Tuesday, March 31, 2020

Pengaruh Earnings Volatility terhadap Stock Price Volatility (skripsi dan tesis)

Earnings volatility merupakan simpang baku rasio pendapatan operasi perusahaan sebelum dikurangkan dengan tingkat bunga serta pajak (EBIT). Earnings volatility menggambarkan naik turunnya pendapatan perusahaan dalam suatu periode. Dalam kata lain, earnings volatility adalah gambaran tingkat kestabilan pendapatan atau laba suatu perusahaan. Menurut teori signalling yang dikemukakan Jama’an (2008), perusahaan seharusnya memberikan isyarat kepada pengguna laporan keuangan (kreditur atau investor). Isyarat ini dapat berupa promosi atau informasi lain yang menyatakan bahwa perusahaan tersebut dalam konidisi baik. Laba yang stabil merupakan indikasi bahwa prospek perusahaan di masa mendatang akan tetap baik. Hal ini ditangkap investor sebagai isyarat baik bagi keamanan investasinya. Sebaliknya, jika laba perusahaan cenderung volatil, investor akan dihadapkan dengan resiko bagi kelangsungan investasinya. Perubahan tingkat laba mengindikasikan adanya sebuah volatilitas pendapatan perusahaan (Kinyua, 2013). Bathala et al. (1994) menyatakan bahwa, earnings volatility merupakan tanda yang mewakili sebuah resiko bisnis. Dan resiko bisnis menurut Gitman (2003) merupakan resiko yang dihadapi oleh perusahaan dimana perusahaan tidak mampu menutupi biaya operasional. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Zakaria et al. (2012), Lashgari et al. (2014) dan Jannah (2016), perusahaan dengan tingkat earnings volatility yang tinggi cenderung menggambarkan pencapaian laba perusahaan 25 yang naik turun, sehingga berpengaruh positif signifikan terhadap stock price volatility.

No comments:

Post a Comment