Tuesday, April 27, 2021

Teori Adaptasi Penyimpangan (skripsi dan tesis)


 Menurut teori Robert K Merton, dalam (Cullen & Agnew,1980:171), akar penyimpangan sosial, tidak seperti kebanyakan teori yang mengemukakan bahwa kejahatan dan penyimpangan timbul dari sebab-sebab individu yang melanggar normanorma dan nilai-nilai dalam masyarakat pada umumnya. Merton mengemukakan bahwa penyimpangan perilaku itu terjadi karena masyarakat mempunyai struktur budaya dengan sistem nilai yang berbeda-beda dalam sosial atau tidak ada satu standar nilai yang   dijadikan suatu kesepakatan untuk dipatuhi bersama. Sehingga masyarakat akan berubah perilaku yang tidak wajar. Menurut Prasetija, (2009) konsep dasar teori adaptasi muncul dari dunia biologi, dimana ada 2 yang penting yaitu evaluasi genetika, yang berfokus pada umpan balik dari interaksi lingkungan dan adaptasi biologi yang berfokus pada perilaku menyimpang dari organisme selama masa hidupnya. Organisme tersebut baru menguasai fokus lingkungan, tidak fokus umpan balik lingkungan. Adaptasi juga merupakan proses penyesuaian diri dilingkungan pergaulan pertemanan, dan aktivitas seseornga yang dilakukan dimana mereka tinggal, yang mengalami perubahan-perubahan sikap dan tingkah laku terhadap dalam masyarakat. Maka Teori ini berpandangan bahwa munculnya perilaku menyimpang yang menyebakan serta melaggar suatu hukum sosial yang berlaku kehidupan masyarakat pada umumnya. Merton menggambarkannya ke dalam lima kemungkinan adaptasi untuk mencapainya tujuan-tujuan budaya yang ada di kalangan masyarakat sebagai berikut: 

1. Konformitas (conformity) menerima tujuan masyarakat dan sarana sosial dapat diterima untuk mencapainya suatu kesuksesan. Merton mengklaim bahwa sebagian besar masyarakat kelas menengah telah mampu mengakses peluang di dalam masyarakat seperti pendidikan, kesehatan yang lebih baik untuk mencapai kesuksesan moneter melalui kerja keras. Konformitas menerima baik tujuan budaya yang ditetapkan maupun cara untuk mencapai tujuan tersebut. 

2. Inovasi (inovation) merupakan respon karena ketegangan yang dihasilkan oleh penekanan budaya kita pada kekayaan dan kurangnya kesempatan untuk menjadi kaya, yang menyebabkan orang menjadi "inovator" dengan terlibat mencuri dan menjual obat- obatan. Inovator menerima atau mengikuti tujuan yang ditentukan oleh masyarakat, tetapi ia memakai cara yang dilarang sosial (termasuk tindakan kriminal).

 3. Ritualisme (ritualism) mengacu pada ketidakmampuan untuk mencapai tujuan budaya sehingga merangkul aturan ke titik di mana mereka melupakan tujuan mereka yang lebih besar untuk merasa terhormat. Ritualis cenderung menghindari risiko (seperti pelanggaran hukum), dan hidup nyaman dalam batas-batas dari rutinitas sehari-hari. 

4. Retretisme (retreatism) merupakan respon yang menunjukkan ketidakmampuan seseorang untuk menolak baik tujuan budaya maupun tujuan yang ditetapkan oleh masyarakat, dengan cara membiarkan orang yang menolak tujuan masyarakat dan sarana yang sah untuk mencapai tujuan mereka contah respon pencadu, peminum alkohol dan orang yang bakal menjadi sakit mental, dan tidak dimobilisir dapat dilihat sebagai retreating. Merton melihat hal yang demikian sebagai suatu penyimpangan sosial, karena mereka melakukan tindakan penyimpangan untuk mencapai hal-hal yang tidak selalu sejalan dengan nilai-nilai masyarakat yang dipatuhi. 5. Pemberontakan (Rebellion) mirip dengan retreatisme, karena pemberontakan juga menolak tujuan budaya dan cara mencapainya, tetapi mereka melangkah lebih jauh dan tandingan" yang mendukung tatanan sosial lain yang sudah ada (melanggar aturan)." Pemberontak menolak tujuan masyarakat dan tidak mengakui struktur yang ada dan menciptakan struktur sosial yang baru. Merton mengambarkan beberapa pemikiran diatas maka, yang menjawab dalam pokok permasalahan penelitian ini adalah Retretisme, (retreatism) menunjukan bahwa untuk menolak tujuan masyarakat terhadap memengaruhi perilaku penyimpangan sosial dalam mengkonsumsi minuman alkohol.  Menurut Kartono (1988:93) mengatakan perilaku menyimpang sosial disebut pula sebagai anak cacat sosial. Artinya perilaku yang tidak sesuai dengan aturan atau norma yang berlaku di masyarakat. Teoriteori umum tentang penyimpangan berusaha menjelaskan semua contoh penyimpangan sebanyak mungkin dalam bentuk apapun misalnya kejahatan, gangguan mental, bunuh diri, pencuri dan penyalagunaan alkohol. Sehingga menimbulkan gangguan-gangguan kejiwaan seorang pelaku minum keras karena sistem pencernaan tubuh sangat mengakibatkan oleh minuman beralkohol. Situasi ini pada akhirnya menimbulkan banyak perilaku yang menyimpang dari norma agama dan adat yang dilakukan oleh seseorang yang tidak sesuai hukum masyarakat

No comments:

Post a Comment