Sunday, June 30, 2024

Tinjauan Kesadaran Merk (Brand Awareness)

 


Persaingan bisnis pakaian kasual di Indonesia yang semakin hari semakin
erat mengharuskan Human Greatness melakukan kegiatan pemasaran yang besar
dalam membentuk keunggulan dalam bersaing pada perusahaan pesaing. Upaya
yang dapat dilakukan perusahaan adalah dengan membentuk identitas produk yang
kuat melalui persaingan merek. Saat ini persaingan tidak hanya terbatas pada atribut
fungsional produk melainkan sudah dikaitkan dengan merek. Pengelolaan merek
salah satunya dapat dilakukan dengan cara membentuk kesadaran merek.
Menurut Aaker dalam buku service quality and satisfaction, brand
awareness adalah kemampuan konsumen untuk mengenali atau mengingat
kemampuan konsumen untuk mengenali atau mengingat bahwa sebuah brand
merupakan anggota dari kategori produk tertentu. Brand awareness adalah ukuran
kekuatan eksistensi brand dibenak konsumen. Kesadaran brand terdiri atas
beberapa unsur, yaitu:

  1. Top of mind (puncak pikiran)
    Dapat didefinisikan bahwa suatu konsep yang memperlihatkan merek apa
    yang pertama kali diingat atau muncul dalam pikiran konsumen ketika ia
    ditanya untuk menyebutkan suatu merek dari kategoriproduk tertentu.
  2. Brand recall (mengingat kembali merek)
    Ketika konsumen menyebutkan merek kedua, ketiga dan merek lainnya dari
    kategori produk yang ditanyakan, maka merek tersebut dinyatakan sebagai
    brand recall.
  3. Brand recognition (mengenali merek)
    Jika seseorang peneliti membantu konsumen dengan memperlihatkan
    sebuah merek produk tertentu kepadanya dan konsumen mengenal produk
    tersebut maka itulah yang disebut dengan brand recognition.
  4. Brand unaware (tidak mengenal merek)
    Pada saat seseorang menunjukkan suatu produk pada konsumen, tetapi
    konsumen tidak mengetahui merek dari produk tersebut.
    (Tjiptono. 2011:67)

No comments:

Post a Comment