Saturday, February 29, 2020

Skala Ordinal (Skripsi dan tesis)

Skala ordinal dapat digunakan untuk menunjukkan status atau tingkat kedudukan individu yang satu dengan yang lainnya dalam karakteristik tertentu. Dalam skala ini dapat menentukan kedudukan individu dalam kelompok, namun tidak dapat mengetahui perbedaan antara yang satu dengan yang lainnya. Jarak antara 1 dan 2 dapat berbeda jauh dibandingkan jarak antara 5 dan 6. Penggolongan data ini mempunyai sifat berkelanjutan (kontinu), dimana masingmasing golongan mempunyai besaran sendiri-sendiri. Dari sini dapat ditarik kesimpulan bahwa, salah satu individu lebih besar (kecil) dibandingkan dengan yang lainnya. Data ordinal seperti pada data nominal, adalah data dengan level lebih tinggi daripada data nominal. Jika pada data nominal, semua data kategori dianggap sama, maka pada data ordinal terdapat tingkatan data. Misalnya hasil ujian akhir suatu SMA menyatakan bahwa: (1) Siswa A sebagai juara 1; (2) Siswa B sebagai juara 2; (3) Siswa C sebagai juara 3; (4) dst. Dalam hal ini angka satu mempunyai nilai lebih tinggi daripada angka 2 maupun 3, tetapi skala ini tidak bisa menunjukkan perbedaan kemampuan antara A, B, dan C secara pasti. Juara satu tidak berarti mempunyai kemampuan dua kali lipat juara dua maupun mempunyai kemampuan tiga kali lipat dari kemampuan juara tiga. Di samping itu perbedaan kemampuan antara siswa juara 1 dengan siswa juara 2, juga berkemungkinan besar tidak sama dengan perbedaan kemampuan siswa juara   2 dengan siswa juara 3. Dengan demikian maka rentangan kemampuan siswa untuk rentangan kemampuan untuk masing-masing juara tidak selalu sama (tetap), walaupun angka yang dipakai sebagai pengganti mempunyai rentangan yang sama.

No comments:

Post a Comment