Wednesday, July 3, 2024

Teori trade off

 


Beberapa penelitian terdahulu mengarah pada pendanaan
perusahaan dari hutang yang disebut dengan trade off theory.
Perusahaan akan berhutang sampai pada titik tertentu, dimana
penghematan pajak dari tambaan hutang sama dengan biaya
kesulitan.(Myers, 2001 dalam Hanafi, 2013). Biaya kesulitan
keuangan dihasilkan dari:
1) Kewajiban hutang yang tergantung pada tingkat resiko bisnis dan
resiko keuangan akan menyebabkan peningkatan kemungkinan
kebangkrutan. .
2) Biaya agensi karena adanya asimetri informasi yang berkaitan
tentang prospek perusahaan antara manajer dengan pemegang
saham dengan asumsi manajer yang mempunyai informasi lebih
banyak daripada pemegang saham.
Jika menggunakan pendekatan Modigliani dan Miller (MM) dalam
kondisi ada pajak, maka nilai perusahaan akan meningkat terus seiring
dengan peningkatan penggunaan hutang, dengan mengabaikan bahwa
nilai sekarang dari biaya keagenan dan kesulitan keuangan dapat
mengakibatkan nilai perusahaan menurun karena memiliki hutang
yang berlebih (Sartono, 2001). Teori trade off berasumsi bahwa
perusahaan yang memiliki profitabilitas yang tinggi akan berusaha untuk
mengurangi pajak dengan cara meningkatkan peggunaan hutang. Tetapi
dalam prakteknya sulit menjumpai perusahaan yang menggunakan
hutang 100% dalam struktur modalnya. Dalam kenyataannya dengan
semakin tinggi hutang, maka beban bunga yang harus ditanggung
semakin tinggi. Satu hal yang pasti bahwa probabilitas kebangkrutan
akan semakin tinggi seiring dengan tingginya penggunaan hutang. Teori
ini tidak dapat menjelaskan korelasi negatif yang terjadi antara
profitabilitas dengan tingkat penggunaan hutang

No comments:

Post a Comment