Thursday, June 27, 2024

Brand Attitude

 


Brand attitude didefinisikan sebagai evaluasi keseluruhan merek dan
mencerminkan tanggapan konsumen terhadap merek. Indikator variabel sikap
merek adalah mengingat merek, merek yang disukai, dan merek yang dipilih
(Febriana dkk, 2015). Menurut Pratiwi dan Rahanatha (2016), brand attitude
meliputi sikap sebagai sebagai bahan evaluasi yang dilakukan konsumen
secara keseluruhan. Konsep yang dievaluasi oleh konsumen adalah bagaimana
suatu merek mampu memenuhi kebutuhan konsumen. Brand attitude dapat
menjadi indikasi kesukaan atau ketidaksukaan konsumen yang dapat
digunakan untuk memprediksi kesediaan konsumen untuk membeli.
Brand Attitude merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi
niat pembelian. Sikap terhadap merek adalah penentu paling penting dari niat
pembelian (Kudeshia & Kumar, 2017:317). Jadi konsumen cenderung
membeli produk dari suatu merek ketika mereka memiliki sikap yang baik
dalam mengevaluasi suatu merek. Sikap terhadap merek menganggap evaluasi
merek dapat memberikan kontribusi pada pembentukan niat pembelian.
Dengan demikian, sikap terhadap merek memainkan peran penting dalam
memprediksi niat pembelian (Park et al., 2015:93).
Faktor-faktor yang mempengaruhi brand attitiude menurut Gustiko
(2015) :

  1. Product Quality
    Mutu dari produk yang diproduksi dan kemampuan pelayanan
    melebihi harapan konsumen, (Lili Salfina dkk, 2018).
  2. Brand Image
    Bagian dari merek yang dikenali tetapi tidak dapat diucapkan,
    seperti simbol, huruf khusus atau desain warna, atau persepsi
    pelanggan atau produk atau layanan yang diwakili oleh merek,
    (Ferrinadewi E ,2008 dalam Apriliani ,2019)
  3. Brand Loyalty
    Pelanggan yang memiliki preferensi atas brand tertentu (Vonny
    Susanti dkk, 2019).
    Menurut Riyanto dalam Aldi (2016), menyatakan bahwa terdapat 3
    indikator Brand Attitude :
  4. Merek dipilih
    Merek yang sudah dipilih sudah melalui evaluasi merek
    berdasarkan pengalaman dan pengamatan.
  5. Merek disukai
    Merek yang dapat memberikan kesan positif kepada
    konsumennya.
  6. Merek dipercaya
    Keyakinan konsumen bahwa produk tersebut mampu
    memenuhi nilai yang dijanjikan pada keyakinan konsumen bahwa
    merek tersebut mampu mengutamakan kepentingan konsumen

No comments:

Post a Comment