Thursday, June 27, 2024

Kepercayaan Merek (brand trust)

 


Menurut Kotler (2003:53) kepercayaan merek adalah kemauan konsumen
mempercayai merek dengan segala risikonya, karena ada harapan bahwa merek
tersebut dapat memberikan hasil yang positif baginya. Menurut Morgan dan hunt
(Augusty, 2006: 104) kepercayaan adalah suatu rasa percaya kepada mitra dimana
sesorang berhubungan. Lalu Indarjo (Kotler, 2006: 104) mendefinisikan
kepercayaan sebagai suatu kerelaan untuk bergantung kepada partner dalam satu
hubungan transaksi dimana diri parner itulah diletakan keyakinan. Dalam dunia
bisnis, kepercayaan antara perusahaan (trust-company) membantu dalam
menemukan indikator-indikator yang berkaitan dengan kinerja seperti jangkauan
pertukaran informasi, penyelesaian masalah bersama, kepuasan atas hasil-hasil
aktivitas yang telah dilakukan dan semakin besarnya motovasi dalam
implementasi hasil-hasil keputusan. Adanya kepercayaan akan menciptakan rasa
aman dan mengurangi persepsi konsumen akan risiko dalam pertukaran.
Luarn dan Lin (dalam Ferinadewi, 2008:147) Kepercayaan adalah sejumlah
spesifik terhadap integritas (kejujuran pihak yang dipercaya dan kemampuan
menepati janji), benevolance (perhatian dan mitivasi yang dipercaya untuk
bertindak sesuai dengan kepentingan yang mempercayai mereka), competency
(kemampuan pihak yang dipercaya untuk melaksanakan kebutuhan yang
mempercayai) dan konsistensi perilaku pihak yang dipercaya.
Dalam riset Costabile (Ferinadewi, 2008:147) kepercayaan atau thrust
didefinisikan sebagai persepsi akan kehandalan dari sudut pandang konsumen
didasarkan pada pengalaman atau terpenuhinya harapan akan kinerja produk.
Kepercayaan merek merupakan variabel psikologis yang mencerminkan sejumlah
akumulasi awal yang melibatkan kredibilitas, integritas, dan benevolence yang
dilekatkan pada merek tertentu. Kepercayaan konsumen adalah semua
pengetahuan yang dimiliki oleh konsumen dan semua kesimpulan yang dibuat
konsumen tentang objek, atribut dan manfaatnya. Objek dapat berupa produk,
orang, perusahaan dan segala sesuatu dimana seseorang memiliki kepercayaan
dan sikap. Atribut adalah karakteristik atau fitur yang mungkin dimiliki atau tidak
dimiliki oleh objek. Atribut intrinsik adalah segala sesuatu yang berhubungan
dengan sifat actual produk, sedangkan atribut ekstrinsik adalah segala sesuatu
yang diperoleh dari aspek eksternal produk, seperti nama, merek, kemasan
produk. Manfaat adalah hasil positif yang diberikan atribut kepada konsumen,
(Mowen dan Minor, 2002:312)

No comments:

Post a Comment