Monday, February 27, 2023

Keamanan Kerja (skripsi, tesis, dan disertasi)

MenurutMuh Rezky dan Azma, (2019:1), Keamanan dan Keselamatan Kerja merupakan suatu pemikiran dan upaya untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan baik jasmani maupun rohani. Dengan keamanan dan keselamatan kerja maka para pihak diharapkan dapat melakukan pekerjaan dengan aman dan nyaman.Pekerjaan dikatakan aman jika apapun yang dilakukanoleh pekerja tersebut, resiko yangmungkin muncul dapat dihindari. Keamanan kerja adalah suatu usaha untuk menjaga dan melindungi pekerja dan fasilitas/asset yang dimiliki, baik yang berada di dalam kantor maupun yang berada di luar lingkungan kantor. Upaya memberikan jaminan keamanan kerja tidak hanya diperuntukkan bagi tenaga kerja yang bekerja di dalam lingkungan kantor, tetapi juga bagi tenaga kerja yang bekerja di lapangan, misalnya: Pegawai bank yang bertugas mengambil atau mengantarkan uang ke suatu tempat perlu mendapat pengawalan yang ketat untuk mengantisipasi tindak kejahatan.Menurut Undang-Undang Hukum Perdata, khusus mengenai keamanan kerja dijelaskan bahwa pihak kantor wajib mengatur dan memelihara ruangan, alat, dan perkakas, dimana kantor menyuruh Pegawainya melakukan pekerjaan sehingga para pekerja terlindung dari bahaya.Keamanan kerja memberikan pengaruh yang signifikan terhadap semangat kerja. Secara psikologis para pegawai memerlukan faktor keamanan dirinya dalam bekerja. Dalam kenyataanya fator keamanan bagi pegawai bukan hanya keamanan fisiknya saja, namunmenyangkut keamanan bagi masa depannya. Secara teoritis dan hasil penelitian terdahulu mendukung hasil penelitian inikeamanan kerja merupakan salah satu faktor yang dapat berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Hal ini karena keamanan kerja menurut Soedarmadi dkk (2017:94) merupakanharapan-harapan karyawan terhadap keberlangsungan pekerjaan yang mencakup hal-hal seperti adanya kesempatan promusi, kondisi pekerja.umumnya dan
 
 kesempatan karir jangka panjang. Artinya, jika apa yang menjadi harapan-harapan karyawan terhadap pekerjaannya terpenuhi maka karyawan tersebut diharapkan akan mengeluarkan seluruh kemampuannya untuk menghasilkan kinerja yang tinggi.Menurut Mizar 2008 dalam Arninda (2019:4) Job insecuritysebagai kondisi psikologis seseorang (karyawan) yang menunjukkan rasa bingung atau merasa tidak aman dikarenakan kondisi lingkungan yang berubah-ubah (perceived impermanance). Kondisi ini muncul karena banyaknya jenis pekerjaan yang sifatnya sesaat atau pekerjaan kontrak. Makin banyaknya jenis pekerjaan dengan durasi waktu yang sementara atau tidak permanen, menyebabkan semakin banyaknya karyawan yang mengalami job insecurity. Keselamatan Kerja merupakan suatu tingkat dimana para pekerja merasa pekerjaannya terancam dan merasa tidak berdaya untuk melakukan apapun terhadap situasi tersebut. Job insecurityyang dirasakan terus menerus oleh karyawan dapat mempengaruhi kualitas kerja. Perasaan tidak aman akan membawa dampak pada job attitudeskaryawan, penurunan komitmen, bahkan keinginan untuk berpindah kerja yang semakin besar. Menurut Hellgren 2002 dalam Arninda (2019:4)terdapat dua bentuk job insecurityyaitu job insecuritykuantitatif, yaitu khawatir akan kehilangan pekerjaan itu sendiri, dan perasaan khawatir kehilangan pekerjaan. Sementara job insecuritykualitatif mengacu pada perasaan potensi kerugian dalam kualitas posisi organisasi, seperti memburuknya kondisi kerja, kurangnya kesempatan karir, penurunan gaji pengembangan. Kedua sisi yang berbeda dari job insecurityadalah untuk dijadikan pengalaman subjektif, berdasarkan pada persepsi individu dan pemahaman tentang lingkungan dan situasi, dan mengacu pada antisipasi dari peristiwa stress kehilangan pekerjaan itu sendiri.Menurut Greenhalgh dan Rosenblatt 1984dalam Arninda (2019:4)mengkategorikan penyebab job insecurityke dalam tiga kelompok sebagai berikut: 1.Kondisi lingkungan dan organisasi Kondisi lingkungan dan organisasi ini dapat dijelaskan oleh beberapa faktor, misalnya: komunikasi organisasional
 dan perubahan organisasional. Perubahan organisasional yang terjadi antara lain dengan dilakukannya downsizing,restrukturisasi, dan merger oleh perusahaan. 2.Karakteristik individual dan jabatan pekerja Karakteristik individual dan jabatan pekerja terdiri dari:usia, senioritas, pendidikan, posisi pada perusahaan, latar belakang budaya, status sosial ekonomi, dan pengalaman kerja. 3.Karakteristik personal pekerja Karakteristik personal pekerja yang dapat mempengaruhi job insecuritymisalnya: locus of control, self esteem, dan perasaan optimis atau pesimis pada karyawan

No comments:

Post a Comment