Kotler dan Amstrong (2012) menjelaskan bahwa e-commerce adalah saluran dalam bentuk online yang dapat dijangkau melalui computer, yang dipergunakan oleh para pebisnis dalam melakukan aktifitas bisnis mereka dan dipergunakan konsumen umumdalam mendapatkan informasi dengan bantuan computer yang diawali dalam prosesnya memberi jasa informasi pada konsumen dalam penentuan sebuah pilihan. Pada hal ini McLeod (2008) mendefinisikan e-commerce penerapanjaringan komunikasi dan komputer untuk
Monday, February 27, 2023
E-commerce(Elektronik Commerce) (skripsi, tesis, dan disertasi)
Goodness of Fit Model Regresi
Dilakukan untuk mengukur ketepatan fungsi regresi sampel dalam menaksir nilai aktual secra statistik, setidaknya hal ini dapat diukur dari nilai koefisien determinasi, nilai statistik F dan nilai statistik t (Ghozali,2006)
- Pengujian secara parsial (Uji t)
Uji t untuk membuktikan dan mengetahui pengaruh variabel bebas secara individual terhadap variabel terikat. Kriteria :
- Apabila probabilitas signifikan kurang 5%, maka hipotesis diterima
- Apabila probabilitas signifikan lebih 5%, maka hipotesis ditolak
- Uji F
Uji F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama – sama terhadap variabel dependen (Ghozali, 2006). Kriteria pengujian :
- Apabila probabilitas signifikan kurang 5%, maka hipotesis diterima
- Apabila probabilitas signifikan lebih 5%, maka hipotesis ditolak
- Koefisien Determinasi
Koefisien determinan (R²) dimaksudkan untuk mengetahui tingkat ketepatan paling baik dalam analisis regresi, dimana hal yang ditunjukkan oleh besarnya koefisiensi determinasi (R²) antara 0 (nol) dan 1 (satu). Koefisien determinasi (R²) nol variabel independent sama sekali tidak berpengaruh terhadap variabel dependent, apabila koefisien determinasi semakin mendekati satu, maka dapat dikatakan bahwa variabel independent berpengaruh terhadap variabel dependent, selain itu koefisien determinasi dipergunakan untuk mengetahui presentase perubahan variabel terikat (Y) yang disebabkan oleh variabel bebas (X). Besaran R2 yang didefinisikan dikenal sebagai koefisien determinasi (sampel) dan merupakan besaran yang paling lazim digunakan untuk mengukur kebaikan sesuai (goodness of fit) garis regresi. Secara verbal, R2 mengukur proporsi (bagian) atau prosentase total variasi dalam Y yang dijelaskan oleh model regresi.
E-Marketing(Electronic Marketing) (skripsi, tesis, dan disertasi)
E-marketing(electronic marketing) menurut (Tjiptono, 2016)adalah proses strategik, mengembangkan, mendistribusikan, mempromosikan, danmenetapkan harga barang atau jasa kepada pasar sasaran melalui internet atau alat-alatdigital seperti smartphone. Pada saat ini e-marketingmenjadi salah satu pilihan made of entryyang dinilai efektif dan efisien, terutama untuk produk digital, seperti perangkat lunak, video, musikdan sejenisnya. adalah proses strategik, mengembangkan, mendistribusikan, mempromosikan, dan menetapkan harga barang atau jasa kepada pasar sasaran melalui internet atau alat-alatdigital seperti smartphone. Pada saat ini e-marketingmenjadi salah satu pilihan made of entryatau cara dimana sebuah perusahaan atau negara memperluas jangkauan pasar yang dinilai efektif dan efisien, terutama untuk produk digital, seperti perangkat lunak, video, music dan sejenisnya.2.2E-commerce(Elektronik Commerce)Kotler dan Amstrong (2012) menjelaskan bahwa e-commerce adalah saluran dalam bentuk online yang dapat dijangkau melalui computer, yang dipergunakan oleh para pebisnis dalam melakukan aktifitas bisnis mereka dan dipergunakan konsumen umumdalam mendapatkan informasi dengan bantuan computer yang diawali dalam prosesnya memberi jasa informasi pada konsumen dalam penentuan sebuah pilihan. Pada hal ini McLeod (2008) mendefinisikan e-commerce penerapanjaringan komunikasi dan komputer untuk
Uji Normalitas
Uji normalitas data bertujuan untuk menguji salah satu asumsi dasar analisis regresi berganda, yaitu variabel-variabel independent dan depenent harus didistribusikan normal atau mendekati normal, untuk menguji apakah data-data yang dikumpulkan berdistribusi normal atau tidak dapat dilakukan dengan metode sebagai berikut :
- Metode Grafik
Metode grafik yang handal untuk menguji normalitas data adalah dengan melihat normal probability plot, sehingga hampir semua aplikasi komputer statistic menyediakan fasilitas ini. Normal probability plot adalah membandingkan distribusi komulatif data yang sesungguhnya dengan distribusi komulatif dari distribusi normal (hypotheeical distribution). Proses uji normalitas data dilakukan dengan meperhatikan penyebaran data (titik) pada Norma P-Plot of Regression Standardized dari variabel terikat (Singgih Santoso, 2000) dimana :
- Jika data menyebar di sekitar garis diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas.
