Menurut Connell dan Bligh (2009) menyebutkan ada beberapa
karakteristik pemimpin etis diantaranya: memberikan solusi secara etis, membuat
keputusan etis, mempertimbangkan implikasi keputusan jangka panjang, adil,
berperilaku etis, mengkomunikasikan akan pentingnya etika, serta bertanggung
jawab secara etis. Dari penjelasan tersebut disimpulkan kepemimpinan etis
merupakan pemimpin yang peka terhadap kepentingan semua karyawan tanpa ada
rasa takut atau rasa suka.
Kepemimpinan yang etis mencakup perilaku pemimpin transaksional
seperti menetapkan standar etika dan meminta pengikut bertanggung jawab atas
perilaku etis. Namun demikian, kualitas unik ini yang mencirikan para pemimpin
etis membuat mereka berbeda dari para pemimpin organisasi perusahaan lainnya.
Pemimpin etis adalah para pemimpin yang peka terhadap kepentingan semua
karyawan tanpa rasa takut atau rasa suka.
Sependapat dengan Brown dkk (2005) mengkategorikan dimensi
kepemimpinan etis yaitu komunikasi, peduli, model perilaku etis, memperlakukan
karyawan secara adil, kepercayaan, dan mendengarkan karyawan.
Brown dkk
(2005) membagi dua dimensi kepemimpinan etis, yaitu:
1. Dimensi orang bermoral, seperti: integritas, kepedulian terhadap orang lain,
keadilan, dan kepercayaan.
2. Dimensi manajer moral, seperti: Berkomunikasi, memberi penghargaan,
sanksi bagi pelanggar, dan lebih menekan pada standar etika.
No comments:
Post a Comment