Friday, June 17, 2022

Tujuan Persediaan (skripsi tesis dan disertasi)

 


Persediaan merupakan faktor penting yang harus diperhatikan
dalam suatu perusahaan. Apabila persediaan yang ada tidak dikelola
dengan baik oleh perushaan maka kegiatan produksi atau kegiatan
operasional pada perusahaan akan terhambat karena perushaan tidak
akan dapat beroperasi apabila tidak memiliki persediaan bahan baku.
Menurut Chase Richard B, Jacobs, (2014) terdapat 6 tujuan persediaan,
yaitu :
1) Untuk mempertahankan kelanjutan pada kegiatan operasional
perusahaan, dimana barang yang tersedia dapat menjadi
fleksibilitas pada perusahaan ketika terjadi permintaan dari
konsumen.
2) Untuk pemenuhan variasi permintaan produk, jika permintaan pada
produk tersebut diketahui dengan tepat (meskipun tidak tepat
sepenuhnya), tetapi minimal dapat menghasilkan produk untuk
memenuhi permintaan yang telah ada.
3) Untuk memungkinkan fleksibilitas pada penjadwalan produksi,
dengan adanya persediaan dapat mengurangi tekanan dalam sistem
produksi untuk memenuhi barang-barang permintaan dari
konsumen.
4) Untuk memberikan perlindungan dalam waktu pengiriman bahan
baku, ketika perusahaan melakukan kegiatan pemesanan barang,
dan apabila terjadi keterlambatan produksi, maka perusahaan
masih miliki persediaan untuk dijual.
5) Untuk mengambil keuntungan dari pesanan pembelian, untuk
melakukan pemesanan diperlukan biaya oleh karena itu semakin
besar ukuran pengiriman semakin kecil biaya per unit.
6) Banyak alasan spesifik lainnya berdasarkan situasi tertentu.
Berdasrkan situasinya persediaan mungkin perlu disimpan contoh
persediaan yang dibeli sebagai antisipasi terhadap perubahan
harga.
Berdasarkan tujuan – tujuan diperlukannya persediaan yang telah
disebutkan dapat diketahui bahwa adanya persediaan memiliki
pengaruh terhadap perkembangan suatu perusahaan karena dengan
adanya persediaan, perusahaan dapat terus melakukan produksi
sehingga dapat memenuhi kebutuhan yang diperlukan oleh konsumen.
c. Jenis – Jenis Persediaan
Pada perusahaan jasa dan perusahaan manufaktur memiliki jenis
persediaan yang berbeda. Dalam perusahaan jasa memiliki jenis jasa
langsung dan jasa tidak langsung, jasa langsung berarti konsumen
merasakan jasa tersebut secara langsung dan apabila jasa tidak
langsung konsumen dapat merasakan jasa tersebut melalui perantara
produk. Dalam perusahaan manufaktur terdapat perusahaan yang
mengelola produk dari awal atau menambahkan inovasi terhadap
produk setengah jadi. Menurut Heizer & Render, (2011), persediaan
yang ada diperusahaan biasanya terdiri dari empat jenis yaitu :
1) Persediaan bahan mentah (Raw Material Inventory) yang telah
dibeli, tetapi belum diproses. Pendekatan yang lebih banyak
diterapkan adalah dengan menghapus variabilitas pemasok dalam
mutu, jumlah atau waktu pengiriman sehingga tidak perlu
pemisahan.
2) Persediaan barang setengah jadi (Work In Process Inventory)
adalah komponen-komponen atau bahan mentah yang telah
melewati beberapa proses perubahan, tetapi belum selesai.
3) Persediaan MRO (Maintenance, Repairing, Operating Iventory)
merupakan persediaan yang dikhususkan untuk perlengkapan
pemeliharaan, perbaikan, operasi. Persediaan ini ada karena
kebutuhan akan adanya pemeliharaan serta perbaikan dari
beberapa peralatan yang tidak diketahui sehingga persediaan ini
merupakan fungsi jadwal pemeliharaan dan perbaikan.
4) Persediaan barang jadi adalah produk yang telah selesai dan
tinggal menunggu pengiriman. Barang jadi dapat dimasukkan ke
persediaan karena permintaan pelanggan dimasa mendatang tidak
diketahui.
Berdasrkan jenis – jenis persediaan yang telah disebutkan maka
persediaan yang ada pada perusahaan jasa langsung maupun
perusahaan jasa tidak langsung memiliki jenis persediaan yang
berbeda yang telah disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan. Dalam
perusahaan manufaktur juga memiliki jenis persediaan yang berbeda
yang telah disesuaikan oleh kebutuhan produksi dari masing – masing
perusahaan.

No comments:

Post a Comment