- Jika data menyebar jauh dari diagonal atau mengikuti garis diagonal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.
- Metode Statistik
Uji statistik sederhana yang sering digunakan untuk menguji asumsi normalitas adalah dengan menggunakan uji normalitas dari Kolmogorov Smirnov. Metode pengujian normal tidaknya distribusi data dilakukan dengan melihat nilai signifikansi variabel, jika signifikan lebih besar dari alpha 5% maka menunjukkan distribusi data normal.
Heterokedastisitas
Uji heteroskedastisitas dilakukan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual dari satu pengamatan satu ke pengamatan yang lain, jika varians dari residu atau dari satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut homokedastisitas. Dan jika varians berbeda maka disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heteroskedastisitas (Singgih Santoso, 2000). Salah satu cara untuk mendeteksi heteroskedastisitas adalah dengan melihat grafik scatter plot antara nilai prediksi variable terikat (z PRED) dan nilai residualnya (s RESID)
Perilaku Kerja (skripsi, tesis, dan disertasi)
Menurut Gilang dan Muhammad (2017:195)Perilaku adalah sebuah respon dari diri sendiri terhadap suatu obyek atau benda yang ada disekitarnya. Seperti halnya dengan tenaga kerja, mereka melakukan suatu perilaku safetydi kantor karena adanya suatu obyek/ alat pelindung diri yang mempengaruhi mereka bahwa apabila mereka memakainya mereka akan aman dan selamat sehingga terhindar dari kecelakaan kerja yang dapat membuat kerugian seperti penderitaan fisik (perasaan trauma, cacat, kematian dan rasa bersalah), kerusakan benda seperti mesin produksi, perlengkapan produksi, terjadi keributan dan kepanikan, produksi tidak sesuai target dan lain-lain nya.Perilaku dalam bekerja dibagi menjadi dua yaitu, perilaku safetydan perilaku unsafety. perilaku safetyadalah sebuah perilaku yang mempunyai risiko terjadinya kecelakaan kerja yang sangat rendah, dimana para tenaga kerja sudah menggunakan alat pelindung diri seperti helm safety, sepatu safety,dan earplug.
Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas dilakukan untuk menguji apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independent, jika terjadi korelasi, maka dinamakan terdapat problem multikolinearitas. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independent. Uji multikolinearitas pada penelitian dilakukan dengan matriks korelasi. Pengujian ada tidaknya gejala multikolinearitas dilakukan dengan meperhatikan nilai matriks korelasi yang dihasilkan pada saat pengolahan data serta nilai VIF (Variance Inflation Factor) dan Tolerance-nya, apabila nilai matriks korelasi tidak ada yang lebih besar dari 0,5 maka dapat dikatakan data yang akan dianalisis terlepas dari gejala multikolinearitas, kemudian apabila nilai VIF berada dibawah 10 dan nilai Tolerance mendekati 1, maka diambil kesimpulan bahwa model regresi tersebut tidak terdapat problem multikolinearitas (Singgih Santoso, 2000).