Friday, January 31, 2020

Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Inovatif (skrpsi dan tesis)


Riyanti (2003) mengemukakan bahwa terdapat tiga faktor yang mempengaruhi perilaku inovatif, yaitu :
 a. Entrepreneurial traits.
 Entrepreneurial traits yaitu sifat-sifat yang dimiliki wirausaha. Sukardi (1991) menyatakan ada sembilan sifat utama yang merupakan karakteristikkarakteristik dari wirausaha, yaitu instrumental, prestatif, fleksibel dalam berteman, bekerja keras, percaya diri, berani mengambil resiko, kontrol diri, inovatif, dan autonomous. Penelitian Sukardi menemukan bahwa terdapat hubungan antara sembilan trait wirausaha Indonesia dengan sifat inovatif dan keberhasilan usaha.
 b. Entrepreneurial personality.
Entrepreneurial personality yaitu kepribadian wirausaha, yang terdiri dari : (1) personal achiever, (2) super salesperson, (3) real manager, dan (4) expert idea generator (Miner, 1996). Riyanti (2003) menyebutkan bahwa tipe kepribadian  personal achiever merupakan tipe kepribadian Miner yang paling menonjol dalam perilaku inovatif.
C. Adversity personality
 Adversity intelligence merupakan Perilaku seseorang dalam menghadapi hambatan atau rintangan dalam hidup (Stoltz, 2000). Empat komponen adversity intelligence yaitu control, owner ship and originality, reach dan endurance. Adversity intelligence dapat memprediksi ketahanan seseorang dalam menghadapi hambatan dan rintangan.
Sementara Etikariena & Muluk (2014) mengemukakan ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi munculnya perilaku inovatif, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor tersebut adalah:
 a. Faktor Internal terdiri dari:
1. Tipe Kepribadian Menurut Janssen, Van den Ven dan West adalah orang yang memiliki tipe kepribadian adalah orang yang mampu dan berani mengambil resiko terhadap perilaku inovatif yang di buat. 2. Gaya Individu Dalam memecahkan masalah Karyawan yang memiliki gaya pemecahan masalah yang intuitif dapat menghasilkan ide-ide sehingga menghasilkan solusi yang baru. Berdasarkan pandangan ahli tersebut peneliti melihat bahwa factor internal yaitu faktor yang timbul didalam diri, kepribadian, individu sehingga memimbulkan ide dan gagasan untuk digunakan dalam memecahkan masalah terhadap apa yang dihadapinya.
 b. Faktor Eksternal terdiri dari: 1. Kepemimpinan Banyak bawahan yang kurang dapat menjaga hubungannya dengan pemimpinnya, dan hal tersebut dapat membuat perilaku inovatif sesorang tidak terlihat, namun karyawan yang memiliki hubungan yang positif dengan pemimpinnya, cenderung memunculkan perilaku inovatif pada karyawan. Harapan yang tinggi dari pemimpin agar karyawannya menjadi inovatif juga dapat mempengaruhi munculnya perilaku inovatif pada karyawan (Scott & Bruce, dalam Fajrianthi 2012). 2. Dukungan untuk berInovatif. Dukungan dari orang-orang disekitar individu sangat membantu bagi karyawan tersebut dalam menciptakan suatu perilaku inovatif, bukan hanya itu dukungan dari orang dalam organisasi tersebut juga bisa memunculkan perilaku inovatif bagi karyawan tersebut (Scott & Bruce, dalam Fajrianthi 2012). 1. Tuntutan dalam pekerjaan. Tuntutan dari perusahaan cenderung meningkatkan semangat para karyawannya untuk berperilaku inovatif. Tuntutan tersebut menjadi dorongan bagi karyawan tersebut (Koesmono, 2007). Salah satu hal yang muncul akibat adanya tingkat tuntutan pekerjaan yang tinggi tersebut adalah perilaku inovatif (Shalley & Gilson dalam Etikariena & Muluk, 2014).

No comments:

Post a Comment