Friday, June 17, 2022

Perencanaan (skripsi tesis dan disertasi)

 


a. Pengertian Perencanaan
“Perencanaan adalah tindakan yang dibuat berdasarkan fakta dan
asumsi mengenai gambaran kegiatan yang akan dilakukan dimasa
mendatang untuk mencapai tujuan yang diinginkan”. Narafin (2007:24)
“Perencanaan persediaan bahan baku adalah memperkirakan bahan
baku, memperkirakan jumlah bahan baku yang diperlukan,
memperkirakan kebutuhan dana untuk pembelian bahan baku serta
sebagai dasar melaksanakan fungsi pengawasan bahan baku. Carter
(2010:4)
b. Faktor yang Menentukan Perencanaan Persediaan Bahan Baku
Besar kecilnya persediaan bahan baku yang dimiliki perusahaan
ditentukan oleh beberapa faktor, antara lain:
1) Anggaran produksi
Semakin besar produksi yang dianggarkan semakin besar bahan
baku yang disediakan, sebaliknya semakin kecil produksi yang di
anggarkan semakin kecil juga bahan baku yang di sediakan.
2) Harga beli bahan baku
Semakin tinggi harga beli bahan baku, semakin tinggi
persediaan bahan baku yang di rencanakan. Sebaliknya semakin
rendah harga bahan baku yang dibeli, semakin rendah persediaan
bahan baku yang direncanakan.
3) Biaya penyimpanan bahan baku digudang (carrying cost) dalam
hubungannya dengan biaya ekstra yang dikeluarkan sebagai akibat
kehabisan persediaan (stockout cost).
Perlu persediaan bahan baku yang besar, sebaliknya bila biaya
penyimpanan bahan baku digudang lebih besar dibanding dengan
biaya ekstra yang dikeluarkan sebagai akibat kehabisan persediaan,
maka persediaan bahan baku yang dianggarkan kecil. Biaya
kehabisan persediaan meliputi biaya pemesanan darurat,
kehilangan kesepatan mendapatkan keuntungan, karena tidak
terpenuhinya pesanan, kemungkinan kerugian karena adanya
stagnasi produksi, dan lain-lain.
4) Ketepatan pembuatan kuantitas standar pemakaian bahan baku
Semakin tepat kuantitas standar pemakaian bahan baku yang
dibuat, semakin kecil persediaan bahan baku yang dianggarkan.
Sebaliknya bila standar pemakaian bahan baku yang dibuat sulit
untuk mendekati ketepatan maka persediaan bahan baku yang
dianggarkan akan besar.
5) Ketepatan pemasok (penjual bahan baku) dalam menyerahkan
bahan baku yang dipesan
Apabila pemasok tidak tepat dalam menyerahkan bahan baku
yang dipesan, maka persediaan bahan baku yang direncanakan
jumlahnya besar. Sebaliknya bila pemasok tepat dalam
menyerahkan persediaan bahan baku, maka bahan baku yang
direncanakan jumlahnya kecil.
6) Jumlah bahan baku setiap kali pesan
Bila bahan baku tiap kali pesan jumlahnya besar, maka
persediaan dianggarkan juga besar, sebaliknya bila bahan baku tiap
kali pesan jumlahnya kecil, maka persediaan yang dianggarkan
kecil.

No comments:

Post a Comment