Keberhasilan diraih dengan pemasar melihat faktor yang
mempengaruhi pembeli dan mengembangkan pemahaman mengenai
bagaimana konsumen melakukan keputusan pembelian. Pemasar harus
mengidentifikasi siapa yang membuat keputusan pembelian, jenis-jenis
keputusan pembelian, dan langkah-langkah dalam proses pembelian.
- Peran pembelian
Menurut (Kotler, 2012) lima peran yang dimainkan orang dalam
keputusan pembelian:
a. Pencetus: Seseorang pertama kali mengusulkan gagasan untuk
membeli suatu produk atau jasa.
b. Pemberi pengaruh: seseorang yang pandangan atau sarannya
mempengaruhi keputusan.
c. Pengambilan keputusan: Seseorang yang mengambil
keputusan untuk setiap komponen keputusan pembelian-
apakah membeli, tidak membeli, bagaimana membeli, dan di
mana akan membeli.
d. Pembeli : Orang yang melakukan pembelian yang
sesungguhnya.
e. Pemakai: Seseorang yang mengkonsumsi atau menggunkana
produk atau jasa yang bersangkutan - Perilaku pembelian
Pengambilan keputusan konsumen berbeda-beda, bergantung pada
jenis keputusan pembelian. Pembelian yang mahal dan rumit
membutuhkan banyak pertimbangan pembelian. Menurut (Kotler,
2012) membedakan empat jenis perilaku pembelian konsumen
berdasarkan tingkat keterlibatan pembeli dan tingkat perbedaan
merek, yaitu:
a) Perilaku Pembelian yang Rumit. Ada beberapa langkah yaitu,
Pembeli mengembangkan keyakinan tentang produk tersebut,
membangun sikap tentang produk tersebut, membuat pilihan
pembelian yang cermat.
b) Perilaku Pembelian Pengurangan Ketidaknyamanan.
Konsumen sangat terlibat dalam pembelian namun melihat
sedikit perbedaan di antara berbagai merek. Keterlibatan yang
tinggi didasari oleh fakta bahwa pembelian tersebut mahal,
jarang dilakukan, dan berisiko.
c) Produk Pembelian karena Kehabisan. Perilaku konsumen
seperti ini biasanya konsumen tidak secara luas mencari
informasi tentang merek, mengevaluasi karakteristik merek,
dan memutuskan merek apa yang akan di beli.
d) Perilaku Pembelian yang Mencari Variasi. Beberapa situasi
pembelian ditandai oleh keterlibatan konsumen yang rendah
namun perbedaan merek yang signifikan. Konsumen sering
melakukan peralihan merek karena mencari variasi bukan
karena ketidakpuasan
No comments:
Post a Comment