Friday, January 31, 2020

Dimensi Kepimpinan Transformasional (skripsi dan tesis)


Menurut (Bass & Avolio, 1990), dalam (Anggraeni dan Sentosa, 2013), ada 4 unsur yang mendasari kepemimpinan transformasional yaitu: 1. Charisma, seorang pemimpin transformasional mendapatkan kharismanya dari pandangan pengikut, pemimpin yang berkharisma akan mempunyai banyak pengaruh dan dapat menggerakkan bawahannya. 2. Inspiration motivation, seorang pemimpin yang inspirasional dapat mengartikulasikan tujuan bersama serta dapat menentukan suatu pengertian mengenai apa yang dirasa penting serta apa yang dirasakan benar. 3. Intellectual stimulation, pemimpin dituntut untuk dapat membantu bawahannya mampu memikirkan kembali mengenai masalah-masalah lama dengan metode maupun cara baru.  4. Individualized consideration, seorang pemimpin harus mampu untuk memperlakukan bawahannya secara berbeda-beda namun adil dan menyediakan prasarana dalam rangka pencapaian tujuan serta memberikan pekerjaan menantang bagi bawahan yang menyukai tantangan
Menurut pendapat (Northouse, 2001) dalam (Anggraeni dan Sentosa, 2013), ada beberapa tips untuk menerapkan kepemimpinan transformasional, yaitu: 1. Berdasarkan seluruh bawahan untuk melakukan hal yang terbaik untuk organisasi. 2. Berusaha menjadi pemimpin yang bisa diteladani yang didasari nilai yang tinggi. 3. Dengarkan semua pemikiran bawahan untuk mengembangkan semangat kerja sama. 4. Ciptakan visi yang dapat diyakini oleh semua orang dalam organisasi. 5. Bertindak sebagai agen perubahan dalam organisasi dengan memberikan contoh bagaimana menggagas dan melaksanakan suatu perubahan. 6. Menolong organisasi dengan cara menolong orang lain untuk berkontribusi terhadap organisasi
. Teori kepemimpinan transformasional (transformational leadership theory) diawali oleh John McGregor Burns dalam bukunya yang berjudul Leadership. Buku ini mendapat Pulitzers Prize dan National Book Award. Dalam buku tersebut ia menggunakan istilah transforming leadership atau mentransformasi kepemimpinan. Menurut (Burns, 1978) dalam (Anggraeni dan Sentosa, 2013) mentransformasi kepemimpinan mempunyai ciri sebagai berikut: 1. Antara pemimpin dan pengikut mempunyai tujuan bersama yang melukiskan nilai-nilai, motivasi, keinginan, 13 kebutuhan, aspirasi dan harapan mereka. Pemimpin melihat tujuan itu dan bertindak atas namanya sendiri dan atas nama para pengikutnya. 2. Walaupun pemimpin dan pengikut mempunyai tujuan bersama akan tetapi level motivasi dan potensi mereka untuk mencapai tujuan tersebut berbeda. 3. Kepemimpinan mentransformasi berusaha mengembangkan sistem yang sedang berlangsung dengan mengemukakan visi yang mendorong berkembangnya masyarakat baru. Visi ini menghubungkan pemimpin dan pengikut dan kemudian menyatukannya. Keduanya saling mengangkat ke level yang lebih tinggi menciptakan moral yang makin lama makin meninggi. Kepemimpinan mentrasnformasi merupakan kepemimpinan moral yang meningkatkan perilaku manusia. 4. Kepemimpinan mentransformasi akhirnya mengajarkan kepada para pengikut bagaimana menjadi pemimpin dengan melaksanakan peran aktif dalam perubahan. Keikutsertaan ini membuat pengikut menjadi pemimpin. terlaksananya nilai-nilai akhir yang meliputi kebebasan, kemerdekaan, persamaan dan persaudaraan dalam masyarakat.

No comments:

Post a Comment