Kesadaran merek (brand awareness) sebagai kesanggupan seorang calon
pembeli untuk mengenali atau mengingat kembali bahwa suatu merek merupakan
bagian dari kategori produk tertentu (Aaker, 1997). Kesadaran merek merupakan
elemen identitas yang sangat penting bagi perusahaan karena kesadaran merek
dapat berpengaruh secara langsung terhadap ekuitas merek. Apabila kesadaran
konsumen terhadap merek rendah, maka dapat dipastikan bahwa ekuitas
mereknya juga akan rendah dan identifikasi yang dilakukan konsumen mengarah
ke arah negatif. (Aaker, 1997), mengungkapkan bahwa kesadaran merek
merupakan gambaran dari kesanggupan seorang calon pembeli untuk mengenali
dan mengingat kembali suatu merek sebagai bagian dari suatu kategori produk
tertentu.
Ada 4 tingkatan kesadaran merek menurut (Aaker, 1997) yaitu:
- Unaware of brand (tidak menyadari merek), yaitu tingkat dimana calon
konsumen tidak menyadari kehadiran suatu merek. - Brand recognition (pengenalan merek), yaitu tingkat dimana ingatan
konsumen terhadap suatu merek akan muncul apabila konsumen diberi
bantuan atau stimulus agar dapat kembali mengingat merek tersebut. - Brand recall (pengingatan kembali terhadap merek), yaitu tingkat dimana
konsumen dapat mengingat kembali suatu merek tanpa diberikan bantuan
apapun. - Top of mind (puncak pikiran), yaitu tingkat dimana suatu merek menjadi
merek yang pertama kali disebutkan atau yang pertama kali muncul di benak
konsumen. Dalam tingkatan ini merek tersebut telah menjadi merek utama
yang ada di pikiran konsumen.
No comments:
Post a Comment