Wednesday, July 3, 2024

Gaya Kepemimpinan Transformasional

 


Menurut Burns (dalam Yukl 2010) “Kepemimpinan transformasional
menyerukan nilai-nilai moral dari pada pengikut dalam upayanya untuk
meningkatkan kesadaran mereka tentang masalah etis dan untuk memobilisasi
energi dan sumber daya mereka untuk mereformasi institusi.”
Sedangkan menurut O’Leary (2001), “Kepemimpinan transformasional
adalah gaya kepemimpinan yang digunakan oleh seorang manajer bila ia ingin
suatu kelompok melebarkan batas dan memiliki kinerja atau mencapai
serangkaian sasaran organisasi yang sepenuhnya baru”.
Bass (1985) menyatakan bahwa kepemimpinan transformasional adalah
kepemimpinan yang berlangsung melebihi dari sekedar pertukaran atau imbalan
bagi kinerja yang ditampilkan oleh pengikut tetapi lebih didasarkan pada
kepercayaan dan komitmen (Jung dan Avolio, 1999 dalam Sunarsih 2001).
Kepemimpinan transformasional menurut Gibson (1996) merupakan
kemampuan seorang pemimpin memberikan inspirasi dan motivasi pada
bawahannya untuk mencapai hasil lebih baik dari yang direncanakan.
Penerapan gaya kepemimpinan ini lebih menekankan pada proses
perubahan persepsi, sikap, dan perilaku bawahan ke arah peningkatan
pengetahuan, wawasan dan kemampuan dalam menjalankan organisasi Barling
(1996). Penekanan pada proses perubahan tersebut tidak hanya dimaksudkan
untuk menghadapi kondisi saat ini saja tetapi juga masa yang akan datang.

No comments:

Post a Comment