Saturday, February 29, 2020

Hubungan Cost dan Expense (skripsi dan tesis)

 Dari beberapa definisi yang dikemukakan oleh beberapa para ahli di bawah ini, mengatakan bahwa cost memiliki pengertian yang berbeda dengan   biaya (expense) yang didasarkan pada manfaat yang dimilikinya, adalah sebagai berikut: Cost merupakan sesuatu yang timbul dari terdahulu, sebuah pengorbanan yang dibuat untuk mengamankan manfaat, dan diukur dengan harga pertukaran. Expense merupakan penurunan aktiva bersih akibat dari penggunaan jasa ekonomi dalam pembentukan suatu penerimaan atau akibat dari pengenaan pajak pemerintah. Definisi Sprouse dan Moonist (dikutip dari Swardjono, 2006). Expenditure atau pengeluaran kas, kekayaan lainnya, modal saham atau jasa atau yang terjadinya hutang dimana untuk hal tersebut diidentifikasi dengan barang atau jasa yang diperoleh atau dengan kerugian yang terjadi, dan diukur melalui jumlah kas yang dibayar atau hutang atau nilai pasar dari kekayaan lainnya, modal saham, atau jasa yang diberikan dalam tukar menukar atau dalam situasi yang lain, yang mana dasar penilaiannya diterima secara umum. Definisi Kother (dikutip dari Suryaningsum, 2003). 
Cost merupakan suatu ukuran moneter dari jumlah sumber daya yang digunakan untuk maksud-maksud tertentu. Expenditure merupakan suatu penurunan aktiva (biasanya kas) atau suatu peningkatan hutang yang dihubungkan dengan terjadinya cost. Expenditure dalam periode akuntansi sama saja dengan cost dari semua barang atau jasa yang diperoleh pada periode itu. Expense merupakan suatu istilah dari cost yang dapat dipergunakan untuk periode akuntansi sekarang, expense mewakili sumber daya yang dikonsumsi melalui aktifitas-aktifitas perusahaan dalam mendapatkan laba (earning) selama periode sekarang. Ketika expenditure terjadi cost yang diralat merupakan aktiva atau merupakan biaya (expense). Jika cost memberikan manfaat (benefit) pada periode mendatang, maka disebut aktiva. Jika tidak, ini merupakan pengurangan dalam laba ditahan dari periode sekarang. Disbursement merupakan pembayaran tunai. Expenditure (pengeluaran) tunai merupakan suatu disbursement, tetapi ada juga pembayaran kas seperti pembayaran hutang, pembayaran kembali pinjaman, atau pembayaran deviden tunai kepada para pemegang saham. Definisi Anthony dan Reece (dikutip dari Suryaningsum, 2003). Pada hakekatnya, cost mempunyai dua kedudukan penting yaitu bisa dikategorikan sebagai aktiva (potensi jasa) dan sebagai biaya (beban pendapatan) secara berurutan. Diantara kedua kedudukan tersebut kadang cost mengalami beberapa proses penggabungan, pemecahan, dan reklasifikasi sebelum menjadi biaya, mula-mula cost akan diperlakukan sebagai aktiva (potensi jasa) yang kemudian akan diperlakukan sebagai biaya (beban pendapatan), (Suwardjono, 2006). 
 Dua kedudukan penting cost tersebut dapat memperjelas apakah makna dari cost itu sendiri dan apa makna dari biaya (expense). Cost memiliki makna yang general sedangkan biaya merupakan bagian dari cost, cost yang dikategorikan sebagai aktiva (potensi jasa) masih memiliki manfaat dimasa yang akan datang dan masih dikuasai oleh perusahaan sedangkan cost yang tidak memiliki lagi manfaat dimasa yang akan datang disebut biaya (expense). Cost yang melekat pada suatu objek atau wadah tertentu pada setiap akhir periode harus ditentukan. Apakah cost tersebut akan dibebankan sebagai biaya atau sebagai aktiva atau langsung dibebankan dalam laporan rugi/laba. Menurut Chariri dan Ghozali (2007) ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi jika cost yang melekat dalam suatu objek dikatakan sebagai aktiva: a. Masih memiliki manfaat dimasa yang akan mendatang. b. Masih dikuasai oleh perusahaan. Aktiva bisa dikatakan sebagai pengurang pendapatan yang belum dibebankan, yang menunggu sampai saatnya nanti ditandingkan dengan pendapatan sebagai cost of good sold atau sebagai biaya (expense).
 Menurut Suwardjono (2006), cost bisa dikatakan sebagai biaya jika memiliki kriteria sebagai berikut: a. Tidak lagi dikuasai oleh perusahaan atau telaah keluar dari kesatuan usaha. b. Maanfaatnya telah habis pada periode berjalan atau telah dikonsumsi. c. Hilangnya cost karena menghasilkan pendapatan yang merupakan tujuan akhir dari perusahaan dapat dikategorikan sebagai biaya. Tetapi jika manfaat cost habis bukan karena tujuan akhir dari perusahaan (menghasilkan pendapatan), dalam hal ini manfaatnya habis karena sebab lain (lack of benefit) dikategorikan sebagai rugi. Biaya (expense) merupakan aliran keluarnya aktiva, merupakan asset, bertambahnya hutang dalam rangka menghasilkan pendapatan. 

No comments:

Post a Comment