Ukuran perusahaan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi
keputusan perusahaan untuk melakukan aktifitas hedging. Perusahaan yang besar
memiliki akitifitas operasional yang lebih banyak dibandingkan perusahaan yang
memiliki ukuran lebih kecil. Perusahaan besar tidak hanya melakukan aktifitas
operasionalnya didalam negeri namun juga di mancanegara, hal tersebut dapat
menimbulkan risiko yang lebih besar dibandingkan risiko yang dimiliki oleh
perusahaan kecil. Risiko yang terkait pada ukuran perusahaan adalah risiko pasar
dan risiko operasioanl. Perusahaan yang memiliki ukuran perusahaan yang besar
memiliki aset yang lebih besar dibandingkan perusahaan kecil serta memiliki
aktifitas operasional yang lebih besar dan lebih banyak dibandingkan dengan
perusahaan kecil, hal ini menimbukan risiko pada perusahaan. Bertambahnya risiko karena semakin berkembangnya perusahaan yang
membuat perusahaan besar melakukan aktifitas hedging yang digunakan untuk
melindungi perusahaan dari risiko-risiko yang ada.
Penelitian yang dilakukan oleh
Mian (1996), Haushalter (2000), Spano (2004), Carter et al (2006), Dhanani et al
(2007), Putro (2012), Sprcic dan Sevic (2012), yang menunjukan bahwa semakin
besar ukuran perusahaan, maka semakin besar pula keputusan perusahaan untuk
melakukan aktiitas hedging. Manfaat manajemen risiko lebih bermanfaat dan
dirasakan tergantung pada ukuran perusahaan tersebut. Biaya lindung nilai
termasuk biaya transaksi dan biaya agen berkaitan dengan peluang untuk
spekulasi bahwa partisipasi dalam pasar dalam pasar derivatif memungkinkan.
Asusmsi yang mendasari adalah bahwa ada skala ekonomi besar atau biaya yg
signifikan secara ekonomi berkaitan dengan lindung nilai. Pada perusahaan kecil
manfaat lindung nilai lebih kecil daripada biaya lindung nilai itu sendiri. Sehingga
dapat dikatakan bahwa perusahaan yang besar dengan eksposur risiko yang tinggi
yang mungkin memperoleh manfaat dari hedging.
No comments:
Post a Comment