Sunday, June 30, 2024

Strategi Harga

 


Ada beberapa faktor yang menyebabkan suatu perusahaan harus selalu
meninjau kembali strategi penetapan harga produk-produknya yang sudah
ada di pasar, di antaranya yaitu (Shinta, 2011):
1) Adanya perubahan dalam lingkungan pemasaran, misalnya ada
pesaing besar yang menurunkan harganya.
2) Adanya pergeseran permintaan, misalnya terjadi perubahan selera
konsumen.
Melakukan penilaian kembali dalam strategi penetapan harga yang
telah dilakukan, perusahaan memiliki tiga alternatif strategi yaitu
mempertahankan harga, menurunkan harga, dan menaikkan harga (Shinta,
2011)
1) Mempertahankan Harga
2) Menurunkan Harga
3) Menaikkan Harga
Adapun penjelasannya sebagai berikut :

  1. Mempertahankan harga dilaksanakan dengan tujuan mempertahankan
    posisi dalam pasar dan untuk meningkatkan citra yang baik di
    masyarakat. Ada beberapa persyaratan atau kondisi yang sesuai untuk
    menerapkan strategi ini, di antaranya :
    a. Pasar yang dilayani perusahaan tidak terpengaruh oleh perubahan
    lingkungan.
    b. Ada ketidakpastian berkaitan dengan reaksi pelanggan dan pesaing
    terhadap perubahan harga.
    c. Image masyarakat terhadap perusahaan dapat ditingkatkan dengan
    merespon permintaan pemerintah atau pendapat publik untuk
    mempertahankan harga. Biasanya hal ini erat kaitannya dengan situasi
    di mana pemerintah berusaha mengendalikan tingkat inflasi, sehingga
    perusahaan-perusahaan yang ada diminta untuk mempertahankan
    haganya pada tingkat tertentu.
  2. Menurunkan harga memiliki tiga penyebab atau alasan yang mendorong
    suatu perusahaan perlu menurunkan harga produk- produknya yaitu :
    a. Strategi defensif, dimana perusahaan memotong harga guna
    menghadap persaingan yang semakin ketat.
    b. Strategi ofensif, di mana perusahaan berusaha memenangkan
    persaingan. Hal ini erat hubungannya dengan konsep kurva
    pengalaman yang intinya menyatakan bahwa biaya perusahaan akan
    menurun dalam persentase tertentu setiap kali pengalamannya berlipat
    ganda. Hal ini mengandung makna bahwa perusahaan yang memiliki
    pengalaman lebih banyak akan memiliki tingkat biaya yang lebih
    rendah daripada perusahaan yang pengalamannya masih terbatas.
    Biaya yang rendah ini akan sangat menguntungkan, karena dapat
    menghasilkan laba besar.
    c. Respon terhadap kebutuhan pelanggan yang disebabkan oleh
    perubahan lingkungan. Adanya inflasi yang berkelanjutan dan tingkat
    harga yang semakin melonjak dapat menyebabkan konsumen menjadi
    sensitif terhadap harga dan setiap alternatif produk yang ada.
  3. Menaikkan harga produk biasanya dilakukan dengan tujuan untuk
    mempertahankan profitabilitas dalam keadaan inflasi, mengambil
    keuntungan dari deferensiasi produk (baik deferensiasi riil maupun
    deferensiasi persepsi) atau untuk melakukan segmentasi pasar yang
    dilayani. Dalam situasi inflasi, harga perlu disesuaikan jika perusahaan
    bermaksud untuk mempertahankan profitabilitasnya. Hal ini karena
    semua elemen dan jenis biaya menjadi meningkat pada periode inflasi.
    Secara konseptual, peningkatan harga yang dilakukan harus ditetapkan
    pada suatu tingkat yang memungkinkan besarnya laba sama, baik
    sebelum maupun adanya inflasi.
    Situasi di mana suatu merek memiliki keunggulan diferensial
    dibandingkan merek lainnya, maka perusahaan bisa menaikkan harganya
    sehingga dapat memaksimumkan manfaat produk dan memperoleh
    keuntungan dari keunikan produk tersebut. Selain itu harga juga bisa
    dinaikkan dengan tujuan untuk melakukan segmentasi pasar

No comments:

Post a Comment