Sunday, January 3, 2021

Kelompok Teori Kreativitas dengan Pendekatan Proses dan Produk Kreatif (skripsi dan tesis)

 1) Teori Psikologi Sosial 

Amabile (1996) mengemukakan bahwa kreativitas merupakan interaksi antara faktor lingkungan, karakteristik kepribadian dan kemampuan kognitif. Diuraikan  lebih lanjut bahwa ada dua elemen pokok yang terkait dengan definisi kreativitas, yaitu hasil karya dan jenis tugas yang dikerjakan. Menurut Amabile (1996), suatu karya dinilai kreatif ketika karya itu memiliki aspek yang baru sekaligus sesuai, benar, atau bernilai. Sementara jenis tugas yang tidak jelas sasarannya sehingga memungkinkan individu untuk merumuskan dan menemukan permasalahan serta mencari cara-cara penyelesaian masalah. Pandangan teori ini juga mengungkapkan adanya beberapa faktor yang diperlukan bagi kreativitas seseorang, yaitu kawasan tugas dan pekerjaan, pendidikan dan pelatihan ketrampilan kognitif, sifat kepribadian tertentu, kemampuan bawaan atau bakat yang terkait dengan tugas yang diberikan (Amabile, 1996). Maka, ada tiga komponen utama yang mempengaruhi kreativitas individu, yaitu ketrampilan yang relevan dengan kawasan tugas (yaitu meliputi keakraban individu dengan pengetahuan faktual yang terkait tugas, ketrampilan teknis yang dituntut oleh kawasan tugas, serta informasi yang relevan dengan kawasan tugas), ketrampilan yang relevan dengan kreativitas (yaitu meliputi gaya kognitif individu, pengetahuan heuristik, dan gaya kerja kondusif), serta motivasi seseorang terhadap tugas (yaitu meliputi motivasi instrinsik dan ekstrinsik). 
2) Teori Investasi 
Teori investasi dikembangkan dari pemikiran Sternberg dan Lubart (1995) yang menganalogikan kreativitas dengan penanaman modal di dunia bisnis. Pandangan teori ini menekankan pada anggapan bahwa untuk menjadi kreatif   seseorang perlu bertindak seperti good investor yang memiliki prinsip buy low and sell high. Dengan asumsi yang terkait dengan pencarian gagasan, maka teori ini menekankan adanya kemauan seseorang untuk menghasilkan dan mengembangkan gagasan baru diluar kebiasaan dalam menciptakan suatu produk atau solusi pemecahan masalah yang bisa jadi saat ini kurang diminati banyak orang tetapi diprediksi memiliki prospek baik dimasa yang akan datang. Pandangan teori ini berpijak pada Sternberg dan Lubart yang menyatakan bahwa ada enam sumber penting bagi kreativitas (dalam Runco, 2007), yaitu inteligensi, pengetahuan, gaya berpikir, kepribadian, motivasi dan lingkungan. Sinergi dari enam sumber tersebut diasumsikan teori ini dapat melahirkan kreativitas. 
3) Teori Sistem 
Teori Sistem ini dikemukakan oleh Csikszentmihalyi (1996), yaitu berpandangan bahwa kreativitas dapat diamati hanya dalam sistem interrelasi antara 3 komponen, yaitu komponen kawasan (domain) yang terdiri dari aturan-aturan simbolik dan prosedur atau tata kerja, komponen lapangan atau bidang (field) yang mencakup semua individu yang bertindak sebagai penjaga gerbang suatu kawasan yaitu bertugas menilai dan memutuskan apakah suatu gagasan baru dapat masuk dalam suatu kawasan atau tidak, serta komponen individu. Sehingga, kreativitas dapat dipahami sebagai setiap tindakan, gagasan atau produk yang mengubah kawasan yang sudah ada atau mentrasformasikan kawasan yang telah ada menjadi kawasan yang baru. Dalam hal ini, teori Sistem lebih melihat kreativitas sebagai suatu 30 fenomena sistemik dibandingkan fenomena individual, yaitu terkait dengan konteks interaksi antara pemikiran baru individu dengan konteks sosial budaya yang ada, dengan asumsi bahwa kreativitas merupakan pemikiran baru yang dihasilkan seseorang yang disimbolkan dalam kawasan tertentu dan telah dinilai atau diakui oleh sejumlah individu yang berwenang di kawasan tersebut. 
4) Teori Komponensial 
Teori komponential (Runco, 2007) menyatakan bahwa ada sejumlah komponen yang berperan dalam kreativitas, yaitu motivasi terhadap tugas, domain ketrampilan yang sesuai dan proses kreativitas yang sesuai. Sehingga proses kreativitas pada dasarnya tergantung pada interaksi antara kondisi yang mendahului, karakteristik personal dan kondisi situasional. Teori ini juga menyebutkan bahwa kreativitas memiliki ketergantungan pada proses yaitu motivasi (intrinsik dan ekstrinsik) dan pengetahuan (baik deklaratif atau faktual atau konseptual dan prosedural), kreativitas sebenarnya juga terkait dengan ketrampilan memecahkan masalah, penciptaan ide, dan evaluasi

No comments:

Post a Comment