Friday, June 17, 2022

Pengendalian Persediaan (skripsi tesis dan disertasi)

 


A. Pengertian
Menurut (Ristono, 2013) yang menyatakan bahwa pengendalian
persediaan yang dijalankan adalah untuk menjaga tingkat persediaan pada
tingkat persediaan yang optimal sehingga diperoleh penghematan-penghematan
untuk persediaan tersebut. Hal inilah sehingga dapat menunjukkan tingkat
persediaan yang sesuai dengan kebutuhan dan dapat menjaga kontinuitas
produksi dengan pengorbanan atau pengeluaran biaya yang ekonomis.
Dengan demikian yang dimaksud dengan pengendalian persediaan
adalah kegiatan dalam memperkirakan jumlah persediaan (bahan
baku/penolong) yang tepat, menentukan tingkat persediaan yang harus dijaga,
waktu yang diperlukan untuk menambah persediaan dan berapa jumlah yang
dibutuhkan untuk melakukan pembelian kembali supaya dapat melayani dan
menjamin kebutuhan bahan/barang dengan tepat dan dengan biaya yang
ekonomis atau serendah-rendahnya.
B. Biaya Persediaan
Menurut (Herjanto, 2006) yang menyatakan bahwa dalam menentukan
besarnya jumlah pesanan yang paling ekonomis tersebut, harus memperhatikan
biaya-biaya yang terkait dalam biaya persediaan, antara lain:
1. Biaya Pemesanan atau Ordering costs merupakan biaya yang dikeluarkan
sehubungan dengan kegiatan setiap kali melakukan pemesanan
bahan/barang.
2. Biaya Penyimpanan atau Carrying costs merupakan biaya yang dikeluarkan
dalam penyimpanan persediaan bahan/barang.
3. Biaya Kekurangan Persediaan atau Shortage costs merupakan biaya yang
dikeluarkan perusahaan akibat tidak tersedianya bahan pada waktu yang
diperlukan.
C. Tujuan Pengendalian Persediaan
Menurut Ristono (2013) yang menyatakan bahwa suatu perusahaan
yang mengelola persediaan pasti memiliki tujuan-tujuan yang ingin dicapai.
Adapun tujuan pengendalian persediaan adalah sebagai berikut:
a) Untuk dapat memenuhi kebutuhan atau permintaan konsumen dengan cepat
(memuaskan konsumen)
b) Untuk menjaga kontinuitas produksi atau menjaga agar perusahaan tidak
mengalami kehabisan persediaan yang mengakibatkan terhentinya proses
produksi, hal ini dikarenakan alasan:
• Kemungkinan barang (bahan baku dan penolong) menjadi langka
sehingga sulit untuk diperoleh
• Kemungkinan supplier terlambat mengirimkan barang yang dipesan
(c) Untuk mempertahankan dan bila mungkin meningkatkan penjualan dan laba
perusahaan
(d) Menjaga agar pembelian secara kecil-kecilan dapat dihindari, karena dapat
mengakibatkan ongkos pesan menjadi besar
(e) Menjaga supaya penyimpanan dalam emplacement tidak besar-besaran,
karena akan mengakibatkan biaya menjadi besar.
Dari beberapa tujuan pengendalian diatas maka dapat disimpulkan
bahwa tujuan pengendalian persediaan adalah untuk menjamin terdapatnya
persediaan sesuai kebutuhan. Agar kontinuitas produksi tetap terjaga, maka
untuk berjaga-jaga perusahaan sebaiknya memiliki apa yang dinamakan dengan
persediaan cadangan (safety stock) atau persediaaan minimal bahan
baku/penolong yang harus dipertahankan untuk menjaga kontinuitas produksi.
D. Sistem Pengendalian Persediaan
Suatu sistem pengendalian persediaan yang baik pada perusahaan
khususnya manufaktur, perusahaan harus mampu mengendalikan bahan baku
yang ada, mampu menentukan waktu yang tepat untuk melakukan pengadaan
persediaan bahan baku kembali dan mampu menentukan berapa jumlah pesanan
yang paling ekonomis sehingga peluang perusahaan untuk meraih keuntungan
juga semakin besar dengan meminimalkan biaya-biaya yang terkait pada
persediaan bahan baku.

No comments:

Post a Comment