Tuesday, March 24, 2020

Pengertian Pemahaman Konsep (skripsi dan tesis)

Setiap orang pasti mempunyai kemampuan baik kemampuan sejak lahir ataupun kemampuan karena latihan. Misalnya kemampuan untuk berjalan, kemampuan membaca, kemampuan menghitung dan lain sebagainya. Kemampuan merupakan kesanggupan seseorang dalam melakukan sesuatu, Menurut Wibowo (2014: 93) kemampuan menunjukkan kapasitas individu untuk mewujudkan berbagai tugas dalam pekerjaannya. Kemampuan tersebut pun terbagi meliputi kemampuan pada fisik dan kemampuan intelektual. Kemampuan pada fisik berkaitan dengan tingkat stamina dan karakteristik pada tubuh, sedangkan kemampuan intelektual berkaitan dengan berbagai aktivitas mental.
Jika  mengkaj tentang  pemahaman maka  tida dapa lepa denga teori belajar yang dikemukakan oleh  Benyamin  Bloom Bloom (Uno  dan  Mohamad, 2015:  55)  mengungkapka bahw kawasa belaja meliput kawasa kognitifafektif, dan prikomotor. Bloom lebih mengonsentrasikan pada kawasan kognitifsedangkan  kawasa lain  dikembangka oleh  tokoh  lain Adapu rana kognititingkat    pengetahuan    menurut    Bloom   adalah    sebagai    berikut:   (1)    tingkat pengetahuan  atau  C (knowledge) (2)  tingka pemahaman  ata C(comprehension), (3) tingkat penerapan atau C3 (application),  (4) tingkat analisiatau C4 (analysis), (5) tingkat sistesis atau C5 (synthesis), dan (6) tingkat evaluasataC6 (evaluation). Dari pendapat tersebut, pemahamamerupakan tingkat pengetahuan  pada tingka kedua.
Uno dan Mohamad (2015: 56) mengatakan bahwa pemahaman adalah kemampuan seseorang dalamengartikan, menafsirkan, menerjemahkan atamenyatakan sesuatu dengan caranya sendirtentang pengetahuan yang pernah diterimanya Kemampua di  tingka pemahama meliputi  kemampuamengklasifikasimenggambarkanmendiskusikanmenjelaskanmengungkapkanmendefinisikan,   menunjukkan,   mengalokasikan,   melaporkan,   mengakui,   mangkajulang melilih menyatakan damenerjemahkan. Anderson  dan  Krathwohl (2010: 99 mengungkapkan  bahw kemampuan memahami adalah  kemampua untu mengungkapkan  kembal makn dar materyang diperolah selama pembelajaran, baik yang diucapkan, ditulis, maupun yang digambar oleh guru. Siswa dikatakan dapat memahammateri jika dapamenghubungka pengetahuan   baru   denga pengetahuan   lama   yang   dimilikinyaProses-proses kognitif dalam kategorinmeliputi kemampuan menafsirkanmencontohkan,    mengklasifikasikan,    merangkum,    menyimpulkan,    damembandingkan.
Kemampuan pemahaman konsep merupakan kemampuan intelektual seseorang. Dalam kegiatan belajar mengajar, pemahaman merupakan aspek penting. Menurut Bloom (1956: 89) pemahaman merupakan aspek terbesar dari kemampuan intelektual dan keterampilan yang ditekankan di sekolah dan perguruan tinggi, yang berarti bahwa ketika melakukan komunikasi diharapkan untuk mampu mengetahui apa-apa yang sedang dikomunikasikan sekaligus mempergunakan bermacam ide yang termuat di dalamnya. Secara tidak langsung siswa dikatakan memiliki pemahaman terhadap materi apabila siswa mengetahui materi itu dan mampu mengungkapkan materi tersebut dalam bentuk lain. Selanjutnya menurut Sudjana (2005: 24) "pemahaman merupakan kemampuan kognitif tingkat rendah yang setingkat lebih tinggi dari pengetahuan". Dalam hal ini, siswa akan paham jika siswa tidak hanya sekadar tahu tetapi juga mengerti apa isi materi pelajaran. Sedangkan pemahaman menurut pernyataan Van De Walle (2007: 26) bahwasannya pemahaman tersebut dapat didefinisikan sebagai suatu ukuran kualitas dan kuantitas hubungan antara suatu ide dengan ide yang ada sebelumnya yang sudah ada.
Siswa dikatakan paham  jika dapat menghubungkan pengetahuan baru dengan pengetahuan yang sudah ada. Lebih tepatnya, yakni bagaimana sebuah pengetahuan yang baru bisa dikombinasikan dengan berbagai kerangka kognitif yang telah lebih dulu ada. Jika siswa memiliki pengetahuan sebelumnya tidak lengkap, kurang dipahami, atau terputus maka mereka tidak mungkin memahami informasi yang baru. Hal ini sesuai dengan penjelasan Villafane (2011: 102) bahwa “If students have prior knowledge that is incomplete, poorly understood, or disconnected, they are unlikely to understand the new information". Hal yang sama juga dinyatakan oleh Donovan & Bransford (2006: 4) bahwa pemahaman yang baru dapat dibentuk dari pemahaman yang sudah ada dan pengalaman.
Selanjutnya konsep menurut Zacks & tvesky dalam Santrock (2008: 352) menyatakan bahwa konsep merupakan sejumlah kategori yang mengelompokkan objek, kejadian, serta karakteristik berdasarkan pada properti umum. Pendapat lain diungkapkan oleh Orlich (2010: 139) yang menjelaskan bahwa konsep adalah sebuah ekspresi yang mengandung satu atau dua arti kata atau gagasan dengan karakteristik umum. Nitko & Brookhart (2011: 225) menambahkan penjelasan tentang pengertian konsep yaitu: "a concepts is a class or category of similar things (objects, people, events, or relation). Many of things you teach are concept. Students' understanding of concepts forms the basis for the their higher-order learning". Berdasarkan pernyataan Nitko & Brookhart dapat dimengerti bahwa konsep merupakan pengelompakan atau pengkategorian sesuatu yang mempunyai persamaan. Siswa yang memahami konsep merupakan dasar untuk berpikir tingkat tinggi. Sedangkan menurut Fritz, Ehlert, & Balzer (2013: 58) menyatakan bahwa concepts are as categories of knowledge, as well ax, the process of acquiring knowledge. Konsep merupakan kategori dari sebuah pengetahuan serta proses pencarian pengetahuan.
Oleh karena itu, dapat pula untuk dikatakan bahwasannya konsep adalah suantu ide atau fakta yaang berhubungan dengan objek, simbol atau kejadian-kejadian yaang dikelompokkan berdasarkan karakteristik tertentu sebagai dasar untuk berpikir tingkat tinggi. Pada saat pembelajaran diharapkan siswa tidak haanya meenghafal konsep atau fakta tetapi dengan adanya pemahaman konsep akan menimbulkan kegiatan meenghubungkan suatu konsep-konsep untuk selanjutnya menghasilkan sebuah pemahaman baru yang utuh, dengan demikian konsep yang sedang dipelajari oleh siswa akan bisa dipahami secara baik. Beberapa pendapat yang sudah dikemukakan di atas kemampuan pemahaman konsep merupakan kemampuan seseorang untuk dapat mengelompokkan sesuatu berdasarkan kesamaan ciri-ciri serta dapat mengaitkan pengetahuan lama dengan pengetahuan baru.

No comments:

Post a Comment