Sunday, June 30, 2024

Brand Awareness (Kesadaran Merek)

 


Kesadaran merek dianggap sebagai kemampuan pembeli untuk
mengidentifikasi merek secara cukup rinci untuk melakukan pembelian. Periklanan
dapat meningkatkan kesadaran akan merek (Clow & Baack, 2014). Brand
Awareness menurut Keller (2013) adalah ketika seorang calon pembeli memiliki
kemampuan untuk mengenali, mengingat kembali suatu merek sebagai bagian dari
suatu kategori produk tertentu. Bagian dari suatu kategori produk perlu ditekankan
karena terdapat suatu hubungan yang kuat antara kategori produk dengan merek
yang dilibatkan. Berdasarkan definisi – definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa
brand awareness atau kesadaran akan merek berarti konsumen mengenali atau
mengingat merek atau nama perushaan tertentu ketika mereka mempertimbangkan
opsi pembelian. Brand awareness menurut Ferrinadewi (2008) dapat diartikan
sebagai kesadaran konsumen akan keberadaan nama merek dalam benaknya ketika
konsumen memikirkan suatu kategori produk (recognition) dan merupakan nama
yang paling mudah diingatnya untuk kategori tersebut, (recall) kemampuan
konsumen untuk mengingat kembali ketika diberikan kategori produk.
Menurut Ferrinadewi (2008) brand awareness menjadi penting karena
pertama brand awareness menjadi kondisi yang sangat diperlukan saat melibatkan
beberapa merek ke dalam pertimbangan konsumen dalam proses keputusan
pembelian, kedua brand awareness menjadi kondisi yang memungkinkan sebuah
pilihan dapat diambil oleh konsumen dengan keterlibatan rendah dalam
pengambilan keputusan pembelian, kemudian brand awareness memberikan
pengaruh pada sifat dan kekukatan asosiasi merek.
Kesadaran dapat mempengaruhi persepsi dan sikap kemudian dapat
merubah seseorang merasakan sesuatu yang lebih baik dan menanamkan
kepercayaan diri dan dalam beberapa konteks juga dapat menjadi penggiring
pemilihan sebuah merek dan bahkan loyalitasnya. Awareness atau kesadaran
terhadap merek menurut Ferrinadewi (2008) direfleksikan dalam kemampuan
konsumen mengidentifikasi merek dalam berbagai situasi yang berbeda.
Kemampuan konsumen akan ditentukan juga oleh derajat motivasinya. Ketika
konsumen berada dalam situasi pembelian dengan motivasi tinggi, maka konsumen
akan membutuhkan lebih banyak waktu untuk menjadi familiar pada merek.
Manfaat dari brand awareness menurut Keller (2013):

  1. Manfaat Pembelajaran
    Kesadaran merek mempengaruhi pembentukan dan tingkat asosiasi yang
    membentuk citra merek. Untuk membuat citra merek, pemasar pertama-tama harus
    membangun simpul merek dalam memori yang sifatnya memengaruhi seberapa
    mudah konsumen mepelajari dan menyimpan asosiasi merek tambahan. Langkah
    pertama dalam membangun brand equity adalah mendaftarkan merek di benak
    konsumen. Jika elemen merek yang tepat dipilih, tugas menjadi lebih mudah.
  2. Manfaat Pertimbangan
    Konsumen harus mempertimbangkan merek, saat mereka melakukan
    pembelian yang dapat diterima atau memenuhi suatu kebutuhan. Meningkatkan
    kesadaran merek meningkatkan kemungkinan bahwa merek tersebut akan menjadi
    anggota set pertimbangan, segelintir merek yang menerima pertimbangan serius
    untuk pembelian.
  3. Manfaat pilihan
    Keuntungan ketiga dari menciptakan tingkat kesadaran merek yang tinggi
    adalah bahwa hal itu dapat memengaruhi pilihan di antara merek dalam
    pertimbangan, bahkan jika pada dasarnya tidak ada asosiasi lain dengan merek
    tersebut

No comments:

Post a Comment