Dalam bukunya yang berjudul “Manajemen Sumber Daya
Manusia” Yuniarsih dan Suwatno (2013:117-118) tentang penempatan
karyawan menyangkut beberapa indikator dari penempatan kerja itu
sendiri yaitu :
1) Pendidikan
Pendidikan minimum yang disyaratkan yaitu menyangkut :
a) Pendidikan yang seharusnya, artinya pendidikan yang harus
dijalankan syarat.
b) Pendidikan alternatif, yaitu pendidikan lain apabila terpaksa,
dengan tambahan latihan tertentu dapat mengisi syarat pendidikan
yang seharusnya.
2) Pengetahuan Kerja
Pengetahuan yang harus dimiliki oleh seorang tenaga kerja agar
dapat melakukan kerja dengan wajar. Pengalaman kerja ini sebelum
ditempatkan dan harus diperoleh pada ia bekerja dalam pekerjaan
tersebut yang menyangkut:
a) Pengetahuan mendasari keterampilan
b) Peralatan kerja
c) Prosedur Pekerjaan
d) metode proses pekerjaan
3) Keterampilan Kerja
Kecakapan/keahlian untuk melakukan suatu pekerjaan yang hanya
diperoleh dalam praktek yang menyangkut :
a) Keterampilan mental, seperti menganalisa data, membuat
keputusan, menghitung, menghafal, dan lain-lain.
b) Keterampilan fisik, dapat bertahan lama dengan pekerjaan yang
dikerjakannya.
c) Keterampilan sosial, seperti mempengaruhi orang lain, berpidato,
dan lainnya.
- Pengalaman Kerja
Pengalaman seseorang tenaga kerja untuk melakukan pekerjaan
tertentu yang menyangkut pekerjaan yang harus dilakukan.
Menurut I Komang Ardana (2012:82) indikator penempatan kerja
antara lain yaitu:
1) Latar Belakang Pendidikan
Latar belakang pendidikan dengan prestasi akademisi yang diraihnya
dapat menjadi acuan pemberian beban kerja dan tanggung jawab
dalam melaksanakan pekerjaan yang menyangkut kesesuaian dengan
latar belakang pendidikan.
2) Pengalaman Kerja
Pengalaman kerja pada pekerjaan yang sama yang telah dialami
sebelumnya perlu mendapat perhatian dan pertimbangan dalam
penempatan tenaga kerja. Kenyataan menunjukkan bahwa adanya
kecenderungan makin lama bekerja makin banyak pengalaman yang
dimiliki oleh tenaga kerja yang bersangkutan
3) Status perkawinan
Tenaga kerja wanita yang telah bersuami dan mempunyai anak perlu
mendapat pertimbangan. Sebaiknya tenaga kerja tersebut tidak
ditempatkan jauh dari tempat tinggal suaminya.
4) Faktor umur
Tenaga kerja yang usianya agak tua sebaiknya ditempatkan pada
pekerjaan yang tidak begitu mempunyai risiko dan tanggung jawab
berat. Sebaliknya tenaga kerja dengan usia masih muda dan energik
diberikan tugas dan pekerjaan yang lebih berat dan risiko yang lebih
besar.
5) Faktor Jenis Kelamin
Untuk pekerjaan yang membutuhkan gerak fisik tertentu yang lebih
cocok adalah tenaga kerja pria. Seperti satpam, waker, tukang kebun,
pesuruh, sedangkan untuk pekerjaan sekretaris, loket pelayanan,
kasir, penerima tamu, operator telepon yang lebih cocok adalah
wanita.
No comments:
Post a Comment