Friday, June 17, 2022

Sistem Pengendalian Persediaan (skripsi tesis dan disertasi)

 


Tujuan dari pengendalian persediaan yaitu utnuk membantu
mengetahui aliran barang yang sudah habis terjual dan yang masih tertinggal
di gudang. Menurut Slamet, S., (2009) terdapat 2 alternatif sistem
pengendalian persediaan, yaitu:
1. Sistem fisik (periodik)
Pada sistem ini, harga pokok penjualan baru dihitung dan dicatat pada
akhir periode akuntansi. Cara yang di lakukan adalah dengan
menghitung jumlah barang yang terdapat di gudang di setiap akhir
tahun atau periode, kemudian mengalikannya dengan harga pokok
produk per-satuannya. Dengan cara ini, maka jumlahnya baik fisik
maupun harga pokonya, tidak dapat diketahui setiap saat.
Konsekuansinya, jumlah barang yang hilang tidak dapat dideteksi
dengan sistem ini.
2. Sistem perpektual
Dalam sistem ini perubahan jumlah persediaan dimonitor setiap saat.
Caranya adalah dengan menyediakan satu kartu persediaan (stok)
untuk setiap jenis persediaan. Kartu stock ini berfungsi sebagai buku
untuk membantu mencatat persediaan dan digunakan untuk mencatat
mutasi atau stok barang yang keluar setiap hari.
Dalam melaksanakan penilaian persediaan ada beberapa cara yang
dipergunakan yaitu:
1. First in, First out (FIFO)
Pada metode ini unit persediaan atau barang yang pertama kali masuk
ke gudang akan di jual pertama
2. Last in, First out (LIFO)
Metode ini mengasumsikan unit persediaan atau barang yang di beli
pertama akan di keluarkan di akhir. Artinya barang yang di jual
pertama adalah barang yang terakhir masuk ke gudang.
3. Average (Rata-rata tertimbang)
Metode ini membagi antara biaya barang yang tersedia untuk di jual
dengan jumlah barang yang tersedia. Sehingga persediaan akhir dan
beban pokok penjualan dapat dihitung dengan harga rata-rata.

No comments:

Post a Comment