian dari manajemen operasional menurut para ahli,
antara lain:
 Menurut Jay Heizer dan Berry Rander (2009:4), manajemen
operasional adalah serangkaian aktifitas yang menghasilkan nilai dalam
bentuk barang dan jasa dengan mengubah input menjadi output.
 Menurut James Evans dan David Collier (2007:5), manajemen
operasional adalah ilmu dan seni untuk memastikan bahwa barang dan
jasa diciptakan dan berhasil dikirim ke pelanggan. Jadi, manajemen
operasional adalah ilmu yang mempelajari serangkaian proses
pengubahan input menjadi output yang bernilai untuk memenuhi
kebutuhan konsumen. 

Re-Order Point ( ROP ) (skripsi tesis dan disertasi)

 


Perusahaan dalam memperhitungkan pemesananya dengan konsep
EOQ (Economic Order Quantity), perusahaan juga harus memperhitungkan
kapan melakukan pemesanan kembali (Re-Order Point) bahan bakunya.
Dengan perhitungan yang tepat maka perusahaan dapat menentukan kapan
waktu yang tepat pula untuk memesan bahan baku kembali agar tidak
kehabisan bahan baku (Stock Out) dalam proses produksi.
Penjelasan tentang Re-Order Point (ROP) menurut Freddy
Rangkuty (2002:83) adalah strategi operasi persediaan merupakan titik
pemesanan yang harus dilakukan suatu perusahaan sehubungan dengan
adanya Lead Time dan Safety Stock.
Sedangkan menurut Wahyu dan Aftoni (2012) Re Order Point
adalah suatu keadaan tertentu ketika perusahaan harus membeli bahan baku
kembali, sehingga ketika pesanan datang bisa bersamaan dengan habisnya
bahan baku yang dibeli.
Menurut Bambang Riyanto ( 2001:83 ) factor- factor yang
menentukan Re Order Point adalah :
a. Penggunan bahan selama jangka waktu ketika mendapatkan
barang
b. Besarnya Safety Stock

Persediaan Pengaman ( Safety Stock ) (skripsi tesis dan disertasi)

 


Menurut Wahyu dan Aftoni (20012) persediaan pengaman (safety
stock) adalah persediaan tambahan yang diadakanguna menjaga ada
kemungkinan jika terjadi kekurangan bahan ( stock out ). Persediaan
pengaman sifatnya adalah permanen, Oleh sebab itu persediaan bahan baku
minimal (persediaan pengaman) tergolong dalam kelompok aktiva, jadi
setiap perusahaan diharuskan menyediakan persediaan pengaman untuk
berjaga-jaga apabila sewaktu-waktu terjadi permintaan konsumen yang naik
atau terjadi kelangkaan bahan baku di pasaran, maka perusahaan telah siap
dengan adanya persediaan pengaman( Safety Stock ).
Perusahaan dalam melakukan pemesanan suatu barang sampai
barang datang membutuhkan jangka waktu yang tentunya berbeda pada
tiapbulannya. Hal ini bisa dikatakan dengan lead time. Menurut Slamet
(2015:71) Lead Time adalah jangka waktu yang dibutuhkan sejak mulai
dilakukan pemesanan sampai dengan datangnya bahan baku yang sudah
dipesan. Jika sering terjadi keterlambatan dalam pembelian bahan baku,
maka harus dibutuhkan persediaan pengaman yang cukup besar, sedangkan
sebaliknya apabila pembelian bahan baku sesuai dengan jadwal, maka tidak
dibutuhkan persediaan pengaman yang besar.

Asumsi Economic Order Quantity ( EOQ ) (skripsi tesis dan disertasi)

 


Asumsi tentang Economic Order Quantity yang dikemukakan oleh
Arman dan Yudha (2008:134), antara lain adalah :
a. Jumlah barang ( produk ) yang diperhitungkan hanya satu.
b. Dalam setiap periode jumlah kebutuhan ( permintaan ) diketahui.
c. Barang yang dipesan diperkirakan dapat segera tersedia ( instaneously )
atau tingkat produksi barang yang dipesan berlebih.
d. Lead Time yang konstan.
e. Setiap pesanan diterima dalam sekali pengiriman dan langsung dapat
digunakan.
f. Tidak pernah kehabisan persediaan
g. Quantity diskon tidak ada.

Unsur – Unsur Economic Order Quantity ( EOQ ) (skripsi tesis dan disertasi)

 


Menurut Agus Ristono (2009:23) ada beberapa unsur yang
digunakan untuk menghitung EOQ, yaitu :
a) Biaya Pesanan (Ordering Cost)
Merupakan biaya yang dikeluarkan sehubungan perusahaan melakukan
pesanan dan tidak dipengaruhi oleh jumlah barang yang dipesan.Oleh
karena itu semakin sering perusahaan melakukan pesanan, maka semakin
besar pula biaya pesanan.Biaya pesanan meliputi biaya administrasi
pemesanan, biaya penggunaan sarana telekomunikasi guna keperluan
pesanan, biaya prossesing penerimaan barang dan biaya prossesing
pembayaran.
b) Biaya Penyimpanan (Carrying Cost)
Merupakan biaya yang dikeluarkan karena perusahaan melakukan
penyimpanan bahan mentah maupun persediaan barang jadi.sekecil-
kecilnya biaya penyimpanan bergantumg pada jumlah persediaan yang
disimpan. Biaya Penyimpanan ini meliputi :
- Biaya Sewa Gedung
- Biaya Bunga Modal
- Biaya Asuransi
- Biaya Kerusakan dan Keausan
- Biaya Pajak Pertambahan Nilai

Pengertian Economic Order Quantity (EOQ) (skripsi tesis dan disertasi)

 


EOQ merupakan teknik penendalian persediaan bahan baku yang
umum digunakan pada mayoritas perusahaan menengah keatas. Freddy
Rangkuti (2002:11) menjelaskan bahwa EOQ adalah jumlah pembelian
bahan mentah pada setiap kali pesan dengan biaya yang paling
rendah.Sedangkan menurut Heizer dan Render (2015:92) menjelaskan EOQ
adalah semacam teknik mengawasi persediaan yang mengurangi atau
meminimalkan biaya pemesanan dan penyimpanan.
Kedua penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa arti dari
Economic Order Quantity ( EOQ ) adalah jumlah pembelian paling minimal
untuk dilakukan pada setiap pemesanan bahan baku.

Tujuan Pengendalian Persediaan (skripsi tesis dan disertasi)

 


Tujuan pengendalian persediaan menurut Agus Ristono (2009:4)
adalah sebagai berikut :
a. Bertujuan untuk memenuhi permintaan atau kebutuhan pelanggan /
konsumen dengan cepat.
b. Bertujan untuk menjaga produksi secara teratur/kontinuitas dan menjaga
persediaan dalam perusahaan tidak habis yang berakibat proses produksi
terhenti, yang dikarenakan :
- Kelangkaan barang ( bahan baku dan bahan baku penolong ).
- Keterlambatan pengiriman barang oleh supplier.
c. Untuk meningatkan dan mempertahankan laba perusahaan serta
penjualan.
d. Untuk menghindari pembelian bahan baku secara kecil atau satuan,
karena mengakibatkan biaya pemesanan menjadi besar.
e. Menjaga agar penyimpanan dalam emplacement tidak melebihi yang
sudah ditentukan karena akan berakibat biaya yang cukup besar.
Tujuan pengendalian yang sudah dijelaskan di atas maka dapat
disimpulkan tujuan pengendalian persediaan berguna untuk memastikan
persediaan yang sesuai dengan kebutuhan.