Aaker (2006:34) mengelompokkan brand equity dalam 4 faktor, yaitu :
- Brand Awareness (Kesadaran Merek)
Kemampuan konsumen untuk mengenali atau mengingat bahwa sebuah merek
merupakan anggota dari kategori produk tertentu. - Perceived Quality (Persepsi Kualitas)
Merupakan penilaian konsumen terhadap keunggulan atau superioritas produk
secara keseluruhan. Oleh sebab itu, perceived quality didasarkan pada
evaluasi subyektif konsumen (bukan manajer atau pakar) terhadap kualitas
produk. - Brand Association (Asosiasi Merek)
Yakni segala sesuatu yang terkait dengan memori terhadap sebuah merek
Asosiasi itu bias berupa atribut produk, juru bicara seseorang, atau symbol
tertentu, asosiasi merek dikendalikan oleh identitas merek. Asosiasi merek
yang kuat dapat membantu pelanggaran memproses dan menerima informasi
menjadi alas an untuk membeli serta menciptakan sikap atau perasaan positif
terhadap merek yang bersangkutan. - Brand Loyalty (Merek Loyalitas)
Merupakan dimensi inti dari ekuitas merek. Pelanggan yang loyal akan
menjadi hambatan masuk bagi para pesaing, memungkinkan
ditetapkannyaharga, tersedianya waktu untuk menanggapi inovasi dari
pesaing dan bias menjadi benteng pelindung dari kemungkinan kompetisi
harga
No comments:
Post a Comment