Tuesday, March 31, 2020

Volume Perdagangan Indeks Saham dan Volatilitas Indeks Saham (skripsi dan tesis)

 Terdapat tiga teori yang dapat dikemukakan untuk menjelaskan adanya hubungan antara volume perdagangan saham dengan volatilitas harga saham. Pertama, mixture of distribution hypothesis, yang mengasumsikan bahwa perubahan harga per transaksi berhubungan secara monoton dengan volume transaksi yang bersangkutan. Keduanya berhubungan dengan aliran informasi yang masuk sehingga menimbulkan hubungan antara volume dan pergerakan harga (mixing variable). Kedua, difference in opinion model, yang mengemukakan apabila informasi publik berubah dari menguntungkan menjadi tidak menguntungkan atau sebaliknya, maka investor mempunyai keyakinan yang berbeda mengenai nilai saham sehingga menimbulkan transaksi perdagangan. Ketiga, asymmetric information model, yang mengemukakan bahwa investor yang berinformasi (informed investor) akan melakukan transaksi berdasarkan informasi privat yang diperolehnya. Karena itu, semakin banyak transaksi yang dilakukan investor, semakin tinggi pula volatilitas harga saham dikarenakan munculnya informasi privat. (Tim Studi Volatilitas Pasar Modal Indonesia dan Perekonomian Dunia, 2011) Berbagai penelitian membuktikan bahwa volume perdagangan berpengaruh signifikan tehadap volatilitas harga saham, misalnya seperti penelitian yang dilakukan oleh Chan dan Fong (2000) menemukan bahwa volume perdagangan berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap harga saham. Temuan serupa juga ditunjukkan oleh Chen et al. (2001) yang menganalisis indeks saham di sembilan negara. Studi tersebut menunjukkan bahwa volatilitas indeks saham memiliki keterkaitan yang positif dan signifikan dengan volume perdagangan

No comments:

Post a Comment