Thursday, June 27, 2024

Hubungan Pengalaman Merek Terhadap Kepribadian merek

 


Pengalaman merek adalah sebuah konsep yang telah menarik perhatian dan minat
dari penelitian pemasaran, yang mengakui bahwa konsumen mencari merek yang
mampu memberikan pengalaman yang unik dan mudah diingat (Zarantonello dan
Schmitt, 2010 dalam Isa cardosa, 2013:2). Menurut beberapa peneliti, pengalaman
merek terjadi karena respons yang dirasakan konsumen terhadap rangsangan
merek terkait selama kontak (Chang dan Chieng, 2006 dalam Isa Cardisa, 2013:
2). Konsumen tidak lagi mencari merek karena manfaat fungsionalnya, melainkan
saat ini pilihan konsumen didasarkan pada jenis pengalaman merek yang
dirasakan oleh konsumen (Brakus et al, 2009;. Schmitt, 1999; Zarantonello dan
Schmitt, 2010 dalam Isa Cardosa, 2013: 2).
Yang terpenting bagi konsumen adalah apakah merek dapat menawarkan
pengalaman yang menarik, fitur-fitur khusus dan kepribadian yang unik.
Konsumen mengharapkan sesuatu yang dapat merangsang indra mereka,
konsumen akan mencari sesuatu yang baru, asli dan otentik (Schmitt, 2009 dalam
Isac Cardosa, 2013:2). Pengalaman adalah sesuatu yang intrinsik dan individu,
oleh karena itu, walaupun banyak orang memiliki pengalaman yang sama, akan
tetapi tidak ada yang akan menjalaninya dengan cara yang sama. Produk yang
sepadan, layanan berwujud dan pengalaman tak terlupakan (Pine dan Gilmore,
1998 dalam Isa Cardosa, 2013: 2).

No comments:

Post a Comment