Swammy et.al, (2015) mengemukakan ada 8 (delapan) faktor yang
memengaruhi kualitas kehidupan kerja. Yaitu sebagai berikut:
- Lingkungan Kerja
Lingkungan kerja adalah tempat di mana seseorang bekerja.
Lingkungan ini adalah lingkungan sosial dan profesional di mana karyawan
seharusnya berinteraksi dengan sejumlah orang, dan harus bekerja sama
dengan koordinasi dengan satu atau sebaliknya. Kondisi kerja yang aman dan
sehat memastikan kesehatan yang baik, kelangsungan layanan, menurunnya
hubungan manajemen buruh yang buruk. Seorang pekerja yang sehat
mencatat produktivitas yang tinggi. Karyawan ceria, percaya diri dan bisa
membuktikan aset tak ternilai bagi organisasi jika lingkungan kerja baik. Hal
ini terdiri dari situasi kerja fisik dan mental yang aman dan menentukan jam
kerja yang masuk akal. - Budaya Organisasi dan Iklim
Budaya organisasi adalah seperangkat sifat dan iklim organisasi adalah
perilaku kolektif orang-orang yang merupakan bagian dari nilai, visi, norma,
dan lain-lain. Peluang promosi, promosi dan evaluasi penghargaan yang
digunakan keduanya berada di bawah kendali langsung dari sebuah organisasi
dan tunduk pada kebijakan organisasi. - Hubungan dan Kerjasama
Hubungan dan kerjasama adalah komunikasi antara manajemen dan
karyawan, mengenai keputusan di tempat kerja, konflik dan penyelesaian
masalah. Pekerjaan dan karir biasanya dikejar dalam kerangka organisasi
sosial dan sifat hubungan pribadi menjadi dimensi penting kualitas kehidupan
kerja. Penerimaan pekerja didasarkan pada keterampilan, sifat terkait
pekerjaan, kemampuan dan potensi tanpa mempertimbangkan ras, jenis
kelamin, penampilan fisik, dan lain-lain. - Pelatihan dan Pengembangan
Pelatihan dan pengembangan merupakan kegiatan organisasi yang
bertujuan untuk meningkatkan kinerja individu dan kelompok. Kualitas
kehidupan kerja dipastikan untuk pengembangan karyawan dan dorongan
yang diberikan oleh manajemen untuk melakukan pekerjaan, memiliki
kondisi yang baik untuk meningkatkan pemberdayaan dan keterampilan
pribadi. - Kompensasi dan Penghargaan
Kompensasi dan penghargaan adalah faktor motivasi. Pelaku terbaik
diberi penghargaan, dan ini membangun kompetisi di antara para karyawan
untuk bekerja keras dan mencapainya baik tujuan organisasi maupun
individu. Kepentingan ekonomi karyawan mendorong mereka untuk bekerja
dan kepuasan karyawan bergantung pada tingkat tertentu pada kompensasi
yang ditawarkan. pembayaran harus ditetapkan berdasarkan pekerjaan yang
dilakukan, keterampilan individu, tanggung jawab yang dilakukan, kinerja
dan prestasi. - Fasilitas
Fasilitas memainkan peran utama dalam aktualisasi tujuan dan sasaran
dengan memuaskan kebutuhan fisik dan emosional para karyawan. Fasilitas
termasuk layanan makanan, transportasi, keamanan, dan sebagainya. Banyak
pengusaha merasa beruntung dapat memberikan alternatif pengaturan kerja
bagi karyawan mereka. Inilah salah satu metode untuk meningkatkan
produktivitas dan semangat kerja karyawan. Pengaturan kerja alternatif untuk
karyawan termasuk jam kerja yang fleksibel, lebih pendek atau tidak ada jalan
buntu, dan lingkungan kerja yang aman. - Kepuasan Kerja dan Jaminan Kerja
Kepuasan kerja dipengaruhi oleh desain pekerjaan. Pekerjaan yang
kaya akan elemen perilaku konstruktif seperti otonomi kerja, variasi tugas,
identitas, signifikansi kerja dan umpan balik turut berkontribusi pada
kepuasan karyawan. Jaminan kerja merupakan faktor lain yang menjadi
perhatian karyawan. Pekerjaan tetap memberikan keamanan kepada
karyawan dan meningkatkan kualitas kehidupan kerja mereka
No comments:
Post a Comment