Sunday, February 18, 2024

Kinerja Karyawan

 


Kinerja karyawan tidak hanya sekedar informasi sebagai tolak ukur
dilakukanya promosi, bonus, dan gaji bagi karyawan namun juga sarana bagi
perusahaan untuk dapat memotivasi karyawan serta sebagai sarana untuk
memperbaiki dan menghindari kemerosotan kinerja karyawan. Kinerja adalah
kuantitas atau kualitas hasil kerja individu atau sekelompok individu di dalam
organisasi dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi yang berpedoman pada
norma, standar operasional prosedur, kriteria dan ukuran yang telah ditetapkan atau
yang berlaku dalam organisasi (Torang, 2014). Menurut Sedarmayanti (2014) ada
beberapa syarat indikator kinerja, yaitu:
1) Spesifikasi dan jelas, sehingga dapat dipahami dan tidak ada kemungkinan
kesalahan interpretasi.
2) Dapat diukur secara obyektif, baik yang bersifat kuantitatif maupun kualitatif,
yaitu: dua atau lebih yang mengukur indikator kinerja mempunyai
kesimpulan sama.
3) Relevan, harus melalui aspek obyektif yang relevan.
4) Dapat dicapai, penting dan harus berguna untuk menunjukkan keberhasilan
input, output, hasil, manfaat, dan dampak serta proses.
5) Harus fleksibel dan sensitif terhadap perubahan/penyesuaian, pelaksanaan
dan hasil pelaksanaan kegiatan.
6) Efektif, data/informasi yang berkaitan dengan indikator kinerja yang
bersangkutan dapat dikumpulkan, diolah dan dianalisis dengan biaya yang
tersedia.
Kinerja dalam suatu organisasi memiliki standar kerja yang berbeda tergantung
dari kebijakan perusahaannya. Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja
dikembangkan beragam dengan sudut pandang masing-masing. Faktor-faktor yang
mempengaruhi kinerja adalah efektifitas dan efisiensi, otoritas dan tanggung jawab,
disiplin, dan inisiatif (Edy, 2016).

No comments:

Post a Comment