Sunday, January 3, 2021

Kelompok Teori Kreativitas yang Berlandaskan Pendekatan Kepribadian (skripsi dan tesis)

 1) Teori Psikologi Humanistik 

 Teori humanistik berpandangan bahwa kreativitas lahir dari hasil kesehatan psikologis tingkat tinggi sehingga dipercaya kreativitas dapat berkembang selama hidup (Munandar 1999). Dikemukakan bahwa ada 3 komponen pokok yang terlibat dalam kreativitas, yaitu proses, individu dan lingkungan. Lebih jauh diungkapkan bahwa dalam proses kreatif seseorang, ada beberapa elemen penting yang berpengaruh, yaitu hasil karya yang dihasilkan dari proses kreatif, dimana karya tersebut adalah dalam bentuk baru sebagai bentuk manifestasi idividu dalam berinteraksi dengan pengalamannya, dan mencakup semua bidang kehidupan. Sehingga, proses kreatif akan berlangsung baik jika seseorang memiliki potensi tertentu yang kondusif bagi kreativitas serta adanya dukungan masyarakat yang memungkinkan teraktualisasikannya potensi indivmeliputi situasi keamanan & kebebasan psikologis individu. Maslow (dalam Munandar, 1999) menyampaikan bahwa manusia mempunyai naluri-naluri dasar yang menjadi nyata sebagai kebutuhan. Kebutuhan-kebutuhan itu, diwujudkan Maslow sebagai hirarki kebutuhan manusia, dari yang terendah hingga yang tertinggi. Ketika individu mampu mewujudkan dirinya pada hirarki tertinggi yaitu yang disebut Maslow sebagai peak experience, individu akan memperoleh flash of insight yang menumbuhkan kegembiraan bagi dirinya dan memunculkan rasa syukur akan kehidupannya (dalam Munandar, 1999). 
 2) Teori Psikoanalisis
 Suler (1980) menyatakan bahwa pandangan teori Psikoanalisis merupaka alat yang baik dan fleksibel dalam memahami fenomena kreativitas yang cukup kompleks. Maka, kreativitas dapat dipahami sebagai bentuk khusus interaksi antara berpikir proses primer dan sekunder. Sehingga dalam hal ini munculnya gagasan baru atau insight lahir melalui pelepasan pemikiran yang tidak logis dan fantastik dari proses berpikir primer, yang oleh proses berpikir sekunder dibentuk ke dalam konteks yang sesuai dengan nilai-nilai sosial. Secara umum, menurut psikoanalis, perilaku kreativitas dipandu oleh proses internal yang sadar (Runco 2007). Kreativitas juga hasil dari proses prasadar secara bebas dan sadar (Suharnan, 2011) yang dapat mengubah fantasi menjadi kenyataan. Proses sadar harus bekerja secara bersama-sama dengan proses tak sadar dan prasadar sehingga dapat melihat cara-cara baru dan segar yang dapat mengakibatkan ide-ide kreatif dan solusi dalam menyelesaikan masalah. Oleh karenanya pribadi kreatif dipandang sebagai seseorang yang pernah mempunyai pengalaman traumatis, yang dihadapi dengan memungkinkan gagasan-gagasan yang disadari dan yang tidak disadari bercampur menjadi pemecahan inovatif dari trauma

No comments:

Post a Comment