Sunday, June 30, 2024

Keputusan pembelian

 


Dalam tahap evaluasi, konsumen membentuk preferensi antarmerek
dalam kumpulan pilihan. Konsumen mungkin juga membentuk maksud
untuk membeli merek yang paling disukai. Dalam melaksanakan maksud
pembelian, konsumen dapat membentuk lima subkeputusan : merek
(merek A), penyalur (penyalur 2), kuantitas (satu computer), waktu (akhir
pekan), dan metode pembayaran (kartu kredit). Kotler dan Keller (2009).
Pengambilan keputusan merupakan akhir dari proses dimana
konsumen dapat memecahkan permasalahan dan dapat membeli produk
tersebut. Hal ini merupakan pilihan terakhirnya yang dilakulan untuk
memenuhi kebutuhan dan keinginannya. Menurut Schiffman dan Kanuk
(2008:486) Sebuah keputusan adalah seleksi terhadap dua pilihan
allternatif atau lebih. Dengan perkataan lain, pilihan alternative harus
tersedia bagi sesorang ketika mengambil keputusan, jika seorang
meempunyai pilihan antara melakukan pembelian dan tidak melakukan
pembelian. Hal ini disebabkan kualitas jasa sangat tergantung dari siapa
dan bagaimana jasa itu diberikan. Aspek perhatian tidak digunakan karena
masih berupa perhatian, belum bisa dikatakan sebagai minat, karena tidak
adanya dorongan untuk memiliki. Tidak digunakan keputusan dan
perbuatan adalah sah bukan merupakan minat lagi bagi konsumen namun
akan menimbulkan reaksi yang lebih lanjut yaitu keputusan membeli.
Menurut Kotler dan Amstrong (2008), Keputusan dalam hal yang
umum adalah "a decision is the selection of an option from two or more
alternative choices" yaitu suatu keputusan seseorang dimana dia
memilih salah satu dari beberapa alternatif pilihan yang ada. Dapat
disampaikan bahwa keputusan pembelian merupakan suatu keputusan
seseorang dimana dia memilih salah satu dari beberapa alternatif pilihan
yang ada dan proses integrasi yang mengkombinasi sikap pengetahuan
untuk mengevaluasi dua atau lebih perilaku alternatif dan memilih salah
satu diantaranya. Proses keputusan konsumen bukanlah berakhir dengan
pembelian, namun berlanjut hingga pembelian tersebut menjadi
pengalaman bagi konsumen dalam menggunakan produk yang dibeli
tersebut. Pengalaman itu akan menjadi bahan pertimbangan untuk
pengambilan keputusan pembelian di masa depan. Pengambilan
keputusan konsumen meliputi semua proses yang dilalui konsumen dalam
mengenali masalah, mencari solusi, mengevaluasi alternatif, dan memilih
diantara pilihan-pilihan pembelian.
Menurut Kotler dan Amstrong (2008) tahap evaluasi alternatif dan
keputusan pembelian terdapat minat membeli awal, yang mengukur
kecenderungan pelanggan untuk melakukan suatu tindakan tertentu
terhadap produk secara keseluruhan. Indikatornya dari variable terikat
yaitu keputusan pembelian yang akan digunakan dalam penelitian ini,
yaitu dengan menggunakan metode proses pengambilan keputusan
model lima tahap, meliputi :
a. Pengenalan masalah
Proses pembelian dimulai saat pembeli mengenali masalah atau
kebutuhan, yang dipicu oleh rangsangan internal atau eksternal.
Rangsangan internal misalnya dorongan memenuhi rasa lapar, haus
dan seks yang mencapai ambang batas tertentu. Sedangkan rangsangan
eksternal misalnya seseorang melewati toko kue dan melihat roti yang
segar dan hangat sehingga terangsang rasa laparnya.
b. Pencarian informasi
Konsumen yang terangsang kebutuhannya terdorong untuk
mencari informasi lebih banyak.
c. Evaluasi alternatif
Konsumen memiliki sikap beragam dalam memandang atribut
yang relevan penting menurut manfaat yang mereka cari. Kumpulan
keyakinan atas merek tertentu membentuk citra merek, yang disaring
melalui dampak persepsi selektif, distorsi selektif dan ingatan selektif.
d. Keputusan pembelian
Dalam tahap evaluasi, para konsumen membentuk preferensi
atas merek-merek yang ada di dalam kumpulan pilihan. Faktor sikap
orang lain dan situasi yang tidak dapat diantisipasi yang dapat
mengubah niat pembelian termasuk faktor-faktor penghambat
pembelian. Dalam melaksanakan niat pembelian, konsumen dapat
membuat lima sub keputusan pembelian, yaitu: keputusan merek,
keputusan pemasok, keputusan kuantitas, keputusan waktu dan
keputusan metode pembayaran.
e. Perilaku pasca pembelian
Para pemasar harus memantau kepuasan pasca pembelian,
tindakan pasca pembelian dan pemakaian produk pasca pembelian,
yang tujuan utamanya adalah agar konsumen melakukan pembelian
ulang. Dari pengertian keputusan pembelian disimpulkan bahwa
keputusan pembelian adalah sikap pembelian seseorang dalam
menentukan suatu pilihan produk untuk mencapai kepuasan sesuai
kebutuhan dan keinginan konsumen yang meliputi pengenalan masalah,
pencarian informasi, evaluasi terhadap alternative pembelian, keputusan
pembelian, dan perilaku setelah pembelian.

No comments:

Post a Comment