Sunday, February 18, 2024

Faktor yang Memengaruhi Kualitas Kehidupan Kerja

 


Swammy et.al, (2015) mengemukakan ada 8 (delapan) faktor yang
memengaruhi kualitas kehidupan kerja. Yaitu sebagai berikut:

  1. Lingkungan Kerja
    Lingkungan kerja adalah tempat di mana seseorang bekerja.
    Lingkungan ini adalah lingkungan sosial dan profesional di mana karyawan
    seharusnya berinteraksi dengan sejumlah orang, dan harus bekerja sama
    dengan koordinasi dengan satu atau sebaliknya. Kondisi kerja yang aman dan
    sehat memastikan kesehatan yang baik, kelangsungan layanan, menurunnya
    hubungan manajemen buruh yang buruk. Seorang pekerja yang sehat
    mencatat produktivitas yang tinggi. Karyawan ceria, percaya diri dan bisa
    membuktikan aset tak ternilai bagi organisasi jika lingkungan kerja baik. Hal
    ini terdiri dari situasi kerja fisik dan mental yang aman dan menentukan jam
    kerja yang masuk akal.
  2. Budaya Organisasi dan Iklim
    Budaya organisasi adalah seperangkat sifat dan iklim organisasi adalah
    perilaku kolektif orang-orang yang merupakan bagian dari nilai, visi, norma,
    dan lain-lain. Peluang promosi, promosi dan evaluasi penghargaan yang
    digunakan keduanya berada di bawah kendali langsung dari sebuah organisasi
    dan tunduk pada kebijakan organisasi.
  3. Hubungan dan Kerjasama
    Hubungan dan kerjasama adalah komunikasi antara manajemen dan
    karyawan, mengenai keputusan di tempat kerja, konflik dan penyelesaian
    masalah. Pekerjaan dan karir biasanya dikejar dalam kerangka organisasi
    sosial dan sifat hubungan pribadi menjadi dimensi penting kualitas kehidupan
    kerja. Penerimaan pekerja didasarkan pada keterampilan, sifat terkait
    pekerjaan, kemampuan dan potensi tanpa mempertimbangkan ras, jenis
    kelamin, penampilan fisik, dan lain-lain.
  4. Pelatihan dan Pengembangan
    Pelatihan dan pengembangan merupakan kegiatan organisasi yang
    bertujuan untuk meningkatkan kinerja individu dan kelompok. Kualitas
    kehidupan kerja dipastikan untuk pengembangan karyawan dan dorongan
    yang diberikan oleh manajemen untuk melakukan pekerjaan, memiliki
    kondisi yang baik untuk meningkatkan pemberdayaan dan keterampilan
    pribadi.
  5. Kompensasi dan Penghargaan
    Kompensasi dan penghargaan adalah faktor motivasi. Pelaku terbaik
    diberi penghargaan, dan ini membangun kompetisi di antara para karyawan
    untuk bekerja keras dan mencapainya baik tujuan organisasi maupun
    individu. Kepentingan ekonomi karyawan mendorong mereka untuk bekerja
    dan kepuasan karyawan bergantung pada tingkat tertentu pada kompensasi
    yang ditawarkan. pembayaran harus ditetapkan berdasarkan pekerjaan yang
    dilakukan, keterampilan individu, tanggung jawab yang dilakukan, kinerja
    dan prestasi.
  6. Fasilitas
    Fasilitas memainkan peran utama dalam aktualisasi tujuan dan sasaran
    dengan memuaskan kebutuhan fisik dan emosional para karyawan. Fasilitas
    termasuk layanan makanan, transportasi, keamanan, dan sebagainya. Banyak
    pengusaha merasa beruntung dapat memberikan alternatif pengaturan kerja
    bagi karyawan mereka. Inilah salah satu metode untuk meningkatkan
    produktivitas dan semangat kerja karyawan. Pengaturan kerja alternatif untuk
    karyawan termasuk jam kerja yang fleksibel, lebih pendek atau tidak ada jalan
    buntu, dan lingkungan kerja yang aman.
  7. Kepuasan Kerja dan Jaminan Kerja
    Kepuasan kerja dipengaruhi oleh desain pekerjaan. Pekerjaan yang
    kaya akan elemen perilaku konstruktif seperti otonomi kerja, variasi tugas,
    identitas, signifikansi kerja dan umpan balik turut berkontribusi pada
    kepuasan karyawan. Jaminan kerja merupakan faktor lain yang menjadi
    perhatian karyawan. Pekerjaan tetap memberikan keamanan kepada
    karyawan dan meningkatkan kualitas kehidupan kerja mereka

No comments:

Post a Comment